• Magelang Kota Sejuta Bunga
    Berangkat dari sebutan "Sebagai Tuin Van Java" (Kota Kebun atau Tamannya Pulau Jawa), Magelang dijuluki sebagai Kota Sejuta Bunga. Ibarat bunga, Kota Magelang ...
    Read more
  • Ayo Ke Magelang
    Ayo Ke Magelang

    Never Ending Eating-eating & Walking-walking ...

  • Taman Wisata Candi Borobudur
    Taman Wisata Candi Borobudur

    Mari berkunjung ke Taman Wisata Candi Borobudur, objek wisata favorit di Indonesia...

  • Magelang (1)
    Magelang (1)
  • Magelang (2)
    Magelang (2)
  • Magelang (3)
    Magelang (3)
  • Magelang (4)
    Magelang (4)
  • Magelang (5)
    Magelang (5)
  • Magelang (6)
    Magelang (6)
  • Magelang (7)
    Magelang (7)
  • Magelang (8)
    Magelang (8)
  • Magelang (9)
    Magelang (9)
  • Magelang (10)
    Magelang (10)
  • Magelang (11)
    Magelang (11)
  • Magelang (12)
    Magelang (12)
  • Magelang (13)
    Magelang (13)

Walikota Magelang Targetkan Penumbuhan WUB Pada Gelaran Live Setting Aquascape Disperpa

on .

MAGELANG-Walikota Magelang, dr. H. Muchamad Nur Aziz,Sp.PD,K-GH,FINASIM hari senin (25/10/2021) membuka kegiatan pelatihan Aquascape (Live Setting Aquascape)di aula Dinas Pertanian dan Pangan (Disperpa) Kota Magelang. Walikota Magelang didampingi Kadisperpa, Ir. Eri Widyo Saptoko, M.Si, menargetkan tumbuhnya Wira Usaha Baru (WUB) Aquascape, di Kota Magelang. Walikota berharap semua kegiatan pelatihan termasuk Aquascape, dapat bermanfaat bagi masyarakat, terutama dalam menumbuhkan WUB. Kegiatan yang berlangsung selama 3 hari itu diikuti 14 orang peserta dengan tetap menerapkan protokol kesehatan Covid-19.

Dalam kesempatan itu, Muchammad Nur Aziz memotivasi peserta untuk terus berinovasi menciptakan peluang-peluang baru bisnis aquascape yang dinilainya masih sangat prospektif. Harapannya peserta bisa mandiri dengan kesinambungan usaha yang lebih baik. Untuk itu ia juga menyarankan pembentukan Kelompok Aquascape Kota Magelang. “Nanti kalau sudah terbentuk Kelompok bisa difasilitasi untuk mendisplay produk Aquascape di Taman Kyai Langgeng (TKL) sehingga bisa ada peluang pemasaran kepada wisatawan di TKL untuk meningkatkan pendapatan secara kelompok maupun perorangan. Syukur-syukur juga bersinergi dengan,”paparnya.

Kadisperpa, Eri Widyo Saptoko menjelaskan Disperpa sebagai Dinas teknis yang membantu urusan Walikota di bidang pangan, pertanian dan perikanan siap mendukung program Walikota Magelang untuk mendorong tumbuhnya Wira Usaha Baru (WUB). Dukungan penumbuhan WUB itu, lanjut Eri, akan diimplementasikan melalui sejumlah program kegiatan dan penyuluhan/pendampingan kepada masyarakat. “Sesuai arahan Walikota Magelang, Disperpa juga diharapkan melakukan optimalisasi fungsi unit kerja/unit pelayanan dan sejumlah tema pelatihan kepada masyarakat Kota Magelang untuk menumbuhkan WUB,”tegasnya.

Eri mengatakan pelatihan Aquascape (Live Setting Aquascape)dimaksudkan untuk menyebarluaskan informasi dan memberikan edukasi kepada para pelaku usaha pembudidaya ikan kecil (ikan hias) di Kota Magelang. Adapun tujuanutama kegiatan adalah untuk meningkatkan kapasitas pengetahuan dan keterampilan peserta dalam pembuatan Aquascape.Kami berharap pelaku perikanan yang lokasinya tidak lagi bisa digunakan sebagai lahan budidaya ikan konsumsi masih dapat berkarya melalui Aquascape. Saat ini masyarakat sukayang mudah dan instan, maka keterampilan pembuatan aquarium dan setting aquascape menjadi salah satu pilihan sekaligus peluang usaha yang sangat menjanjikan,”pungkasnya.

