MONITORING HARGA PANGAN STRATEGIS

Ditulis oleh pertanian on . Posted in Berita

 

Harga, pasokan dan daya beli pangan merupakan indikator-indikator strategis yang saling terkait yang dapat digunakan untuk mengetahui status distribusi pangan.

Gejolak harga pangan dapat menunjukkan gejala terganggunya distribusi pangan yang mungkin disebabkan karena kurangnya pasokan atau meningkatnya permintaan. Ketidakcukupan pasokan pangan di suatu wilayah dapat menjadi indicator tidak meratanya distribusi bahan pangan antar wilayah, yang mungkin disebabkan adanya gangguan-gangguan pada proses distribusi seperti kurang baiknya sarana transportasi atau

adanya dampak perubahan iklim seperti banjir, gelombang tinggi, iklim yag ekstrim dan sebagainya. Sementara itu, daya beli dapat menjadi indikator tentang keterjangkauan pangan oleh masyarakat yang dipengaruhi oleh harga dan pasokan pangan. Terjadinya gangguan pada pasokan yang dapat mempengaruhi harga dan daya beli terhadap pangan, perlu segera mendapat respon kebijakan

dari pemerintah karena dapat menimbulkan gejolak sosial di masyarakat dan dapat mengakibatkan terganggunya kondisi sosial politik nasional.

Terjadinya gangguan pada pasokan yang dapat mempengaruhi harga pangan perlu segera mendapat respon kebijakan dari pemerintah karena dapat menimbulkan gejolak sosial di masyarakat dan dapat mengakibatkan terganggunya kondisi sosial politik nasional. Oleh karena itu, diperlukan suatu Sistem Deteksi Dini (Early Warning System) tentang kondisi pasokan dan harga pangan yang tepat (up to date) dan akurat, agar dapat segera dilakukan antisipasi dan respon terhadap kemungkinan terjadinya gejolak.

Salah satu pendekatan untuk memperoleh data dan informasi mengenai harga dan pasokan pangan yang akurat dari waktu ke waktu adalah dengan metode panel data, yang diperoleh secara periodik atau berkala (time series) dari sasaran yang sama.

Melalui panel data harga pangan, akan diperoleh gambaran dinamika perkembangan harga pangan dari waktu ke waktu, dapat memprediksi kecenderungan harga pangan ke depan. Dengan demikian memudahkan dalam melakukan antisipasi tindakan yang diperlukan.

Kegiatan panel harga pangan tahun 2017 Kota Magelang dilaksanakan di 3 pasar yaitu di pasar Rejowinangun, pasar Cacaban dan pasar Kebonpolo yang melibatkan 3 orang petugas enumerato sebagai petugas pengumpul dan pelapor data. Mereka memantau perkembangan harga setiap minggu yaitu setiap hari Rabu.

Enumerator harga Mengumpulkan data pasokan pangan dan harga tingkat pedagang grosir dan eceran di 3 pasar tersebut secara mingguan

Komoditas yang dipantau mencakup beberapa bahan pangan pokok strategis, yaitu : (1) beras premium, (2) beras medium, (3) beras termurah (4) cabe merah besar, (5) cabe merah keriting, (6) bawang merah, (7) daging ayam, (8) telur ayam, (9) gula pasir, (10) jagung, (11) kedele dan (12) daging sapi, (13) minyak goreng, (14) tepung terigu, (15) ikan teri.

Harga dan pasokan dicatat dari 3 pedagang grosir dan 3 pedagang eceran yang dipilih dari pasar Rejowinangun, Cacaban dan Kebonpolo, yang tokonya terletak di bagian depan, tengah dan belakang pasar. Data harga pangan yang dicatat adalah harga pada saat pencatatan (hari Rabu). Data pasokan pangan yang dicatat adalah jumlah (kumulatif) volume pemasukan bahan pangan ke pedagang dalam waktu seminggu pencatatan.

Hasil pemantauan tersebut dikirim ke Walikota C.q. Bagian Perekonomian dan Dinas Ketahanan Provinsi Jawa Tengah.

Sedangkan enumerator harga dari Dinas Pertanian dan Pangan mengirimkan hasil pemantauan harga melalui SMS ke Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Tengah dan ke Badan Ketahanan Pangan Kementrian Pertanian setiap hari Senin dan Kamis.