PEMBERIAN PAKAN MONYET

 

Monyet yang berada di Gunung Tidar dilihat sejarahnya berasal dari pemberian pihak AKMIL

untuk menambah keragaman fauna yang berada di Gunung Tidar. Awalnya monyet yang diberikan sejumlah 2 pasang, seiring berjalannya waktu sampai saat ini sudah berjumlah ratusan monyet. Monyet ekor panjang yang terdapat di Gunung Tidar ini tidak termasuk hewan yang dilindungi oleh pemerintah, akan tetapi tetap dijaga keberadaannya untuk menambah daya tarik wisata.

UPT Kawasan Gunung Tidar mempunyai tanggungjawab untuk memberikan makanan untuk monyet, hal ini untuk mengantisipasi masalah yang akan ditimbulkan monyet disaat binatang ini kelaparan. Masalah-maslah yang sering ditimbulkan monyet sebagai contoh mengambil makanan pengunjung, mengambil makanan di warung, serta mencari makan sampai ke pemukiman penduduk di sekitar Gunung Tidar.

Makanan monyet yang diberikan oleh UPT Kawasan Gunung Tidar yaitu buah sudah tidak layak jual (bs) serta ubi kayu. Pemberian pakan dilakukan setiap hari secara berganti antara buah dan ubi kayu, ditempat yang sama yang sudah disiapkan sebelumnya. Tempat pemberian pakan dijauhkan dari jalan untuk mengantisipasi sampah yang di buang monyet berupa kulit buah. Selain dari pihak UPT Kawasan Gunung Tidar juga ada relawan yang setiap hari memberikan makanan berupa buah BS.

Kendala yang dihadapi oleh pihak pengelola yaitu dalam mencukupi kebutuhan pakan monyet disebabkan laju perkembangbiakan monyet yang belum bisa terkendali dengan baik. Sehingga semakin hari monyet bertambah banyak, hal ini menjadi warning bagi pihak UPT Kawasan Gunung Tidar sebagai pengelola untuk segera mencarikan solusi atas laju jumlah populasi monyet yang berada di Gunung Tidar. Beberapa kali UPT Kawasan Gunung Tidar sudah meminta kerjasama dengan pihak luar untuk menekan laju populasi monyet dengan berbagai macam saran dan ide tetapi sampai saat ini belum ada tindak lanjut seperti apa yang diharapkan pihak pengelola yaitu UPT Kawasan Gunung Tidar .Monyet di Gunung Tidar juga merupakan daya tarik tersendiri untuk wisata, maka dari itu perlu dilestarikan yang disertai dengan upaya menekan laju pertumbuhan populasinya dan pemberian pakan.