Peringati Hari Air Sedunia, Disperpa Kota Magelang–DKP Jateng Tebar Benih Ikan Nila Hitam di Kali Bening

Ditulis oleh pertanian on . Posted in Berita

MAGELANG-Dinas Pertanian dan Pangan (Disperpa) Kota Magelang bekerjasama dengan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Jawa Tengah Perikanan tahun ini kembali melakukan kegiatan tebar benih (restocking) ikan di perairan untuk memperingati Hari Air Sedunia yang jatuh pada tanggal 22 Maret 2019. Kegiatan tebar benih yang dilaksanakan pada hari minggu, 24 Maret 2019 di aliran Kali Bening Kota Magelang itu difasilitasi pihak Kelurahan Potrobangsan Kecamatan Magelang Utara Kota Magelang.

Benih ikan yang ditebar sejumlah 50.000 (lima puluh ribu) ekor yang berasal dari kegiatan Pengelolaan dan Pengembangan Cabang Dinas Kelautan Wilayah Selatan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Tengah. Komoditas ikan yang ditebar adalah nila dan nilem mengingat keduanya dikenal sebagai ikan lokal yang dapat berkembang baik di perairan Kota Magelang.

Kegiatan ini diikuti perwakilan DKP Provinsi Jawa Tengah, Disperpa Kota Magelang, pemerintah setempat, pemuka dan tokoh masyarakat, unsur Polri, Masyarakat Perikanan Kota Magelang (MPKM), mahasiswa Universitas Tidar Magelang dan warga masyarakat sekitar. Kegiatan tebar benih ikan akan menjadi kegiatan rutin berkelanjutan yang dilaksanakan di perairan umum Kota Magelang dengan melibatkan seluruh kalangan masyarakat dan sejumlah pihak terkait.

Terkait kegiatan tersebut Kabid Peternakan dan Perikanan Disperpa, Hadiono menyatakan bahwa setiap tanggal 22 Maret diperingati sebagai Hari Air Sedunia. Tema yang diusung pada tahun 2019 ini adalah Water for All, Leaving No One Behind. “Maknanya tidak lain bahwa semua orang mempunyai hak yang sama untuk mendapatkan akses air bersih, tidak mengecualikan siapapun, sebab air merupakan bagian dari persyaratan standar hidup yang memadai; untuk kesehatan dan kesejahteraan manusia,”katanya.

Ditegaskannya, kepedulian masyarakat perkotaan terhadap kelestarian perairan umum saat ini, khususnya sungai, cenderung masih rendah terutama karena dampak pemukiman penduduk dan industri di perkotaan. Sungai sebagai salah satu penyangga ketersediaan air di perkotaan menurutnya sudah menurun fungsinya, terlebih dengan rusaknya ekosistem yang terdapat di dalamnya. “Perlu kesadaran dan partisipasi aktif dari masyarakat dalammenjaga dan melestarikan ekosistem sungai, sehingga sungai dapat memberikan manfaat bagi seluruh kalangan masyarakat di perkotaan,”tandasnya.

Sementara itu Kasi Perikanan, Windo Atmoko menjelaskan bahwa kegiatan tebar benih ikan (restocking) merupakan kegiatan penebaran kembali jenis ikan asli/lokal pada berbagai stadia dan umur ke dalam populasi alam untuk memulihkan biomassa induk yang hampir punah sampai pada satu tingkat yang dapat mengulangi hasil yang substansial dan teratur. Restocking menjadi salah satu upaya jangka panjang untuk memperbaiki ekosistem perairan umum, termasuk sungai yang notabene menjadi habitat sumber daya perikanan,”tambahnya.

Menurut Windo, karena pentingnya kegiatan restocking ini, Dinas Pertanian dan Pangan Kota Magelang senantiasa bekerjasama dengan instansi vertikal DKP Provinsi Jawa Tengah untuk menyelenggarakan kegiatan tebar benih ikan (restocking) di aliran Kali Bening Kelurahan Potrobangsan Kota Magelang. Tujuannya untuk menambah populasi ikan dalam perairan, mengembangkan jenis ikan yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk konsumsi atau pemancingan serta menjaga keseimbangan populasi ikan di perairan. (among_wibowo,red)