Putus Rantai Penularan Virus Corona, RPH Kota Magelang Gelar Disinfeksi BKC 20%

Ditulis oleh pertanian on . Posted in Berita

MAGELANG – Dinas Pertanian dan Pangan (Disperpa) Kota Magelang bekerjasama dengan Dinas Peternakan (Disnak) Provinsi Jawa Tengah kemarin (02/04/2020) menggelar penyemprotan secara menyeluruh pada semua bagian bangunan, peralatan dan mesin yang ada di lingkungan UPT Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Kota Magelang. Kegiatan penyemprotan disinfektan berbahan aktif benzalkonium chlorida (BKC) 20% itu direncanakan sebanyak 4 kali dengan interval penyemprotan seminggu sekali. Penyemprotan desinfektan melibatkan personil gabungan Disnak Provinsi Jateng dan UPT RPH Kota Magelang.

Kepala Disperpa, Eri Widyo Saptoko mengapresiasi dukungan Dinas Peternakan (Disnak) Provinsi Jawa Tengah untuk operasionalisasi RPH Kota Magelang yang lebih baik, khususnya dalam memutus rantai penularan virus Corona. Eri mengatakan kegiatan ini sebagai upaya preventif bersama dengan dinas vertikal (Disnak Provinsi Jateng, red) guna menangkal penyebaran virus Corona yang saat ini sudah menjadi pandemi dunia itu. Selain itu kegiatan disinfeksi ini diharapkan dapat memberikan rasa aman bagi para pelaku usaha pemotongan hewan dan penjualan daging di Kota Magelang. Pihaknya menegaskan akan terus melakukan langkah-langkah preventif secara berkelanjutan bersinergi dengan instansi lain dalam upaya memutus siklus virus yang dikenal dengan nama Corona Viruse Disease 19 (Covid-19). “Kami akan upayakan disinfeksi ini secara rutin yang dibarengi dengan penerapan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) serta physical distancing bagi SDM di RPH secara tertib dan disiplin,”tandasnya.

Terpisah Kepala UPT RPH Kota Magelang, Diana Widiastuti menambahkan disinfektan berbahan aktif benzalkonium chlorida (BKC) 20% terhitung sulit didapatkan di pasaran dan kalaupun ada harganya sangat mahal. Ia menyampaikan rasa syukurnya karena RPH Kota Magelang termasuk satu dari tiga RPH di Jawa Tengah yang mendapatkan dukungan langsung kegiatan disinfeksi dari Disnak Provinsi Jawa Tengah. lnya “Kegiatan ini sebagai tanggap darurat yang dimaksudkan untuk menjaga setiap aktivitas di RPH Kota Magelang aman dari momok penyebaran Covid 19,”katanya.

Diana menjelaskan bahwa selain kegiatan disinfeksi, RPH Kota Magelang juga terus melakukan sejumlah langkah strategis. Antara lain memberikan informasi seputar Covid-19 yang akurat secara lisan, melalui media sosial, menempel informasi di papan pengumuman RPH, penerapan budaya PHBS (penyediaan sabun cuci tangan, pembagian masker dan protokol operasional kegiatan RPH) dan pengaturan jam kerja bagi ASN dan THL RPH sebagai implementasi physical distancing. “Petugas keamanan, kebersihan, keurmaster, juru sembelih dan petugas laboratorium setelah bekerja, kami haruskan pulang supaya dapat segera mandi dan membersihkan badannya,”tandasnya.

        Disinggung tren penyembelihan hewan, Diana memaparkan bahwa secara tren pada bulan Rajab, Sya’ban dan pertengahan Ramadhan biasanya jumlah pemotongan hewan memang mengalami penurunan. Namun kali ini kondisinya semakin diperparah adanya wabah Covid 19. Terinformasi rata-rata per hari jumlah penyembelihan hewan sapi di RPH Kota Magelang antara 10-12 ekor. Belakangan setelah munculnya wabah Covid 19 jumlah penyembelihan hewan sapi menurun menjadi sekitar 6-8 ekor saja per hari. “Kemungkinan konsumen daging masih takut untuk pergi berbelanja ke pasar-pasar tradisional, disamping tuntutan untuk berhemat di masa sulit ini,”imbuhnya. (among_wibowo, red)