Disperpa Kota Magelang Gelar Pelatihan Teknologi Pembuatan Pakan Ikan

Ditulis oleh pertanian on . Posted in Berita

MAGELANG- Dinas Pertanian dan Pangan (Disperpa) Kota Magelang hari rabu (28/08/2019) menggelar kegiatan Pelatihan Teknologi Pembuatan Pakan Ikan di Aula Dinas Pertanian dan Pangan Kota Magelang. Kepala Disperpa Kota Magelang, Eri Widyo Saptoko dalam sambutannya di hadapan 25 orang peserta pembudidaya ikan se-Kota Magelang menyatakan bahwa kegiatan pelatihan ini sebagai bentuk pendampingan dan bimbingan teknis kepada para pembudidaya ikan.

Menurut Eri, tujuan kegiatan tidak lain untuk meningkatkan pengetahuan bagi para pembudidaya ikan dalam teknologi pembuatan pakan yang murah dan bermutu bagi budidaya ikan. Selain itu kegiatan juga bermanfaat untuk memotivasi kelompok pelaku utama atau pembudidaya ikan dalam meningkatkan mutu dan produksi hasil budidaya ikan. Upaya pembinaan dan pendampingan dari pemerintah, lanjut Eri, tentunya sangat dibutuhkan para pelaku usaha perikanan agar kegiatan budidaya ikan yang dilakukan dapat berhasil dan berkelanjutan.

Eri menambahkan terkait isu pakan ikan, pemerintah telah mengantisipasi permasalahan keterjangkauan harga dan ketersediaan pakan ikan bagi pembudidaya ikan melalui inisiasi program Gerakan pakan Ikan Mandiri (GERPARI) sejak tahun 2015. GERPARI, lanjutnya, merupakan program nasional yang bertujuan meningkatkan keuntungan yang diperoleh pelaku usaha perikanan budidaya. Caranya dengan menekan biaya operasional untuk penyediaan pakan ikan, mengingat biaya pembelian pakan ikan dapat mencapai 60% dari seluruh biaya operasional. “Peningkatan keuntungan tersebut diharapkan dapat meningkatkan pendapatan yang diperoleh dan pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan pelaku usaha perikanan budidaya,”tegasnya.

Tampil sebagai narasumber kegiatan,Winarto, Penyuluh Perikanan Swadaya Pokdakan Mina Tirta Kecamatan Turi Kabupaten Sleman. Dalam kesempatan pelatihan yang dilaksanakan dengan metode teori dan diskusi kelas itu, peserta langsung melaksanakan praktek pembuatan pakan ikan. Praktik pembuatan ikan menggunakan mesin pencetak pakan ikan dari Direktorat Prasarana dan Sarana Perikanan Budidaya Kementrian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia. Adapun bahan baku pembuatan pelet berasal dari bahan lokal yang mudah diperoleh, antara lain tepung roti, tepung jagung dan tepung ikan.

        Ditempat terpisah, Windo Atmoko, Kasi Perikanan pada Disperpa mengharapkan setelah pelatihan, peserta dapat menerapkan teknologi sederhana untuk mengatasi kendala yang muncul dalam budidaya perikanan, diantaranya dengan penyediaan bahan pakan ikan alternatif yang dapat dimanfaatkan dalam kegiatan budidaya ikan. Dia menjelaskan terkait kondisi sektor perikanan di Kota Magelang memang hanya memiliki luasan lahan budidaya sebesar 6,68 Ha. Namun dengan jumlah pembudidaya ikan yang mencapai 400 orang, pihaknya terus mengoptimalkan potensi perikanan di Kota Magelang.

         Windo mengakui sektor perikanan belum dirasakan manfaatnya dalam pembangunan di Kota Magelang. Karena itu, perlu inovasi dan implementasi teknologi budidaya ikan yang dapat meningkatkan produksi hasil budidaya, terutama untuk budidaya ikan di perkotaan. “Sebagai contoh tingginya harga pakan ikan di pasaran, perlu disikapi dengan menurunkan  pembuatan pakan yang diperoleh selama pelatihan untuk kegiatan budidaya ikan yang dilakukan. “Sangat menarik ikut pelatihan ini, mudah-mudahan bisa saya terapkan di rumah sehingga biaya untuk pakan ikan lebih murah,”imbuh Khamid, salah peserta pelatihan (k_h/amw, red)