Terinformasi kegiatan pelatihan Aquascape dilaksanakan selama 3 hari mulai hari senin-rabu (25-27/10/2021) itu menghadirkan sejumlah narasumber/praktisi Aquascape dan diikuti oleh 14 orang peserta. Aquascape sendiri merupakan seni mengatur tanaman air dan batu, batu karang, koral, atau kayu apung, secara alami dan indah di dalam aquarium sehingga memberikan efek seperti berkebun di bawah air. Aquascape biasanya terdiri dari komponen ikan dan tanaman. Tujuan utamanya untuk menciptakan sebuah gambaran “bawah air” sehingga juga harus mempertimbangkan aspek teknis pemeliharaan tanaman air.

      Potensi aquacape yang telah mendunia menjadi sebuah peluang usaha. Peluang tersebut dapat dikelompokkan sebagai pembibit tanaman air dan pembudidaya ikan hias, penyedia jasa dekorasi tanaman air (aquascaper) dan penyediaan peralatan aquascape.Proses mendekorasi wadah atau akuarium dapat disesuaikan dengan sejumlah tema yang diambil untuk mendekorasi sehingga hasil karya dapat dinikmati dengan maksimal. Hobi dan ketrampilan membuat aquascape dapat meningkatkan pendapatan pelaku usaha sektor perikanan (among_wibowo, red).

Tebar 2 Jenis Gurami Unggul, Walikota Magelang Dorong Optimalisasi Fungsi BBI Dan Gurami Jadi Komoditas Primadona

on .

MAGELANG- Komoditas ikan gurami tampaknya akan menjadi primadona baru di Kota Magelang. Tak pelak, setelah beberapa kali mengunjungi unit kerja Benih Ikan (BBI) di Potrobangsan dan Jurangombo Selatan, Walikota Magelang Muchammad Nur Azis mendorong optimalisasi fungsi Balai Benih Ikan (BBI) baik di Potrobangsan maupun di Jurangombo Selatan baik untuk pembenihan maupun pembesaran ikan. Khusus untuk pembesaran ikan, Walikota berharap gurami dapat menjadi komoditas primadona. Diharapkan tujuan produksi benih ikan dan produksi ikan gurami di Kota Magelang dapat berjalan sinergis dan meningkat signifikan di masa mendatang.

Keseriusan upaya pengembangan gurami di Kota Magelang diawali pada hari selasa sore lalu (12/10/2021) dengan kegiatan tebar benih ikan gurami di BBI Potrobangsan dan BBI Jurangombo Selatan oleh Walikota Magelang didampingi Kepala Dinas dan sejumlah staf Dinas Pertanian dan Pangan (Disperpa) Kota Magelang. Secara rinci tebar benih ikan gurami unggul menggunakan jenis gurami Soang dan gurami Padang. Tak kurang 200 ekor benih gurame Soang ditebar di BBI Jurangombo Selatan dan 800 ekor benih gurami Padang ditebar di BBI Potrobangsan.

Kepala Disperpa, Eri Widyo Saptoko hari kamis (21/10/2021) ditemui di ruang kerjanya menegaskan komitmen Disperpa untuk memastikan keberhasilan pengembangan produksi ikan gurami Soang dan gurami Padang di BBI, sebagaimana arahan Walikota Magelang. Eri menjelaskan tebar benih ikan gurami memiliki 3 tujuan penting, yaitu upaya optimalisasi fungsi BBI, sebagai wahana ujicoba (demplot) pembudidayaan ikan gurame Padang dan ikan gurame Soang dan sebagai wahana ujicoba teknik pembudidayaan gurame secra intensif pakan dan intensif modal.


Dalam kesempatan itu Eri menambahkan, fungsi BBI dibawah Disperpa sebagai balai penyedia benih ikan untuk masyarakat Kota Magelang tetap dijaga, sementara demplot juga tetap berjalan. “Kami merencanakan nantinya sepertiga areal kolam BBI difungsikan untuk unit pembenihan ikan dan dua per tiga lainnya untuk unit pembesaran,”katanya.

Ditanya alasan pemilihan ikan gurami Soang dan gurami Padang, Eri memaparkan setiap jenis memiliki keunggulan masing-masing. Menurutnya keunggulan ikan gurami Soang antara lain banyak disukai masyarakat utk dikonsumsi, mempunyai masa panen yang lebih cepat daripada gurame Padang, gerakan lincah, banyak makan, masa pertumbuhan bobot ikan cukup cepat, cepat dapat dipanen, harga jual relatif tinggi dibandingkan jenis ikan air tawar konsumsi lainnya, namun lebih terjangkau dibanding gurame Padang. “Adapun keunggulan gurame Padang antara lain warnanya indah kuning keemasan dan banyak dikoleksi masyarakat sebagai ikan hias, masa panen juga cukup cepat dibanding jenis gurami lainnya (sekitar 8 bulan untuk ukuran 1 kg isi 2-3 ekor, rata-rata masa panen ikan gurami 10 bulan), relatif lebih aman dikonsumsi (mengingat untuk mempertahankan keindahan warnanya selama pemeliharaan umumnya diberi pakan alami, bukan pakan buatan/pelet) dan harga jual relatif mahal, mencapai 5 kali lipat harga gurami biasa,”pungkasnya (among_wibowo, red)

Ketua TP PKK Kota Magelang Apresiasi Kinerja KSM OSSM Kembangkan Integrated Urban Farming, Kadisperpa Harapkan Sinergi Wujudkan Magelang Cantik

on .

