• Magelang Kota Sejuta Bunga
    Berangkat dari sebutan "Sebagai Tuin Van Java" (Kota Kebun atau Tamannya Pulau Jawa), Magelang dijuluki sebagai Kota Sejuta Bunga. Ibarat bunga, Kota Magelang ...
    Read more
  • Ayo Ke Magelang
    Ayo Ke Magelang

    Never Ending Eating-eating & Walking-walking ...

  • Taman Wisata Candi Borobudur
    Taman Wisata Candi Borobudur

    Mari berkunjung ke Taman Wisata Candi Borobudur, objek wisata favorit di Indonesia...

  • Magelang (1)
    Magelang (1)
  • Magelang (2)
    Magelang (2)
  • Magelang (3)
    Magelang (3)
  • Magelang (4)
    Magelang (4)
  • Magelang (5)
    Magelang (5)
  • Magelang (6)
    Magelang (6)
  • Magelang (7)
    Magelang (7)
  • Magelang (8)
    Magelang (8)
  • Magelang (9)
    Magelang (9)
  • Magelang (10)
    Magelang (10)
  • Magelang (11)
    Magelang (11)
  • Magelang (12)
    Magelang (12)
  • Magelang (13)
    Magelang (13)

Pertahankan Plakat Utama Abdibaktitani, Kadisperpa Apresiasi Prestasi Puskeswan

on .

MAGELANG- Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) Kota Magelang sukses mempertahankan penghargaan Plakat Utama Abdibaktitani Tahun 2021 dari Kementerian Pertanian (Kementan). Prestasi ini mengulang raihan tahun 2019 lalu (tahun 2020 tidak digelar karena pandemi covid-19) sebagai Unit Kerja Pelayanan Publik (UKPP) Berprestasi Utama. Penyerahan penghargaan dilaksanakan hari Selasa (07/12/2021) di Ruang Rapat Biro Organisasi dan Kepegawaian Kementerian Pertanian.

Terkait penghargaan tersebut, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (Kadisperpa) Kota Magelang, Eri Widyo Saptoko hari jumat (10/12/2021) mengapresiasi prestasi Puskeswan. Eri meminta jajaran Puskeswan untuk terus meningkatkan pelayanan dan inovasi di bidang kesehatan hewan. “Saya harapkan prestasi dipertahankan dan inovasi terus dikembangkan agar layanan kepada masyarakat semakin lebih baik, apalagi saat ini Puskeswan juga sudah dilengkapi dengan mobil operasional untuk pelayanan,”katanya.

        Terinformasi berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor 438/KPTS/KP.590/M/8//2021 tentang Pemberian Penghargaan Abdibaktitani kepada Unit Kerja Pelayanan Publik (UKPP) Berprestasi Bidang Pertanian Tahun 2021untuk kedua kalinya Puskeswan Kota Magelang meraih penghargaan sebagai UKPP Berprestasi Utama dari Kementerian Pertanian. Penyerahan penghargaandilaksanakan hari Selasa (07/12/2021) di Ruang Rapat Biro Organisasi dan Kepegawaian Kementerian Pertanian.Penghargaan berupa Plakat itu diserahterimakan oleh Kepala Biro Organisasi dan Kepegawaian Kementerian Pertanian, Zulkili kepada Kepala UPT Puskeswan Kota Magelang, Heru Trisusila mewakili Pemerintah Kota Magelang.

        Dalam arahannya, Kepala Biro Organisasi dan Kepegawaian Kementerian Pertanian, Zulkifli menjelaskan bahwa penghargaan yang diberikan bukan sebagai tolok ukur dalam bekerja. Sebaliknya justru sebagai bentuk wujud evaluasi kinerja yang telah dilaksanakan. Intrument dalam penilaian Abdibaktani akan terus dievaluasi dalam implemetasi pelaksanaan oleh UKPP agar bentuk pelayanan publk yang telah dilaksanakan dapat terus meningkat. “Saya berharap keberadaan UKPP bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat dan berjalan suitanable(berkelanjutan). Untuk itu dalam memberikan pelayanan, UKPP perlu bersinergi dan bekerjasama dengan stakeholder lainnya, tidak hanya menjalankan kegiatan rutinitas saja,”tandasnya.

