• Magelang Kota Sejuta Bunga
    Berangkat dari sebutan "Sebagai Tuin Van Java" (Kota Kebun atau Tamannya Pulau Jawa), Magelang dijuluki sebagai Kota Sejuta Bunga. Ibarat bunga, Kota Magelang ...
    Read more
  • Ayo Ke Magelang
    Ayo Ke Magelang

    Never Ending Eating-eating & Walking-walking ...

  • Taman Wisata Candi Borobudur
    Taman Wisata Candi Borobudur

    Mari berkunjung ke Taman Wisata Candi Borobudur, objek wisata favorit di Indonesia...

  • Magelang (1)
    Magelang (1)
  • Magelang (2)
    Magelang (2)
  • Magelang (3)
    Magelang (3)
  • Magelang (4)
    Magelang (4)
  • Magelang (5)
    Magelang (5)
  • Magelang (6)
    Magelang (6)
  • Magelang (7)
    Magelang (7)
  • Magelang (8)
    Magelang (8)
  • Magelang (9)
    Magelang (9)
  • Magelang (10)
    Magelang (10)
  • Magelang (11)
    Magelang (11)
  • Magelang (12)
    Magelang (12)
  • Magelang (13)
    Magelang (13)

Perkuat Urban Farming, Walikota Magelang Tanam Cabai Dan Serahkan Aneka Bantuan DID TA. 2022

on .

MAGELANG – Pemerintah Kota Magelang melalui Dinas Pertanian dan Pangan (Disperpa) menyerahkan bantuan kepada masyarakat dari sumber Dana Insentif Daerah (DID) berupa bibit, benih cabai, sayuran dan sarpras pertanian. Penyerahan secara simbolis dilakukan oleh Wali Kota Magelang dr. Muchamad Nur Azis di Kelompok Tani Saraswati Tani Kampung Jaranan RT 4 RW 8 Rejowinangun Utara, Rabu (30/11/2022). Kegiatan dihadiri 130 orang peserta antara lain Sekretaris Daerah Drs. Joko Budiyono, sejumlah pejabat Pemerintah Kota Magelang, masyarakat dan perwakilan penerima bantuan DID TA. 2022.

Terinformasi bantuan bibit dan benih cabai, sayuran, sarpras pertanian kepada 10 kelompok tani di 7 kelurahan antara lain kelompok tani Makmur Selatan (Jurangombo Selatan), Dudan Sari (Tidar Utara), Marsudikismo (Cacaban), Gelangan (Gelangan), Ngudi Makmur 1,3,4 (Kramat Selatan), Arum Sari 1,2 (Kedungsari) dan Sumber Makmur (Potrobangsan). Bantuan berupa bibit, benih cabai, sayuran, dan sarpras pertanian juga diberikan pada 3 kelompok wanita tani di 3 kelurahan yaitu KWT Kartini (Wates), Kampung Organik Sari Makmur (Kedungsari) dan Kelompok Afinitas Saraswati Tani (Rejowinangun Utara).

Dalam kesempatan itu diserahkan pula bantuan sumur irigasi air tanah dangkal untuk kelompok tani Manunggal Karsodi di Kampung Kiringan kelurahan Tidar Utara. Diharapkan sumur tersebut dapat mengairi areal persawahan seluas 10-12 heltar. Tak mau kalah, di sektor perikanan juga disampaikan bantuan bibit ikan lele dan pakan di 11 pokdakan dan 16 non pokdakan di 12 kelurahan yaitu Legok Sari Wates, Kedung Iwak Kedungasari, Mina Arum Sari Kedungsari, Patil Landep Tidar Utara dan Rukun Agawe Santosa Potrobangsan.

