Sukseskan Diversifikasi Komoditas, Pejabat Disperpa Turun Gunung Tebar Bersama Bibit Nila Sistem Mina Padi

Ditulis oleh pertanian on . Posted in Berita

MAGELANG-Untuk kedua kalinya, Dinas Pertanian dan Pangan (Disperpa) Kota Magelang hari selasa (8/10/2019) melaksanakan kegiatan tebar bibit ikan nila di areal demonstrasi plot (demplot) budidaya Mina Padi Gapoktan Agung Tuk Sari Kelurahan Cacaban. Kepala Disperpa bersama-bersama sejumlah pejabat struktural, pejabat fungsional Disperpa dan anggota Gapoktan Agung Tuk Sari Cacaban memimpin langsung kegiatan tebar bersama 65 kg bibit ikan nila di lahan padi sawah seluas 1800 meter persegi. Kegiatan dimaksudkan sebagai salah satu solusi inovasi dalam rangka optimalisasi lahan pertanian produktif untuk meningkatkan kesejahteraan petani di Kota Magelang.

Dalam kesempatan ini, Kepala Disperpa, Eri Widyo Saptoko didampingi sejumlah pejabat struktural di lingkup Disperpa antara lain Sekretaris Dinas, Susmiyati, Kepala Bidang Pertanian, Agus Dwi Windarto, Kepala Bidang Pangan, C. Dwi Ratri, sejumlah pejabat eselon IV dan pejabat fungsional lingkup Disperpa. Eri menjelaskan sebagaimana tebar perdana mina padi dan mina cabai di kelurahan Magelang beberapa waktu lalu, kegiatan ini juga dimaksudkan sebagai percontohan untuk mengoptimalkan fungsi lahan sawah sebagai unit produksi komoditas pertanian dan perikanan dalam upaya meningkatkan kesejahteraan petani di Kota Magelang. Kegiatan ini relevan dengan situasi dan kondisi semakin menyempitnya lahan produktif pertanian di Kota Magelang. Terinformasi lahan pertanian produktif di Kota Magelang tinggal menyisakan luasan 161,34 hektar dengan rincian 142,83 hektar sawah dan 16,51 hektar tegalan. “Oleh karena itu kita (Disperpa) harus cerdas berinovasi dan kreatif membuat program kegiatan di sektor pertanian, sehingga lahan dapat optimal dalam mendongkrak kesejahteraan petani Kota Magelang,”jelasnya

Di sela-sela kegiatan tebar bibit ikan, Eri menambahkan kegiatan demplot ini sebagai tindak lanjut dari kegiatan Pelatihan Mina Padi dan Studi Tiru Mina Padi dan Mina Cabai di Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) Mina Muda dusun Samberembe, desa Candibinangun, kecamatan Pakem kabupaten Sleman beberapa waktu lalu. Demplot Mina Padi di kelurahan Cacaban ini fokus pada ujicoba varietas baru padi Inpari-32 dan pembesaran ikan nilai. “Kami harapkan dalam 3-4 bulan yang akan datang, dari satu lahan sawah ini dapat panen 2 jenis produk, ikan dan beras,”ungkapnya.

Eri menegaskan Disperpa juga akan terus berupaya memunculkan inovasi-inovasi baru di sektor pertanian demi terwujudnya kesejahteraan petani yang lebih baik. Menurutnya, kombinasi budidaya komoditas pertanian dan perikanan dalam satu lahan adalah sebagai awal. Diakuinya, inovasi dan kreativitas merupakan kunci utama dalam mengoptimalkan pemanfaatan lahan pertanian produktif di Kota Magelang yang dari waktu ke waktu semakin menyusut. “Lagi-lagi Disperpa tidak akan menyerah dengan semakin terbatasnya lahan produktif. Kami (Disperpa) akan terus mencari terobosan-terobosan terbaik demi terwujudnya peningkatan kesejahteraan petani Kota Magelang,”tandasnya.

Terkait kegiatan Mina Padi, Kabid Pangan, C.Dwi Ratri didampingi Kasi Ketersediaan dan Distribusi Pangan, M.Makfud mengharapkan kegiatan dapat berjalan sukses dan menjadi contoh bagi petani di lokasi kelurahan lainnya. Menurutnya usahatani Mina Padi dengan cara pengusahaan benar akan dapat menambah pendapatan petani. Kalau biasanya, petani hanya bisa panen padi saja, dengan usaha tani Mina Padi ini petani juga memperoleh hasil ikannya. Pengalaman petani di Sleman, dari lahan Mina Cabai seluas 500 meter persegi, mereka dapat memperoleh uang sekitar 6 juta rupiah. “Kita harapkan petani mencontoh keberhasilan di Sleman. Semoga dalam 3-4 bulan ke depan petani sudah dapat memanen ikan sekaligus padinya,”imbuhnya.

     Sementara itu Tatag Sugiri Syamsu dan Suwardi, keduanya petani pelaksana demplot menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Disperpa yang telah mempercayakan kegiatan demplot kepada mereka. Mereka bersyukur di tengah-tengah kegalauan yang hinggap akibat keterbatasan air irigasi, petani di Cacaban masih bisa tanam padi berkat dukungan air sumur pompa (irigasi air tanah dangkal) yang dibangun Disperpa tahun 2016 lalu di sekitar areal persawahan tersebut. Tatag, yang akrab dipanggil Geri itu menuturkan sangat optimis untuk bisa mengikuti jejak keberhasilan petani Sleman. “Mudah-mudahan dengan kehadiran langsung Bapak Kepala Dinas, semangat kami dapat menjadi demplot Mina Padi sebagai contoh yang baik bagi sedulur tani di Kota Magelang,”tukasnya (among_wibowo, red)