Serahkan Bantuan JPE Sektor Pertanian, Walikota Magelang Dorong Masyarakat Kembangkan Urban Farming

Ditulis oleh pertanian on . Posted in Berita

MAGELANG - Pemerintah Kota Magelang hari ini, jumat (04/12/2020) menyalurkan bantuan Jaring Pengaman Ekonomi (JPE) sektor pertanian kepada pelaku usaha sektor pertanian, peternakan, perikanan dan pangan. Bantuan yang diserahkan langsung oleh Walikota Magelang, Sigit Widyonindito di Gedung Bumi Kyai Sepanjang Magelang itu merupakan salah satu bentuk perhatian pemerintah Kota Magelang dan upaya penanganan dampak bencana non alam pandemi Covid-19 pada sektor pertanian. Kegiatan tetap mengedepankan penerapan protokol kesehatan dan dihadiri tak kurang 250 peserta, antara lain sejumlah pimpinan OPD lingkup Pemerintah Kota Magelang, perwakilan kelompok petani (poktan), TP PKK, kelompok pembudidaya ikan (pokdakan) dan kelompok ternak (poknak).

Dalam sambutannya, Walikota Magelang, Sigit Widyonindito menegaskan komitmen pemerintah Kota Magelang untuk terus mendukung kegiatan masyarakat di sektor pertanian. Menurutnya lahan pertanian di Kota Magelang memang semakin sempit, namun tidak boleh menyurutkan upaya semua pihak untuk meningkatkan produksi pangan masyarakat. “Mengingat lahan pertanian yang semakin sempit di Kota Magelang, saya mendorong kegiatan Urban Farming masyarakat terus dikembangkan, lebih produktif dan memiliki nilai ekonomi bagi masyarakat pelakunya,”tegasnya.

Di masa pandemi Covid 19, Sigit meminta masyarakat untuk tetap menjalankan protokol kesehatan dalam aktivitasnya. Hal ini mengingat adanya tren penambahan positif Covid 19 di sejumlah daerah sekitarnya. Terkait hal itu, Pemerintah Kota Magelang juga sudah melakukan antisipasi dengan menyiapkan hotel Borobudur untuk isolasi mandiri bagi warga yang positif Covid 19. Dalam kesempatan ini, Sigit juga berpamitan kepada masyarakat Kota Magelang terkait hampir berakhirnya periode kepemimpinannya di Kota Magelang. “Tak terasa sudah tahun ke-10 memimpin Kota Magelang, saya nyicil pamitan kepada masyarakat. Selama 10 tahun terakhir ini tentunya sudah banyak kemajuan dan prestasi yang diraih Kota Magelang, namun juga ada kekurangannya,”pungkasnya.

Sementara itu Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (Kadisperpa), Eri Widyo Saptoko dalam laporannya mengungkapkan pemberian bantuan JPE sektor pertanian yang bersumber dari Dana Insentif Daerah (DID) itu dimaksudkan untuk mengurangi dampak pandemi covid 19 bagi para binaan Disperpa. Adapun penerima manfaat bantuan JPE berasal dari sejumlah unsur dengan rincian 153 paket bantuan saprodi pertanian kepada petani, 17 paket bantuan saprodi pertanian kepada TP PKK setiap kelurahan, 11 paket saprodi perikanan kepada pokdakan dan 26 paket saprodi peternakan kepada poknak. “Kami berharap bantuan ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk mengembangkan budidaya dan menjadi stimulus untuk keberlangsungan usaha masing-masing penerima manfaat,”tandasnya.

Terinformasi paket bantuan saprodi pertanian kepada petani meliputi benih kacang panjang, benih buncis, pupuk NPK, Pupuk Organik Cair (POC), pupuk kandang dan lanjaran bambu. Paket bantuan kepada TP PKK berupa bibit sayuran, pupuk, media tanam dan polibag. Sedangkan paket saprodi perikanan kepada pokdakan terdiri atas bibit ikan, pakan ikan dan saprodi pendukungnya. Sementara paket saprodi peternakan kepada poknak berupa pakan ternak sapi dan pakan kelinci.

        Beberapa hari sebelumnya, para penerima manfaat secara bergelombang juga telah menerima pembekalan berupa pelatihan-pelatihan yang menunjang pemanfaatan bantuan JPE di lapangan. Kegiatan pelatihan dilaksanakan di aula Disperpa Jalan Kartini Nomor 3 Kota Magelang mulai akhir Nopember hingga awal Desember 2020. (among_wibowo, red)