Wali Kota Magelang dr Muchamad Nur Azis  mengapresiasi terlaksananya kegiatan ini sebagai bagian dari implementasi program urban farming di lahan-lahan sempit masyarakat Kota Magelang. Dr. Aziz berharap kegiatan di sektor pertanian dan pangan ini dapat terus berkontribusi mendorong perekonomian masyarakat dan meningkatnya kemandirian pangan Kota Magelang. Ia menjelaskan Kota Magelang dengan luas 18.54 km2 hanya memiliki luas lahan sawah 142.83 ha dan tegal 18,51 ha yang terus mengalami penyusutan dengan trend konversi alih fungsi lahan sebesar 4-5ha/tahun. Untuk itu, Dokter Aziz memandang pentingnya pemanfaatan lahan pekarangan dan permukiman yang masih 1.234,85 ha (sesuai data BPS 2019) dengan program Magelang Cantik (Magelang Cinta Organik) melalui kegiatan pengembangan urban farming (pertanian perkotaan) secara terpadu. “Dari kegiatan Magelang Cantik dan operasionalisasi Plaza Tani secara offline maupun online (Magesty), saya harapkan dapat mendukung percepatan program Magelang Keren guna mendorong tumbuhnya Wira Usaha Baru (WUB),” tandasnya.

Dokter Aziz optimistis melalui dukungan DID ini, kegiatan urban farming di level masyarakat akan semakin tumbuh dan berkembang. Sehingga ke depan, dengan sinergi yang baik dari semua pihak, kegiatan urban farming akan semakin nyawiji dengan program unggulan Kota Magelang.”Pemerintah Kota Magelang akan terus mendorong dan mendukung semua komponen masyarakat untuk bersemangat memanfaatkan pekarangannya dengan aktivitas urban farming baik pertanian, peternakan maupun perikanan. Semoga upaya kita ini dapat membuat Kota Magelang menjadi lebih hijau, lebih sejuk dan tentunya ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat lebih baik, khususnya dalam menghadapi isu strategis ketahanan energi dan ketahanan pangan di masa depan,” pungkasnya.

      Terpisah, Plt. Kadisperpa, Ir. Agung Widhiantoro, MT menambahkan, kegiatan ini merupakan upaya tak kenal lelah DIsperpa untuk turut berkontribusi dalam pengendalian sekaligus meredam inflasi daerah akibat kenaikan BBM, mengentaskan kemiskinan dan meningkatan produksi pertanian, peternakan dan perikanan guna menopang ketahanan pangan daerah yang lebih baik.(among_wibowo, red)

Disperpa Sukses Gelar Walikota Magelang Award 2, Lomba Burung Kicauan Bertaraf Nasional

on .

MAGELANG- Untuk kesekian kalinya Dinas Pertanian dan Pangan (Disperpa) Kota Magelang sukses menggelar kegiatan lomba. Kali ini Lomba Burung Kicauan tingkat Nasional tahun 2022. Kegiatan yang bertajuk “Walikota Magelang Award#2“ itu digelar hari minggu lalu (25/09/2022) di GOR Samapta Sanden Kramat Selatan dan dibuka secara langsung oleh Walikota Magelang, dr. Muchamad Nur Azis, SpPD, KGH FINASIM. Hadir dalam kegiatan itu sejumlah pejabat OPD se-Kota Magelang dan komunitas burung kicauan se- Indonesia. Kegiatan lomba dilaksanakan atas kerjasama Disperpa Kota Magelang dengan Komunitas Burung Berkicau Magelang BNR”.

Dokter Azis dalam sambutannya mengungkapkan kegiatan lomba burung bertaraf Nasional itu merupakan salah satu bentuk dukungan terhadap program unggulan Walikota yaitu Rodanya Mas Bagia (Maju, Sehat dan Bahagia). Kegiatan lomba burung kicauan diharapkan dapat memberdayakan masyarakat dan meningkatkan daya saing ekonomi. “Kegiatan itu juga sebagai upaya pembinaan dari Disperpa Kota Magelang kepada komunitas/pecinta burung, media komunikasi untuk berbagai pengetahuan dan ketrampilan merawat burung berkicau, produsen produk peternakan (pakan burung), dokter hewan praktisi kesehatan dan pemantauan penyakit hewan menular strategis,”tegasnya.