MAGELANG – Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kota Magelang, Niken Ichtiaty Nur Aziz, hari sabtu (16/10/2021) sidak kunjungan ke kebun pembibitan tanaman sayuran Kelompok Swadaya Masyarakat Omah Sayur Songo Makmur (KSM OSSM) kelurahan Jurangombo Selatan. Niken Ichtiaty mengapresiasi kinerja KSM OSSM yang sukses mengembangkan pertanian perkotaan (urban farming) dengan kegiatan bercocok tanam sayuran di lahan-lahan sempit melalui pemberdayaan masyarakat utamanya perempuan (ibu-ibu, red). Hadir dalam kegiatan tersebut para anggota KSM OSSM dan perwakilan pengurus PKK di Jurangombo Selatan.

Dalam kesempatan itu, Niken Ichtiaty yang juga istri Walikota Magelang itu menjelaskan kegiatan urban farming seperti yang dijalankan KSM OSSM perlu terus ditumbuhkembangkan di seluruh lapisan masyarakat Kota Magelang. TP PKK Kota Magelang, lanjutnya, terus mendorong upaya pemberdayaan perempuan melalui kegiatan urban farming sekaligus mewujudkan program unggulan Walikota Magelang, Magelang Cinta Organik (Magelang Cantik). “Kami berharap kegiatan urban farming ini mampu meningkatkan aktivitas masyarakat khususnya perempuan lebih produktif. Anak-anak dan remaja menjadi lebih mengenal pertanian dan peduli kepada lingkungan, tidak lagi terkungkung budaya gadget yang berlebihan,”tandasnya.

Kadisperpa, Eri Widyo Saptoko, dihubungi secara terpisah menyatakan rasa syukurnya atas perhatian Ketua TP PKK Kota Magelang kepada salah satu binaan Disperpa itu. Lebih lanjut Eri berharap semakin kuatnya sinergi antara Disperpa, masyarakat dan TP PKK Kota Magelang dalam upaya mengembangkan pertanian perkotaan (urban farming). “Sinergi yang kuat antar elemen masyarakat akan memudahkan pengembangan urban farming yang muara akhirnya pada terwujudnya Magelang Cinta Organik (Magelang Cantik) sebagai salah satu program unggulan Walikota Magelang,”jelasnya.

Eri menambahkan Disperpa memang sudah sejak lama berupaya menggenjot budidaya tanaman sayuran di lahan-lahan sempit milik masyarakat. Disperpa hadir di tengah-tengah masyarakat guna memperkuat aktivitas urban farming masyarakat melalui penumbuhan dan pengembangan Pekarangan Pangan Lestari (P2L). Hal ini didasari kenyataan semakin sempitnya lahan pertanian yang berbentuk sawah dan tegalan. Terinformasi luas lahan pertanian produktif di Kota Magelang saat ini tinggal menyisakan 142,83 ha sawah dan 18,51 ha tegalan saja, sedangkan luas lahan pekarangan dan permukiman (menurut data BPS tahun 2019) malah mencapai 1.234 ha. “Ada potensi yang relatif besar untuk kita dapat mengoptimalkan pemanfaatan lahan pekarangan dengan budidaya tanaman sayuran,”tegasnya.

Terpisah Ketua KSM OSSM, Linarti menceritakan kebahagiaannya mendapatkan kunjungan tidak terduga dari istri Walikota Magelang. Setelah kunjungan itu, Linarti dan anggota KSM OSSM yang berjumlah sekitar 30 orang itu serasa mendapatkan energi positif dan tambahan semangat baru untuk beraktivitas lebih baik dan inovatif dalam ber-P2L. Saat ini dengan pendampingan penyuluh pertanian dari Disperpa Kota Magelang, kelompok yang belum genap setahun berdiri itu aktif mengelola lahan seluas hampir 10.000 meter persegi di wilayah Jurangombo Selatan.

         Mengemban konsep integrated urban farming, KSM OSSM menanami lahan dengan berbagai jenis sayuran seperti cabai, tomat, terong, varian sawi dan mentimun. Selain itu mereka juga melakukan integrasi usaha tani dengan rumah jamur, ternak dan kolam ikan. Dalam kurun 8 bulanan, tak kurang sudah lebih dari 400 kg panenan sayuran all varian diproduksi secara rutin. “Hasilnya sebagian untuk konsumsi keluarga/anggota dan sebagian dijual untuk kas kelompok,”pungkas Linarti. (among_wibowo, red)