• Magelang Kota Sejuta Bunga
    Berangkat dari sebutan "Sebagai Tuin Van Java" (Kota Kebun atau Tamannya Pulau Jawa), Magelang dijuluki sebagai Kota Sejuta Bunga. Ibarat bunga, Kota Magelang ...
    Read more
  • Ayo Ke Magelang
    Ayo Ke Magelang

    Never Ending Eating-eating & Walking-walking ...

  • Taman Wisata Candi Borobudur
    Taman Wisata Candi Borobudur

    Mari berkunjung ke Taman Wisata Candi Borobudur, objek wisata favorit di Indonesia...

  • Magelang (1)
    Magelang (1)
  • Magelang (2)
    Magelang (2)
  • Magelang (3)
    Magelang (3)
  • Magelang (4)
    Magelang (4)
  • Magelang (5)
    Magelang (5)
  • Magelang (6)
    Magelang (6)
  • Magelang (7)
    Magelang (7)
  • Magelang (8)
    Magelang (8)
  • Magelang (9)
    Magelang (9)
  • Magelang (10)
    Magelang (10)
  • Magelang (11)
    Magelang (11)
  • Magelang (12)
    Magelang (12)
  • Magelang (13)
    Magelang (13)

Berawal dari Kelinci, Annisa Fitriana Sukses Bawa Kota Magelang Menangi Young Ambassador Agriculture 2025 Dari Kementerian Pertanian

on .

MAGELANG- Kota Magelang untuk pertama kalinya berhasil memenangi kontestasi Young Ambassador Agriculture (YAA) 2025. Dalam Grand Final yang digelar oleh Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian pada tanggal 28-30 April di Bogor itu, Annisa Fitriana, warga Sanggrahan kelurahan Wates kecamatan Magelang Utara yang mewakili Kota Magelang berhasil dinobatkan sebagai Young Ambassador Agriculture 2025.

Kegiatan Young Ambassador Agriculture yang digelar setiap tahun merupakan kegiatan yang diinisiasi oleh Program Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS) dari Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian. Kegiatan ini dimaksudkan sebagai upaya pemilihan dan pelatihan petani/pengusaha muda sektor pertanian dari seluruh Indonesia untuk dapat menjadi duta Program YESS dengan tujuan mempromosikan dan mengajak kaum muda di wilayah Program YESS untuk terlibat secara aktif di sektor pertanian.

Annisa Fitriana, pegiat komunitas kelinci Republik Terwelu, salah satu binaan Dinas Pertanian dan Pangan Kota Magelang itu menceritakan bahwa tugasnya sebagai YAA adalah mengajak generasi milenial dan gen Z untuk ikut berperan dalam pertanian dan peternakan, mendampingi generasi millenial dan gen Z agar berkiprah dalam pertanian dan peternakan. Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa setelah terpilih menjadi Ambassador, semangat atau program yang akan dibawanya adalah mengenalkan sektor peternakan khususnya kelinci ke sekolah-sekolah menengah (kelas inspirasi) secara off line, aktif mengedukasi tentang ternak kelinci di media sosial, dan memperkuat branding kelinci melalui acara-acara kontes, baik secara mandiri komunitas maupun kerja sama dengan pihak pemerintah.

Menurutnya menjadi YAA akan lebih dapat membuatnya mengenalkan lebih jauh potensi ternak kelinci kepada masyarakat khususnya generasi muda (millenial dan gen Z). Ternak kelinci, lanjutnya, masih kurang di kenal sehingga masih perlu banyak dilakukan edukasi dan pemberian informasi terkait potensi ternak kelinci. “Harapannya pengembangan ternak kelinci dapat lebih didukung dan mendapatkan perhatian dari Pemerintah baik Kementerian Pertanian, Pemerintah Daerah dan masyarakat luas khususnya anak muda karena daging kelinci dapat menjadi alternatif memperkuat ketahanan pangan mengingat kualitas dagingnya yang bergizi tinggi. Dan  saat ini pun para peternak kelinci memiliki daya saing dan kualitas ternak yang tidak kalah dengan komoditas lainnya,”jelasnya.

