Tingkatkan Kompetensi Binaan, Disperpa Kota Magelang Gelar Pelatihan Manajemen Pemasaran

Ditulis oleh pertanian on . Posted in Berita

MAGELANG - Aspek pemasaran dewasa ini selalu menjadi titik krusial bagi petani dalam menjual produk pertaniannya, khususnya tanaman hias/anggrek, tanaman pangan dan produk olahan makanan berbahan dasar komoditas pertanian. Pemasaran menjadi rantai ikutan yang tidak bisa dilepaskan dari kegiatan produksi.Pentingnya pemasaran bagi produk pertanian perkotaan ini mendorong Dinas Pertanian dan Pangan (Disperpa) Kota Magelang untuk menggelar pelatihan manajemen pemasaran hasil produksi pertanian dan perkebunan.

Tak tanggung-tanggung kegiatan pelatihan manajemen pemasaran ini dihelat selama 3 hari mulai 12-14 Nopember 2019 lalu dan diikuti oleh pelaku dan kelompok binaan Disperpa yang sudah melakukan aktivitas produksi dan pemasaran hasil. Kegiatan ini dimaksudkan untuk meningkatkan kompetensi petani binaan Disperpasebagai pelaku utama dan pelaku usaha dalam pemasaran hasil produksi tanaman hias, tanaman anggrek dan olahan makanan berbahan dasar komoditas pertanian.

Kepala Disperpa, Eri Widyo Saptoko hari senin (18/11/2019) didampingi Kabid Pertanian, Agus Dwi Windarto, menegaskan bahwa aspek pemasaran menjadi perhatian utama dalam upaya meningkatkan kesejahteraan petani sebagai pelaku utama dan pelaku usaha di bidang pertanian. Ditambahkannya walaupun wilayah Kota Magelang tidak begitu luas namun aktivitas pertanian berkonsep urban farming itu mulai tampaknyata dimasyarakat. Dari waktu ke waktu tampak semakin banyak pelaku dan kelompok masyarakat yang melakukan aktivitas produksi tanaman hias, tanaman anggrek dan olahan makanan berbahan dasar komoditas pertanian seperti olahan lidah buaya dan jamur. “Dengan pelatihan manajemen pemasaran, masyarakat dapat meningkatkan kompetensi dalam pemasaran produk,yang selanjutnyadapat bersinergi satu sama lain dan membentuk jejaring pemasaran produk-produk pertanian di Kota Magelang,”ungkapnya.

Petani sebagai pelaku utama dan pelaku usaha, lanjutnya, tidak perlu berkecil hati karena tidak memiliki lahan yang luas dalam kegiatan produksi. Menurutnya yang terpenting mampu membangun jaringan rantai pasokan dengan pelaku usaha yang lain sehingga bisa saling melengkapi dalam aktivitas usaha tanaman hias, anggrek, olahan makanan dan tanaman pangan.

Di tempat terpisah, Kasi Prasarana dan Sarana Pertanian Yhan Noercahyo Wibowo menjelaskan kegiatan dilaksanakan untuk meningkatkan kemampuan dan kompetensi para pelaku utama dan pelaku usaha binaan Disperpa yang melakukan aktivitas produksi dan usaha. Yhan mengatakan peserta kegiatan setiap hari 30 orang. Mereka dikelompokkan menurut komoditas yang ditekuninya. “Ketiga kelompok tersebut adalah kelompok tanaman hias, kelompok tanaman anggrek dan kelompok tanaman pangan/olahan makanan berbahan dasar produk pertanian,”tukasnya.

Yhan menuturkan dari kegiatan pelatihan ini, pelaku utama, pelaku usaha dan kelompok masyarakat yang melakukan kegiatan produksi diharapkan bisa lebih giat dan fokus dalam memasarkan produknya baik secara online maupun secara offline. Selain itu, lanjut Yhan, mereka diharapkan juga dapat menggali potensi diri masing-masing mulai semangat/motivasi berbisnis, kondisi bisnis yang sedang dijalankan, strategi marketing yang akan diterapkan untuk meningkatkan penjualan produk dan mampu menyusunlist kebutuhan untuk menunjang kemajuan bisnisnya.

       Terinformasi kegiatan pelatihan manajemen pemasaranyang dihelat mulai 12-14 Nopember 2019 itu mengangkat materi tentang Motivasi Kewirausahaan, Analisa Usaha Tani dan Strategi Pemasaran Produk Pertanian. Tampil sebagai narasumber kegiatan antara lain Adi Surya Perdana (Universitas Tidar Magelang) dengan materi Strategi Manajemen Pemasaran Tanaman Anggrek, Sutardi (Widyaiswara Bapeltan Soroipadan) dengan materi Strategi Pemasaran Tanaman Hias dan Rika Nalinda (Polbangtan Yogyakarta) yang menyampaikan materi Strategi Pemasaran Tanaman Pangan.Adapun praktisi kegiatan ini adalah Ari Akbar Devananta, Praktisi Internet Mareketing sekaligus Praktisi Digital Marketing dan Blogger.(among_wibowo, red)