PENYAKIT PADA ANJING

Ditulis oleh pertanian on . Posted in Artikel Pertanian

 

 

 

  1. Rabies

Penyakit akut yang disebabkan oleh virus ini memengaruhi sistem saraf dan bisa menyebar ke hampir semua hewan dan manusia. Anjing yang belum diberi vaksin rabies berisiko terkena penyakit ini jika sudah terekspos atau digigit oleh hewan liar.Tiga golongan mengenai penyakit ini:

  1. Stadium Melancholium yang mengakibatkan anjing terlihat gelisah, kehilangan selera minum dan makan.
  2. Stadium Exitatie yang dalam beberapa hari saja dapat membuat anjing menggigit apa saja , lalu kabur sampai beberapa jauh kilometer.
  3. Stadium Paraltycum yang dalam waktu seminggu dapat membuat anjing menjadi lumpuh dan mati.

Anjing biasanya harus mendapat vaksinasi Rabies pada umur 5 bulan.

 

  1. Leptospirosis

Leptospirosis merupakan penyakit menular dan zoonosis (menular dari hewan ke manusia atau sebaliknya) yang menyebabkan kegagalan ginjal akut dan kerusakan hati.

Penularan penyakit ini dapat secara langsung maupun tidak langsung. Penularan langsung melalui urin, abortusan, maupun cairan sperma penderita. Sedangkan secara tidak langsung melalui paparan yang terkontaminasi seperti tanah, tumbuhan, makanan, dan air. Leptospira dapat berasal dari penderita atau hewan reservoir seperti tikus. Leptospira yang dikeluarkan oleh tikus akan berenang bebas di air dan akan menginfeksi pada luka di kulit, luka gigitan, dan melalui mukosa.

Gejala-gejala dari penderita penyakit ini antara lain adalah demam, lamban atau tidak bersemangat , sakit pada otot-otot serta diare.

Anjing yang terkena penyakit ini sebaiknya segera dibawa ke dokter hewan untuk penanganan lebih lanjut.

Untuk mencegah penyakit ini sebaiknya anda memberi vaksinasi leptospirosis sebelum anjing berumur 3 bulan. Namun vaksinasi saja tidak cukup efektif mencegah penyakit ini, pencegahan lainnya yaitu dengan sanitasi kandang yang baik untuk mencegah kontak dengan urin penderita (tikus), monitoring terhadap hewan pengerat. Selain itu, perlu juga adanya pembatasan aktivitas ke area yang basah, dan di daerah banyak tergenang air.

 

  1. Canine Distemper

Distemper disebabkan oleh virus CDV (Canine Distemper Virus). Penyakit ini sering menyerang pada anjing umur <1 tahun, anjign dewasa (1-10 tahun) yang tidak pernah divaksin maupun tidak rutin divaksin. Kulit anjing penderita akan mengalami kemerahan, dan mengelupas, selain itu kulit pada telapak kaki akan mengeras (hard pad disease), selain itu juga diikuti dengan kerusakan pada kornea mata penderita.

Radius penyebarannya dapat mencakup seluruh dunia, cara penularan penyakit ini melalui sentuhan, dan udara. Penyakit ini memiliki angka kematian yang tertinggi , yakni 80% penderita .

Gejala-gejalanya : demam, gelisah, tidak nafsu makan, mencret, keluar cairan ingus, batuk dan radang paru-paru. Kadang ditemukan bintik-bintik merah pada kulit.. Tanda-tanda pada syaraf meliputi kejang otot, kejang gagau, dan kelumpuhan .

Anjing harus sudah mendapatkan vaksinasi Distemper sebelum berusia 3 bulan.

 

  1. Parvo virus

Parvovirus merupakan penyakit yang menyerang system pencernaan. Penyebaran penyakit ini sama dengan penyakit Canine Distemper. Hanya 10 % dari penderita penyakit ini yang bisa bertahan hidup.

Gejala yang ditimbulkan oleh penyakit ini adalah diare berdarah dikarenakan virus ini merusak villi-villi usus yang mengandung pembuluh darah. Selain itu anjing juga muntah, tidak mau makan, lesu, perut tegang dan sakit, terdapat bintik-bintik merah pada perut.

Penularan penyakit ini adalah melalui kotoran penderita. Kotoran juga dapat menempel pada tempat pakan, alas kandang, kandang, dan bulu anjing penderita. Sehingga anjing penderita harus diisolasi terlebih dahulu.

Anjing harus mendapatkan vaksinasi Parvo sebelum berumur 3 bulan. Selain itu desinfeksi secara rutin peralatan pakan, alas kandang, dan kandang. Serta mandikan secara rutin.

 

5.    Hepatitis

Hepatitis pada anjingdisebabkan olehvirus 'Canine Adeno Virus-1(CAV-1'). Masa inkubasi vitus ini adalah 4-9 hari. Penyakit ini menyerang hati atau lever, ginjal dan dinding pembulu darah melalui urine, feses serta air liur.

Hepatitis pada anjing hanya dapat menular pada anjing serta tidak menyebar pada manusia. Gejala yang di timbulkan berupa demam, tidak nafsu makan, lesu, muntah,berak darah,penycegahan pada penyakit ini bisa menggunakan vaksinasi yang sering di kombinasikan denganvaksin distemper anjing.

Untuk mencegah penyakit ini dapat dilakukan vaksinasi dan pemberian vaksin sering dikombinasi dengan vaksin lainnya. Imunisasi terhadap ICH disarankan dilakukan pada saat melakukan imunisasi terhadap distemper anjing.

  1. Coronavirus

Penyakit Coronavirusdisebabkan oleh"virus Corona"yang menginfeksi saluran pencernaan serta menyebabkan 'enteristis' hebat. Infeksi Corona biasanya hanya menyebabkan diare ringan, yang berbahaya jika virus ini menyerang bersamaan denganvirus 'parvo' hingga dapat menyebabkan kematian. gejala yang di timbulkan biasanya nafsu makan hilang, lesu  dan diare yang disertai bau busuk pada feses. Pencegahan hanya dapat dilakukan dengan memberivaksinasi primaryyang bertujuan guna meningkatkan daya tahan dan kekebalan tubuh.

http://pdhbvet.com/leptospirosis-pada-anjing/

http://pdhbvet.com/canine-distemper-virus/

http://pdhbvet.com/infeksi-parvovirus/