Disperpa Tebar Bibit Ikan Nila Pada Demplot Mina Padi dan Mina Cabai Gapoktan Sri Rejeki

Ditulis oleh pertanian on . Posted in Berita

MAGELANG-Dinas Pertanian dan Pangan (Disperpa) Kota Magelang hari jumat (27/09/2019) melaksanakan kegiatan demonstrasi plot (demplot) budidaya Mina Padi dan Mina Cabai di Gapoktan Sri Rejeki Kelurahan Magelang. Kepala Disperpa, Eri Widyo Saptoko yang didampingi sejumlah ASN Bidang Ketahanan Pangan, Penyuluh Pertanian dan petani itu menandai dimulainya kegiatan demplot dengan melakukan tebar sekitar 65 kg bibit ikan nila di 2 lokasi lahan yang masing-masing sudah ditanami padi dan cabai rawit. Kegiatan ini dimaksudkan sebagai percontohan untuk mengoptimalkan fungsi lahan sawah sebagai unit produksi komoditas pertanian dan perikanan dalam upaya meningkatkan kesejahteraan petani di Kota Magelang.

Di sela-sela kegiatan tebar bibit ikan, Kepala Disperpa, Eri Widyo Saptoko menyatakan kegiatan demplot ini sebagai tindak lanjut dari kegiatan Pelatihan Mina Padi dan Studi Tiru Mina Padi dan Mina Cabai di Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) Mina Muda dusun Samberembe, desa Candibinangun, kecamatan Pakem kabupaten Sleman beberapa waktu lalu. Kegiatan demplot dilaksanakan di 2 kelurahan, Magelang dan Cacaban. Pelaksanaan kegiatan demplot di kelurahan Magelang dilakukan jumat (27/09/2019) pada 2 unit petak sawah. Demplot Mina Padi dilasanakan di lahan seluas 800 meter persegi milik Toni Utomo, sedangkan demplot Mina Cabai dilaksanakan di lahan seluas 500 meter persegi milik Sin Winarto. Adapun demplot Mina Padi di kelurahan Cacaban baru akan dilaksanakan menyusul pada awal bulan Oktober mendatang,”jelasnya.

Eri menegaskan Disperpa terus berupaya memunculkan inovasi-inovasi baru di sektor pertanian demi terwujudnya kesejahteraan petani yang lebih baik. Salah satunya dengan mengkombinasikan budidaya komoidtas pertanian dan perikanan dalam satu lahan. Diakuinya, inovasi dan kreatifitas merupakan kunci utama dalam mengoptimalkan pemanfaatan lahan pertanian produktif di Kota Magelang yang dari waktu ke waktu semakin menyusut. “Disperpa menolak menyerah terhadap semakin terbatasnya lahan produktif, kami (Disperpa) akan terus menunjukkan kinerja (inovasi) yang terbaik dengan keterbatasan lahan yang ada demi terwujudnya peningkatan kesejahteraan petani,”tandasnya.

Terinformasi data terakhir lahan pertanian produktif Kota Magelang (sesuai hasil pendataan Badan Informasi Geospasial dan sinkronisasi dengan BPN Kota Magelang) hanya menyisakan 161,34 hektar dengan rincian 142,83 hektar sawah dan 18,51 hektar tegalan. Lahan tersebut tersebar secara spot-spot di wilayah Kota Magelang, kecuali Rejowinangun Selatan, Panjang dan Kemirirejo. Terkait situasi tersebut, Disperpa sedang berupaya mengoptimalkan fungsi lahan pertanian dengan memperkuat inovasi-inovasi dan mengembangkan urban farming sebagai salah satu solusi jitu menghadapi penyusutan lahan pertanian di Kota Magelang.

Terkait kegiatan Mina Padi, Kabid Pangan, C.Dwi Ratri didampingi Kasi Ketersediaan dan Distribusi Pangan, M.Makfud mengungkapkan harapannya kegiatan ini berjalan sukses sehingga dapat menjadi contoh bagi petani di lokasi kelurahan lainnya. Menurutnya usaha tani Mina Padi maupun Mina Cabai bila diusahakan dengan benar akan dapat menambah pendapatan petani. Kalau biasanya, petani hanya bisa panen padi atau cabai saja, maka dengan usaha tani Mina ini petani juga memperoleh hasil ikannya. Bahkan, lanjutnya, kalau merujuk pengalaman petani di Sleman itu dari lahan Mina Cabai seluas 500 meter persegi, mereka dapat memperoleh uang sekitar 9 juta rupiah. “Kita harapkan petani mencontoh keberhasilan di Sleman. Semoga dalam 2-3 bulan ke depan petani sudah dapat memanen ikannya dalam ukuran siap konsumsi,”tambahnya.

       Sementara itu Toni Utomo dan Sin Winarto, keduanya petani pelaksana demplot menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Disperpa yang telah mempercayakan kegiatan demplot kepada mereka. Di tengah-tengah kegalauan yang hinggap akibat keterbatasan air irigasi, keduanya menuturkan masih optimis untuk bisa mengikuti jejak keberhasilan petani di Sleman. “Mudah-mudahan dengan kehadiran langsung Kepala Dinas, demplot kami dapat menjadi contoh yang baik bagi sederek tani di Kota Magelang,”imbuhnya (among_wibowo, red)