Tim KP3 Kota Magelang Gelar Monitoring Penyaluran Pupuk Bersubsidi Ke KPL Magersari

Ditulis oleh pertanian on . Posted in Berita

MAGELANG-Demi menjamin ketersediaan pupuk bersubsidi di Kota Magelang, DinasPertaniandanPangan (Disperpa) Kota Magelang melalui Tim Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida (KP3) hari ini (selasa, 20/08/2019) menggelar monitoring penyaluran pupuk bersubsidi ke Kios Pupuk Lengkap (KPL) Magersari. Selain monitoring, kegiatan dimaksudkan untuk pengawasan penyaluran pupuk bersubsidi kepada petani tanaman pangan (padi sawah, red) Kota Magelang. Sebelum turun ke lapangan, Tim KP3 melakukan rapat koordinasi membahas isu-isu dan sejumlah kendala yang terjadi di lapangan. Tim KP3 beranggotakan personil Bidang Pertanian dan KJF Penyuluh Pertanian Disperpa Kota Magelang.

Kepala Disperpa, Eri Widyo Saptoko dalam pointers yang disampaikan Kasi Prasarana dan Sarana Pertanian, Yhan Noercahyo Wibowo menegaskan bahwa pupuk bersubsidi di Kota Magelangharus tersedia dalam jumlah yang cukup untuk petani Kota Magelang sebagaimana yang terinci dalam Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK). Disperpa, lanjutnya secara khusus menjaga stok pupuk agar tidak terjadi kelangkaan stok pada lini IV (Kios Pupuk Lengkap). Dalam pesannya, Eri meminta Tim KP3 untuk selalu melakukan pengawasan dan monitoring secara rutin sehingga stok pupuk bersubsidi untuk petani Kota Magelang aman.

Dalam kesempatan rapat koordinasi, Yhan mengatakan bahwa penyaluran pupuk bersubsidi dilaksanakan dengan sistem tertutup. Maksudnya hanya petani yang tergabung dalam kelompok tani (poktan) saja yang bisa menebus pupuk bersusbidi. Pemantauan di tingkat KPL untuk memastikan pupuk subsidi di tingkat KPL terpenuhi dari unsur 6 Tepat. “Keenam Tepat tersebut yakni tepat jenis, jumlah, harga, tempat, waktu dan mutu,”katanya.

Dijelaskannya dari hasil monitoring lapangan yang dilaksanakan bersama Tim KP3 diketahui bahwa stok pupuk bersubsidi di Kios Pupuk Lengkap sangat cukup untuk memenuhi kebutuhan pupuk para petani Kota Magelang, Dijelaskannya saat ini untuk membedakan kemasan pupuk subsidi dan non subsidi maka dalam kemasan pupuk subsidi diberi tulisan PUPUK BERSUBSIDI BARANG DALAM PENGAWASAN. Selain itu setiap jenis pupuk juga diberikan warna yang berbeda. Untuk pupuk Urea berwarna merah muda/pink dan pupuk ZA berwarna jingga/oranye. Tim KP3 ketika monitoring ke KPL juga melakukan monitoring dan evaluasi penggunaan Kartu Tani dalam penebusan pupuk bersubsidi oleh petani Kota Magelang. “Tim juga berupaya memetakan dan mengurai kendala lapangan dalam penggunaan kartu tani saat melakukan penebusan pupuk bersubsidi,”imbuhnya.

Sementara itu Koordinator Penyuluh Pertanian, Sam Wahyono mengungkapkan bahwa keberadaan pupuk bersubsidi ini sangat membantu kepentingan budidaya tanaman padi oleh petani Kota Magelang. Pupuk merupakan sarana produksi yang sangat berkaitan dengan produktivitas tanaman sehingga stok pupuk harus selalu ada di KPL. “Namun demikian jangan lupa ketersediaan air juga harus mencukupi kebutuhan lahan persawahan. Apalah artinya kalau pupuk cukup sementara ketersediaan air terbatas,”tukasnya.


 

        Di tempat terpisah, Among Wibowo, Penyuluh Pertanian Madya Disperpa mengingatkan kembali agar petani dapat mengoptimalkan penggunaan Kartu Tani untuk menebus pupuk bersubsidi. Hal ini penting sebagai pembiasaan petani bila suatu saat Pemerintah memberlakukan penebusan pupuk bersubsidi oleh petani secara penuh 100% dengan Kartu Tani. Dia khawatir bila petani tidak membiasakan diri dengan sistem Kartu Tani, petani mengalami kendala di kemudian hari. “Tujuan Pemerintah menerapkan Kartu Tani baik, tinggal bagaimana petani dan stake holder lainnya punya komitmen dan sikap yang senada untuk mensukseskan Kartu Tani di Kota Magelang,”ungkapnya. (amw, red)