Siasati Keterbatasan Luas Kolam, Disperpa Kota Magelang Kenalkan Sistem Bioflok
MAGELANG- Usaha budidaya di sektor perikanan merupakan salah satu penggerak perekonomian yang banyak digeluti oleh masyarakat Kota Magelang. Saat ini luas lahan budidaya perikanan di Kota Magelang sebesar 6,68 Ha dengan jumlah pembudidaya 400 orang. Setiap tahun luas lahan dan pembudidaya cenderung mengalami penurunan akibat alih fungsi lahan menjadi pemukiman atau industri sehingga ketersediaan lahan menjadi kendala utama usaha budidaya perikanan di perkotaan. Kendala lainnya adalahtingginya harga pakan ikan di pasaran, sehingga menjadi kendala yang serius bagi sebagian besar pembudidaya untuk pemenuhan kebutuhan pakan ikan.
Upaya pembinaan dan pendampingan senantiasa diberikan oleh Pemerintah Kota Magelang melalui Dinas Pertanian dan Pangan (Disperpa) Kota Magelang kepada para pelaku usaha perikanan agar kegiatan budidaya ikan dapat berhasil dan berkelanjutan. Salah satunya dengan menggelar Kegiatan Pengenalan Budidaya Perikanan Sistem Bioflok beberapa waktu lalu (29-30 Juli 2019) di Aula Disperpa Kota Magelang dan SMA Taruna Nusantara Magelang.
Kegiatan pelatihan yang diikuti oleh 25 orang pembudidaya ikan di Kota Magelang itu dilaksanakan dengan metode teori, diskusi kelas dan kunjungan lapangan. Pada hari pertama materi pelatihan Budidaya Ikan Lele Sistem Bioflok disampaikan oleh Maulana(Pimpinan Unit Usaha Budidaya Lele Bioflok SMA Taruna Nusantara Magelang). Sedangkan pada hari kedua dilakukan kunjungan lapangan ke unit usaha budidaya lele bioflok SMA Taruna Nusantara Magelang. Para peserta pelatihan sangat antusias dalam mengikuti pelatihan dan berharap dapat mengaplikasikan pengetahuan dan teknologi yang diperoleh pada kegiatan budidaya ikan yang mereka lakukan.
Kepala Disperpa, Eri Widyo Saptoko dalam sambutannya yang disampaikan Kepala Bidang Peternakan dan Perikanan, Hadiono mengungkapkan bahwa kegiatan pelatihan bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan ketrampilan teknis pelaku utama dalam melakukan kegiatan budidaya perikanan dengan wadah kolam terpal sistem bioflok, memberikan motivasi para pelaku utama untuk meningkatkan kapasitas usahanyadan membuka akses pasar bagi para pelaku utama.Pemanfaatan teknologi sistem bioflok, lanjutnya, diharapkan mampu meningkatkan produktivitas ikan lele maupun ikan lainnya tanpa perlu penggunaan lahan yang luas. “Dan yang tak kalah pentingnya, teknologi bioflok akan dapat mengurangi kebutuhan pakan ikan,”katanya
Hadiono didampingi Kepala Seksi Perikanan, Windo Atmoko menyampaikan harapannya kepada peserta agar pasca pelatihan mereka dapat menerapkan teknologi sederhana untuk mengatasi kendala yang muncul dalam budidaya perikanan, meningkatkan peluang usaha dan pendapatan. Apalagi saat ini usaha warung pecel lele serta pemancingan di Kota Magelang semakin menjamur. “Ayo manfaatkan potensi yang ada untuk mengoptimalkan prospek bisnis budidaya pembesaran lele agar semakin menggiurkan,”tantangnya kepada peserta. (among_wibowo, red)