Perkuat Image Olahan Jamur, Disperpa Berikan Ketrampilan Olahan Tongseng, Crispy dan Nugget Jamur Tiram

Ditulis oleh pertanian on . Posted in Berita

MAGELANG – Disperpa hari rabu (10/4) di Aula Disperpa Jl. Kartini Kota Magelang kembali menyelenggarakan kegiatan pelatihan lanjutan, yaitu Pelatihan Penanganan Pasca Panen dan Pengolahan Hasil Jamur Tiram bagi Masyarakat Kota Magelang. Kegiatan yang diikuti 70 orang peserta itu menampilkan narasumber Esti Widayati dari Rumah Kripik Jaya Makmur Magelang. Fokus pelatihan kali ini adalah praktek pembuatan jamur crispy, tongseng dan nugget.

Kepala Disperpa, Eri Widyo Saptoko dalam pointer yang disampaikan Kepala Bidang Pertanian, Agus Dwi Windarto menyatakan penanganan pasca panen (off farm) memegang peranan penting untuk memunculkan added value bagi pelaku usaha agribisnis, tak terkecuali agribisnis jamur. “Kalau keuntungan agribisnis seluruhnya itu 100% maka 60-70% merupakan kontribusi dari pasca panen,”katanya.

Terkait dengan hal tersebut, Among Wibowo, Penyuluh Pertanian Madya pada Disperpa mendorong pelaku usaha/hobiis agribisnis jamur untuk lebih menaruh perhatian besar pada penanganan pasca panen yang baik, benar dan berorientasi pasar. Menurutnya prospek bisnis olahan jamur baik pasar lokal maupun nasional masih cukup terbuka. “Masih sangat sedikit pebisnis kuliner berbasis jamur maupun olahan kering jamur. Padahal pasarnya masih menganga untuk dimasuki, mengingat konsumsi jamur saat ini sudah menjadi trend karena menyehatkan tubuh,”tegasnya.

Esti Widayati, narasumber pelatihan, di sela-sela kegiatan menjelaskan bahwa selama ini masyarakat belum terlalu melihat jamur sebagai sebuah peluang menuju pintu kemakmuran. Dia sudah membuktikan bisnis jamur yang ditekuninya dengan brand “Jaya Makmur” itu bisa eksis selama beberapa tahun hingga sekarang. Bahkan sudah rutin mengikuti sejumlah pameran dan menjalin kerjasama pemasaran dengan sejumlah Pusat Oleh-Oleh di Kota Magelang.

Pada pelatihan ini, Esti membagikan 3 resep olahan jamur antara lain pembuatan jamur crispy, tongseng dan nugget. Ketiganya mewakili menu kuliner dan menu oleh-oleh khas Magelang. Praktek berlangsung meriah karena sejumlah peserta sangat antusias mempraktekkan ketiga resep olahan jamur dari Esti sang narasumber. “Wah baru kali ini saya semangat praktek di pelatihan, menunya sangat menarik. Kebetulan kesukaan anak saya sehari-hari mengkonsumsi jamur crispy,” ujar Kezia, salah satu peserta, sambil tersenyum bangga.

Di akhir kegiatan Esti memotivasi 70 peserta yang hadir untuk terus berinovasi dalam menciptakan menu olahan jamur lainnya. Menurut dia jamur merupakan bahan baku makanan yang menyehatkan dan berkhasiat obat, sehingga akan selalu bisa mengikuti trend kuliner masyarakat zaman now. Tinggal bagaimana kita dapat meracik atau membuat resep olahan jamur yang bisa dicintai dan diterima konsumen di pasaran, baik di pasar kuliner maupun di pusat oleh-oleh,”tandasnya. (among_wibowo,red).