Vidcon Dengan Dishanpan Jateng, Kadisperpa Pastikan Ketersediaan Pangan Triwulan II Masih Aman Dengan Harga Stabil

Ditulis oleh pertanian on . Posted in Berita

MAGELANG – Merebaknya pandemi virus Corona (Covid 19) memaksa seluruh Kabupaten dan Kota Di Provinsi Jawa Tengah untuk kembali mencermati dan memastikan kecukupan ketersediaan 11 bahan pangan pokok di wilayah masing-masing. Tak terkecuali Kota Magelang. Melalui Dinas Pertanian dan Pangan (Disperpa), Kota Magelang terus memantau perkembangan stok dan harga 11 bahan pangan pokok di pasaran. Hal ini dilakukan demi menjamin ketersediaan seluruh bahan pangan pokok dengan harga yang relatif stabil bagi masyarakat Kota Magelang.

Kepala Disperpa, Eri Widyo Saptoko dalam video conference (vidcon) melalui aplikasi Zoom Cloud Meeting dengan Dinas Ketahanan Pangan (Dishanpan) Provinsi Jateng hari rabu (08/04/2020) di aula Disperpa mengungkapkan bahwa meskipun ada tekanan kondisi pandemi Covid 19, sesuai data prognosa kebutuhan dan ketersediaan bahan pangan jelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HKBN) Tahun 2020, ketersediaan 11 bahan pangan pokok di Kota Magelang untuk 3 bulan ke depan (Triwulan II, April-Juni 2020) masih aman dan diperkirakan harga masih relatif stabil. Ke-11 bahan pangan pokok yang dimaksud adalah beras medium, jagung, gula, bawang putih, bawang merah, cabai besar, cabai rawit, daging sapi, daging ayam ras, telur ayam dan ikan.

Eri secara rinci juga menjelaskan bahwa ketersediaan bahan pangan pokok Kota Magelang banyak disupport dari wilayah sekitar. Hanya sebagian kecil saja produksi di dalam Kota Magelang. Namun sebagai Kota Jasa, Kota Magelang menjadi sentra pemasaran bahan pangan pokok masyarakat yang produksinya dari wilayah sekitar. Dari sisi ketersediaan selama April-Juni 2020, lanjut Eri, stok yang tersedia untuk setiap bahan pangan pokok sebagai berikut : beras medium (3.673 ton), jagung (74 ton), gula (297 ton), bawang putih (72 ton), bawang merah (116 ton), cabai besar (79 ton), cabai rawit (77 ton), daging sapi (227 ton), daging ayam ras (262 ton), telur ayam (277 ton) dan ikan (625 ton). “Jumlah kebutuhan konsumsi Kota Magelang untuk setiap jenis bahan pangan pokok tersebut masih di bawah angka ketersediaan di pasaran,”tegasnya.

Terinformasi untuk pantauan harga bahan pangan pokok di pasar-pasar tradisional dalam beberapa hari terakhir relatif masih stabil. Harga beras medium Rp10.500-Rp11.000/kg, jagung Rp 6.000-Rp 7.000/kg, gula Rp17.500-Rp 18.000, bawang putih Rp38.000-Rp40.000/kg, bawang merah Rp 35.000-Rp40.000/kg, cabai besar Rp35.000-Rp39.000/kg, cabai rawit Rp42.000-Rp45.000/kg, daging sapi Rp120.000-Rp130.000/kg, daging ayam ras Rp32.000-Rp34.000/kg dan telur ayam Rp25.000-26.000/kg.

         Di akhir vidcon, Eri meminta dukungan Dishanpan Provinsi Jateng agar alokasi kegiatan yang berbasis pekarangan dapat dioptimalkan untuk wilayah perkotaan seperti Kota Magelang. “Fasilitasi kegiatan untuk optimalisasi pekarangan semacam KRPL dan OPP untuk wilayah perkotaan akan dapat meningkatkan ketahanan pangan masyarakat di wilayah perkotaan sekaligus meminimalisir terjadinya stunting,”tandasnya. (among_wibowo, red)