        Turut hadir dalam kegiatan penyerahan penghargaan tersebut dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah antara lain Kabag Tatalaksana dan Pelayanan Publik Biro Organisasi, Juwandi, Kasubag Pelayanan Publik Biro Organisasi, Sri Zuliari,Kepala Balai Inseminasi Buatan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Jawa Tengah dandari Bagian Organisasi Setda Pemerintah Kota Magelang. (among_wibowo, red).

Walikota Magelang Targetkan Penumbuhan WUB Pada Gelaran Live Setting Aquascape Disperpa

on .

MAGELANG-Walikota Magelang, dr. H. Muchamad Nur Aziz,Sp.PD,K-GH,FINASIM hari senin (25/10/2021) membuka kegiatan pelatihan Aquascape (Live Setting Aquascape)di aula Dinas Pertanian dan Pangan (Disperpa) Kota Magelang. Walikota Magelang didampingi Kadisperpa, Ir. Eri Widyo Saptoko, M.Si, menargetkan tumbuhnya Wira Usaha Baru (WUB) Aquascape, di Kota Magelang. Walikota berharap semua kegiatan pelatihan termasuk Aquascape, dapat bermanfaat bagi masyarakat, terutama dalam menumbuhkan WUB. Kegiatan yang berlangsung selama 3 hari itu diikuti 14 orang peserta dengan tetap menerapkan protokol kesehatan Covid-19.

Dalam kesempatan itu, Muchammad Nur Aziz memotivasi peserta untuk terus berinovasi menciptakan peluang-peluang baru bisnis aquascape yang dinilainya masih sangat prospektif. Harapannya peserta bisa mandiri dengan kesinambungan usaha yang lebih baik. Untuk itu ia juga menyarankan pembentukan Kelompok Aquascape Kota Magelang. “Nanti kalau sudah terbentuk Kelompok bisa difasilitasi untuk mendisplay produk Aquascape di Taman Kyai Langgeng (TKL) sehingga bisa ada peluang pemasaran kepada wisatawan di TKL untuk meningkatkan pendapatan secara kelompok maupun perorangan. Syukur-syukur juga bersinergi dengan,”paparnya.

Kadisperpa, Eri Widyo Saptoko menjelaskan Disperpa sebagai Dinas teknis yang membantu urusan Walikota di bidang pangan, pertanian dan perikanan siap mendukung program Walikota Magelang untuk mendorong tumbuhnya Wira Usaha Baru (WUB). Dukungan penumbuhan WUB itu, lanjut Eri, akan diimplementasikan melalui sejumlah program kegiatan dan penyuluhan/pendampingan kepada masyarakat. “Sesuai arahan Walikota Magelang, Disperpa juga diharapkan melakukan optimalisasi fungsi unit kerja/unit pelayanan dan sejumlah tema pelatihan kepada masyarakat Kota Magelang untuk menumbuhkan WUB,”tegasnya.

Eri mengatakan pelatihan Aquascape (Live Setting Aquascape)dimaksudkan untuk menyebarluaskan informasi dan memberikan edukasi kepada para pelaku usaha pembudidaya ikan kecil (ikan hias) di Kota Magelang. Adapun tujuanutama kegiatan adalah untuk meningkatkan kapasitas pengetahuan dan keterampilan peserta dalam pembuatan Aquascape.Kami berharap pelaku perikanan yang lokasinya tidak lagi bisa digunakan sebagai lahan budidaya ikan konsumsi masih dapat berkarya melalui Aquascape. Saat ini masyarakat sukayang mudah dan instan, maka keterampilan pembuatan aquarium dan setting aquascape menjadi salah satu pilihan sekaligus peluang usaha yang sangat menjanjikan,”pungkasnya.

Terinformasi kegiatan pelatihan Aquascape dilaksanakan selama 3 hari mulai hari senin-rabu (25-27/10/2021) itu menghadirkan sejumlah narasumber/praktisi Aquascape dan diikuti oleh 14 orang peserta. Aquascape sendiri merupakan seni mengatur tanaman air dan batu, batu karang, koral, atau kayu apung, secara alami dan indah di dalam aquarium sehingga memberikan efek seperti berkebun di bawah air. Aquascape biasanya terdiri dari komponen ikan dan tanaman. Tujuan utamanya untuk menciptakan sebuah gambaran “bawah air” sehingga juga harus mempertimbangkan aspek teknis pemeliharaan tanaman air.