Terinformasi dari Muhammad Amin Kepala Pusat Pendidikan Pertanian / Direktur YESS sewaktu acara Pengumuman Grand Final YAA 2025 Bogor 30 April 2025 dari proses penjaringan pemenang, total pendaftar mencapai 661 dari seluruh Indonesia. Setelah melalui proses seleksi administrasi jumlah peserta yang lolos hanya 91 peserta. Dari 91 peserta, setelah melalui tahapan verifikasi visi misi dan strategi usaha melalui wawancara online hanya tersisa 50 peserta saja. Sisa 50 peserta tersebut mengikuti acara Grand Final di Bogor mulai 28-30 Mei 2025. Dalam Grand Final tersebut masing-masing peserta memaparkan presentasi mengenai keunikan usaha, skala usaha dan apa saja yang sudah di lakukan dalam mengembangkan usahanya dan dalam pemberdayaan. Hingga akhirnya, pada 30 Mei 2025 terpilih 26 pemenang yang dinobatkan sebagai Young Ambassador Agriculture 2025.

       Apresiasi setinggi-tingginya untuk Mbak Annisa Fitriana, Dinas Pertanian dan Pangan Kota Magelang mengucapkan selamat dan semoga sukses membawa nama Kota Magelang dan komoditas Kelinci ke kancahl Nasional. (among_wibowo, red)

Gelar Workshop Inisiasi Kampung B2SA, Disperpa Kota Magelang Launching SITUMPANG

on .

MAGELANG - Dinas Pertanian dan Pangan (Disperpa) Kota Magelang hari Rabu, 30 Oktober 2024, menggelar Workshop Inisiasi Kampung Beragam, Bergizi Seimbang dan Aman (B2SA) dan Launching SITUMPANG (Sistem Integrated Urban Farming Dalam Meningkatkan Ketahanan Pangan) di Outdoor Area River View Hotel Puri Asri Magelang. Kegiatan ini dihadiri oleh Pjs. Wali KotaMagelang, Kepala Dinas Terkait, Camat se Kota Magelang, Kader PKK, Kelompok Wanita Tani dan Kelompok Swadaya Masyarakat. Dalam kesempatan ini Wali Kota Magelang, Ahmad Aziz, juga menyerahkan bantuan kepada 5 kelompok masyarakat berupa kegiatan Pekarangan Pangan Lestari (P2L) yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus Non Fisik.

Pjs. Wali Kota Magelang, Ahmad Aziz, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kehadiran SITUMPANG merupakan wujud nyata komitmen Pemerintah Kota Magelang dalam mendukung upaya kemandirian dan ketahanan pangan daerah. Ahmad Aziz berharap masyarakat lebih kreatif dan inovatif dalam menyiasati kendala keterbatasan lahan di Kota Magelang."Positif sekali ya, kalau bicara tantangan ke depan, sektor pertanian sangat penting dalam memperkuat ketahanan pangan. Saya berharap kendala keterbatasan lahan, dapat ditambal dengan kreativitas dan inovasi dari pemangku kepentingan terutama masyarakat,"katanya.

Terpisah, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (Disperpa) Kota Magelang, Agus Dwi Windarto, menjelaskan launching SITUMPANG diharapkan dapat lebih mendorong masyarakat dalam pemanfaatan lahan-lahan sempitsecara optimal sehingga dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraannya.Agus mengungkapkan Disperpa terus berupaya untuk mewujudkan tercapainya ketahanan pangan daerah sekaligus berkontribusi untuk menyejahterakan masyarakat. Melalui program SITUMPANG, masyarakat diajak untuk mengoptimalkan lahan pekarangan yang ada dengan menanami tanaman semusim baik tanaman pangan maupun hortikultura. “Äpa yang sedang dijalankan Disperpa saat ini selaras dengan program food estate yang sedang gencar dilakukan oleh Presiden Prabowo Subianto. Ini juga merupakan usaha mengurangi beban pengeluaran masyarakat terhadap kebutuhan pangan seperti sayur-sayuran," imbuhnya.

      Terinformasi ketahanan pangan merupakan isu strategis yang sekarang sedang menjadi prioritas perhatian dan fokus Pemerintah Indonesia. Sejumlah rapat koordinasi pemerintah pusat dan daerah intensif digelar melalui zoom meeting terkait food estate. Program food estate nantinya juga dapat membantu pemenuhan pangan beragam, bergizi seimbang dan aman bersama Badan Gizi Nasional melalui program pemberian makan gratis kepada anak sekolah dan ibu hamil.

      Terkait potensi pertanian di Kota Magelang, setiap tahunnya terus menurun karena terjadinya konversi alih fungsi lahan pertanian menjadi non pertanian yang setiap tahunnya mencapai 4-5 hektar. Semakin hari lahan pertanian di Kota Magelang semakin berkurang sehingga semua pemangku kepentingan perlu kreatif dan inovatif dalam mengoptimalkan pemanfaatan potensi lahan pekarangan, salah satunya dengan penerapan pertanian perkotaan secara terpadu dan terintergrasi (among_wibowo, red)