Berlangsung Aman dan Tertib, Kadisperpa Apresiasi Kinerja Tim Pengawasan dan Pemeriksaan Hewan Qurban Kota Magelang

Ditulis oleh pertanian on . Posted in Berita

MAGELANG – Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (Disperpa), Eri Widyo Saptoko kamis (15/8) di ruang kerjanya mengapresiasi kinerja puluhan anggota Tim Pengawasan dan Pemeriksaan Hewan Qurban Kota Magelang dalam proses pembinaan, pengawasan dan pemeriksaan penyembelihan hewan qurban di wilayah Kota Magelang tahun 2019. Eri mengatakan Disperpa memiliki kewajiban untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat selama masa penyelenggaraan penyembelihan hewan qurban tahun ini. Sebagai dinas teknis, lanjutnya, Disperpa terus menggelar sejumlah kegiatan berupa pelatihan, sosialisasi dan melakukan pengawasan dan pemeriksaan hewan di lapangan baik sebelum maupun sesudah penyembelihan hewan qurban.

Eri menambahkan berdasarkan data rekapitulasi hewan qurban di Kota Magelang tahun 2019, pihaknya sangat bangga mengingat dari hasil pemantauan dan monitoring pelaksanaan penyembelihan terhadap hewan qurban di Kota Magelang selama 3 hari tasryk (11 s.d 13 Agustus) jumlahnya sangat fantastis. Sesuai data Tim, lanjutnya, jumlah hewan qurban yang disembelih di Kota Magelang tahun ini mencapai 2.153 ekor dengan rincian sapi 531 ekor, kambing 92 ekor dan domba mencapai 1.530 ekor. “Secara lengkap dapat saya sampaikan untuk Kecamatan Magelang Utara (sapi 192 ekor, kambing 59 ekor dan domba 491 ekor), Kecamatan Magelang Tengah (sapi 154 ekor, kambing 16 ekor dan domba 503 ekor) dan Kecamatan Magelang Selatan (sapi 185 ekor, kambing 17 ekor dan domba 536 ekor),”paparnya.

Dalam kesempatan ini Eri mengungkapkan ada hewan qurban yang terindikasi terjangkit penyakit namun tidak lebih dari 6%. Serangan utama penyakit pada hewan qurban seperti tahun-tahun sebelumnya adalah Fasciola hepatica (cacing hati). Tercatat 57 ekor sapi dan 1 ekor kambing terjangkit penyakit ini. Terhadap hati hewan yang terserang, sudah dilakukan pemusnahan/pengafkiran. “Adapun terhadap 1 ekor domba yang mengalami pneumonia juga sudah dilakukan pengafkiran/pemusnahan,”tegasnya.

Terinformasi sebelumnya berkaitan dengan penyelenggaraan hewan qurban, Disperpa telah menyelenggarakan sejumlah pelatihan dan sosialisasi antara lain pelatihan tentang tata cara pemilihan hewan qurban yang baik, sehat dan memenuhi syarat; pelatihan mengenai tata cara penyembelihan hewan qurban yang benar; pelatihan pemeriksaan post mortem hewan qurban; pelatihan penanganan daging qurban yang baik; pembentukan tim monitoring, pantau dan pengawasan hewan  qurban selama hari tasriq (3 hari); pengawasan dan pemeriksaan terhadap depo-depo penjualan hewan qurban yang beroperasi di wilayah Kota Magelang dan pendataan dan monitoring pelaksanaan pemotongan hewan qurban pada titik lokasi penyembelihan di seluruh wilayah Kota Magelang. (among_wibowo, red)