Tumbuhkan WUB, Disperpa Kota Magelang Helat Pelatihan Budidaya Kelinci

Ditulis oleh pertanian on . Posted in Berita

MAGELANG-Dinas Pertanian dan Pangan (Disperpa) Kota Magelang hari selasa (31/05/2022) 2022 mengadakan pelatihan budidaya kelinci di Gedung Wanita Kota Magelang. Pelatihan diikuti oleh 20 orang perwakilan dari masyarakat, PKK Milenial dan 2 kelompok Pekarangan Pangan Lestari (P2L). Adapun narasumber pelatihan berasal dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Jawa Tengah dan Komunitas Republik Terwelu Magelang.

Kepala Disperpa Kota Magelang, Eri Widyo Saptoko dalam sambutannya menegaskan peternakan kelinci merupakan salah satu usaha ternakn yang cocok dikembangkan di Kota Magelang karena tidak memerlukan lahan yang luas dan pangsa pasarnya masih terbuka luas baik di dalam negeri maupun luar negeri. “Upaya pengembangan ternak kelinci sangat relevan dengan road map urban farming (pertanian perkotaan) dan diharapkan mampu memperkuat ketahanan pangan di Kota Magelang,”katanya.

Menurut Eri banyak hal yang bisa diperoleh dari beternak kelinci antara lain penjualan bibit kelinci (kelinci pedaging maupun kelinci hias), daging kelinci baik berupa olahan matang (abon, bakso, nugget dan sate) maupun olahan mentah/karkas pack, penjualan pupuk organik dan pupuk cair (urine). “Kulit kelinci juga dapat dimanfaatkan sebagai olahan matang (kerupuk kulit kelinci maupun bahan seni (kaligrafi, wayang dan jaket),”imbuhnya.

Terinformasi narasumber Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Jawa Tengah menyampaikan materi tentang Pentingnya Kewirausahaan dalam Peningkatan Kelembagaan Ekonomi Kelompok Ternak dan 3 orang narasumber dari Komunitas Republik Trewelu Magelang menyampaikan materi tentang Manajemen Budidaya Kelinci, Strategi Pemasaran dan Branding. Penyampaikan materi berupa teori dan praktek langsung mulai dari teknik memegang kelinci yang benar, cara pemberian pakan dan minum, membedakan kelinci jantan dan betina serta pengamatan kelinci yang sedang sakit. Selain materi, setiap peserta dibekali sepasang kelinci dan pakan jadi kelinci (pellet) sehingga diharapkan setelah pelatihan para peserta terutama kaum millennial bisa menjadi wirausaha baru usaha ternak kelinci.

       Sementara itu Kepala Bidang Peternakan dan Perikanan, Diana Widiastuti menambahkan bahwa daging kelinci sangat penting sebagai alternatif sumber protein hewani yang baik selain daging sapi, ayam dan kambing/domba. Daging kelinci diketahui mengandung lemak jenuh rendah dan protein yang tinggi. Satu porsi sajian daging kelinci mentah seberat 100 gram mengandung kalori sekitar 175 kkal, 33 gram protein, 123 mg gram kolesterol dan total lemak 3,5 gram (dengan kandungan lemak jenuh hanya 1 gram). “Daging kelinci juga mengandung zat besi yang tinggi dan vitamin B 12 yang lebih tinggi daripada daging ayam, selain itu juga mengandung sejumlah mineral penting yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh,”pungkasnya.(among_wibowo, red)