Terpisah Kepala Disperpa, Ir. Eri Widyo Saptoko, Msi dalam sambutan yang dibacakan Sekretaris Disperpa, Ir. Agung Widiantoro, MT memaparkan tujuan dihelatnya Laomba Burung bertaraf Nasional antara lain memberikan informasi dan pengetahuan kepada masyarakat tentang burung berkicau dalam hal jenis, kualitas bibit, nilai ekonomi dan kesehatan hewannya; sebagai wadah anggota komunitas dan masyarakat umum untuk bertukar informasi serta pendapat (pikiran) mengenai berbagai hal yang terkait dengan pemeliharaan burung berkicau sebagai hewan piaraan dan sebagai ajang komunikasi antara komunitas / pecinta burung, produsen produk (pakan burung), penyedia jasa (dokter hewan) dan konsumen.“Adapun sasaran “Walikota Magelang Award 2“ ini adalah komunitas /pecinta burung berkicau dan masyarakat peternakan,”tandasnya.

        Terinformasi acara diawali dengan pembukaan, doa, laporan penyelenggaraan Lomba Burung oleh Sekretaris Disperpa dilanjutkan sambutan Walikota Magelang, pemberian cendera mata dari BNR kepada Walikota Magelang dan simbolis penggantangan burung sebagai tanda dimulainya Lomba Burung “Walikota Magelang Award 2“. Dalam kesempatan itu Walikota mengapresiasi pelaksanaan lomba burung dan diharapkan bisa memacu minat masyarakat untuk mengembangkan usaha perbibitan burung berkicau. Jumlah peserta lomba kali ini sekitar 200 orang dan masing-masing peserta mengikutkan 2-5 ekor burung untuk dilombakan. Peserta berasal dari berbagai daerah baik dalam kota Magelang maupun luar kota/luar pulau dari wilayah Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur dan Lampung.  Peserta terjauh berasal dari Aceh. (among_wibowo, red)

Sambut Hari Tani Nasional Ke-62, Walikota Magelang Grand Opening Plaza Tani di Disperpa Kota Magelang

on .

MAGELANG – Walikota Magelang dr. Muhammad Nur Azis, SpPD KGH FINASIM hari jumat (23/09/2022) secara resmi menggelar grand opening Plaza Tani di Dinas Pertanian dan Pangan (Disperpa) Jalan Kartini No.3 Magelang. Kegiatan diikuti puluhan stand berbagai komoditas pertanian, peternakan dan perikanan. Hadir dalam Grand Opening Plaza Tani antara lain Wakil Walikota Magelang, Drs. KH. Mansyur Siraj, M.Ag, Komisi B DPRD Kota Magelang, para Kepala OPD, Camat, Lurah, unsur TNI/Polri, asosiasi/lembaga tani dan masyarakat Kota Magelang. Kegiatan dimeriahkan dengan pemukulan kentongan oleh Wakil Walikota dan para Kepala OPD yang hadir dalam kegiatan tersebut.

Terinformasi Plaza Tani dihelat untuk mewadahi dan memfasilitasi para binaan dalam memasarkan produk-produknya kepada masyarakat luar. Tidak hanya produk pangan, di Plaza Tani juga dipamerkan produk-produk pertanian, tanaman hias hingga ternak. Ada 25 binaan Disperpa Kota Magelang yang mengikuti Plaza Tani, meliputi kelompok tani, kelompok P2L, komunitas anggrek, komunitas Aglonema, komunitas tanaman Sukulen, komunitas kelinci (Republik Terwelu), kelompok pembudidaya ikan (Pokdakan) dan kelompok pengolah dan pemasar ikan (Poklahsar). Selain itu, ada juga beberapa aneka sayuran, beras, saprodi pertanian, ternak kelinci, daging ayam, telur, ikan segar dan olahan ikan.