      Potensi aquacape yang telah mendunia menjadi sebuah peluang usaha. Peluang tersebut dapat dikelompokkan sebagai pembibit tanaman air dan pembudidaya ikan hias, penyedia jasa dekorasi tanaman air (aquascaper) dan penyediaan peralatan aquascape.Proses mendekorasi wadah atau akuarium dapat disesuaikan dengan sejumlah tema yang diambil untuk mendekorasi sehingga hasil karya dapat dinikmati dengan maksimal. Hobi dan ketrampilan membuat aquascape dapat meningkatkan pendapatan pelaku usaha sektor perikanan (among_wibowo, red).

Tebar 2 Jenis Gurami Unggul, Walikota Magelang Dorong Optimalisasi Fungsi BBI Dan Gurami Jadi Komoditas Primadona

on .

MAGELANG- Komoditas ikan gurami tampaknya akan menjadi primadona baru di Kota Magelang. Tak pelak, setelah beberapa kali mengunjungi unit kerja Benih Ikan (BBI) di Potrobangsan dan Jurangombo Selatan, Walikota Magelang Muchammad Nur Azis mendorong optimalisasi fungsi Balai Benih Ikan (BBI) baik di Potrobangsan maupun di Jurangombo Selatan baik untuk pembenihan maupun pembesaran ikan. Khusus untuk pembesaran ikan, Walikota berharap gurami dapat menjadi komoditas primadona. Diharapkan tujuan produksi benih ikan dan produksi ikan gurami di Kota Magelang dapat berjalan sinergis dan meningkat signifikan di masa mendatang.

Keseriusan upaya pengembangan gurami di Kota Magelang diawali pada hari selasa sore lalu (12/10/2021) dengan kegiatan tebar benih ikan gurami di BBI Potrobangsan dan BBI Jurangombo Selatan oleh Walikota Magelang didampingi Kepala Dinas dan sejumlah staf Dinas Pertanian dan Pangan (Disperpa) Kota Magelang. Secara rinci tebar benih ikan gurami unggul menggunakan jenis gurami Soang dan gurami Padang. Tak kurang 200 ekor benih gurame Soang ditebar di BBI Jurangombo Selatan dan 800 ekor benih gurami Padang ditebar di BBI Potrobangsan.

Kepala Disperpa, Eri Widyo Saptoko hari kamis (21/10/2021) ditemui di ruang kerjanya menegaskan komitmen Disperpa untuk memastikan keberhasilan pengembangan produksi ikan gurami Soang dan gurami Padang di BBI, sebagaimana arahan Walikota Magelang. Eri menjelaskan tebar benih ikan gurami memiliki 3 tujuan penting, yaitu upaya optimalisasi fungsi BBI, sebagai wahana ujicoba (demplot) pembudidayaan ikan gurame Padang dan ikan gurame Soang dan sebagai wahana ujicoba teknik pembudidayaan gurame secra intensif pakan dan intensif modal.


Dalam kesempatan itu Eri menambahkan, fungsi BBI dibawah Disperpa sebagai balai penyedia benih ikan untuk masyarakat Kota Magelang tetap dijaga, sementara demplot juga tetap berjalan. “Kami merencanakan nantinya sepertiga areal kolam BBI difungsikan untuk unit pembenihan ikan dan dua per tiga lainnya untuk unit pembesaran,”katanya.

Ditanya alasan pemilihan ikan gurami Soang dan gurami Padang, Eri memaparkan setiap jenis memiliki keunggulan masing-masing. Menurutnya keunggulan ikan gurami Soang antara lain banyak disukai masyarakat utk dikonsumsi, mempunyai masa panen yang lebih cepat daripada gurame Padang, gerakan lincah, banyak makan, masa pertumbuhan bobot ikan cukup cepat, cepat dapat dipanen, harga jual relatif tinggi dibandingkan jenis ikan air tawar konsumsi lainnya, namun lebih terjangkau dibanding gurame Padang. “Adapun keunggulan gurame Padang antara lain warnanya indah kuning keemasan dan banyak dikoleksi masyarakat sebagai ikan hias, masa panen juga cukup cepat dibanding jenis gurami lainnya (sekitar 8 bulan untuk ukuran 1 kg isi 2-3 ekor, rata-rata masa panen ikan gurami 10 bulan), relatif lebih aman dikonsumsi (mengingat untuk mempertahankan keindahan warnanya selama pemeliharaan umumnya diberi pakan alami, bukan pakan buatan/pelet) dan harga jual relatif mahal, mencapai 5 kali lipat harga gurami biasa,”pungkasnya (among_wibowo, red)