Dokter Azis, sebutan akrab Walikota Magelang, didampingi Wakil Walikota Drs. KH. Mansyur Siraj, MAg sangat mengapresiasi pelaksanaan kegiatan Plaza Tani di Disperpa sebagai bagian dari implementasi program unggulan Walikota Magelang khususnya Magelang Keren, Magelang Cantik dan Rodanya Mas Bagia. Ia menegaskan tujuan kegiatan Plaza Tani yaitu memberikan wadah dan fasilitasi tempat pemasaran produk bagi binaan Disperpa, menumbuhkan jiwa usaha dalam bidang pertanian, peternakan, perikanan dan ketahanan pangan dan memberi ruang bagi para binaan untuk saling memotivasi, belajar dan tukar pengamalan dalam hal usahanya. Dokter Azis berharap kegiatan juga dapat berkontribusi untuk mendorong perekonomian di Kota Magelang khususnya di sektor pertanian, peternakan, perikanan dan ketahanan pangan. “Saya harapkan ini menjadi awal yang baik, transaksi dapat terus meningkat dari waktu ke waktu penyelenggaraannya sehingga dapat mendongkrak perekonomian masyarakat dalam aktivitasnya menggeliatkan urban farming ini,”tegasnya.

Dalam kesempatan itu Walikota beserta rombongan berkenan untuk berkeliling dan menyapa peserta di stand Plaza Tani. Dokter Azis memberikan arahan dan motivasi kepada masyarakat untuk terus berkarya meningkatkan ketahanan pangan melalui aktivitas urban farming yang sejauh ini sangat produktif dan mulai memiliki kontribusi terhadap perekonomian masyarakat Kota Gethuk.

Terinformasi Luas Kota Magelang adalah 18.54 km2 dengan luas lahan pertanian sawah yang tersedia hanya 161,34 ha dengan rincian sawah 142.83 ha dan tegal 18,51 ha. Setiap tahun lahan pertanian ini terus mengalami penyusutan dengan trend konversi alih fungsi lahan sebesar 4-5 ha/tahun. Dalam situasi ini pemanfaatan lahan pekarangan dan permukiman yang masih sekitar 1.234,85 ha (sesuai data BPS tahun 2019) untuk aktivitas urban farming menjadi penting guna mendukung program unggulan Magelang Cantik (Magelang Cinta Organik) secara terpadu sehingga dapat memperkuat ketahanan pangan masyarakat di Kota Magelang.


Kepala Disperpa, Ir. Eri Widyo Saptoko, MSi dalam laporannya menyebutkan, Plaza Tani telah dibuka sebelumnya (soft opening) tanggal 2 September 2022, dan berlanjut setiap Jumat pada 9 dan 16 September 2022. Pada saat pembukaan, omset penjualan mencapai Rp 4,9 juta. Omset meningkat pada hari berikutnya menjadi Rp 7,2 juta dan Rp 8.6 juta. "Selanjutnya kegiatan Plaza Tani ini akan dilaksanakan setiap hari Jumat dari jam 07.00 – 11.00 WIB. Kami harapkan kegiatan dapat menjadi momentum peningkatan kemandirian dan ketahanan pangan Kota Magelang," kata Eri.

        Eri menyatakan, pihaknya berkomitmen memberikan kontribusi lebih untuk kemudahan pemasaran hasil segar maupun olahan pertanian, peternakan dan perikanan yang dihasilkan binaannya. Ia menambahkan kegiatan grand opening Plaza Tani juga dikaitkan dengan peringatan Hari Tani Nasional ke-62 yang jatuh pada hari sabtu, 24 September 2022. Menurut Eri sangat penting untuk mengapresiasi perjuangan para petani di Indonesia saat ini sebagai penyangga pangan nasional. “Dan Undang-Undang Pokok Agraria (UUPA) pada 24 September 1960 telah menjadi tonggak peringatan Hari Tani Nasional untuk memperjuangkan hak-hak seluruh tani di Indonesia. (among_wibowo, red)