Peduli Dampak Covid-19, Paguyuban P2L-LUPM Binaan Disperpa Kota Magelang Gelar Bakti Sosial
MAGELANG –Paguyuban Pekarangan Pangan Lestari (P2L) Kota Magelang bekerjasama dengan Lembaga Usaha Pangan Masyarakat (LUPM) Sri Rejeki Kelurahan Magelang, keduanya binaan Dinas Pertanian dan Pangan (Disperpa) Kota Magelang, hari kamis (23/04/2020) menggelar kegiatan bakti sosial di wilayah Kota Magelang. Dalam bakti sosial itu P2L membagikan 75 Paket bahan pangan dan 125 pcs masker. Sasaran kegiatan Peduli Dampak Covid-19 antara lain Pondok Pesantren Tidar Dudan Kelurahan Tidar Utara, Pondok Tahfidz Qur’an Al Ma’unah Tulung Kelurahan Magelang, Pondok Selamat Perum Depkes Kelurahan Kramat Utara serta anak yatim dan ibu-ibu hamil yang kurang mampu di Kampung Karangwuni Kluyon dan Kampung Karanggading (sekitar RA Masyithoh 8).
Ketua Paguyuban P2L Kota Magelang, Nur Kholifah Budiasih mengungkapkan bakti sosial bertujuan untuk membantu meringankan beban sebagian masyarakat Kota Magelang yang terdampak pandemi Covid 19. Menurutnya bantuan paket bahan pangan yang terdiri dari beras dan aneka sayuran (sawi, kubis, jipang, cabai rawit, cabai merah dan bawang putih) sangat bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan pokok masyarakat di masa sulit ini. “Alhamdulillah kami masih bisa berkontribusi membantu masyarakat lain yang lebih membutuhkan dari hasil produksi sayuran paguyuban kami sendiri, sekaligus mengasah kepedulian kami terhadap sesama,”katanya.
Terinformasi Paguyuban P2L Lestari Kota Magelang terdiri dari 6 Kelompok Wanit Tani (KWT) antara lain KWT Kartini (Wates), KWT Simoleg (Cacaban), KWT Nusa Indah 3 (Jurangombo Utara), KWT Matahari (Jurangombo Selatan), KWT Manunggal (Potrobangsan) dan KWT Maju Makmur (Kramat Utara). Keenam KWT ini aktif dalam pengembangan budidaya tanaman sayuran dengan memanfaatkan pekarangan di lingkungan sekitar KWT. Sedangkan Lembaga Usaha Pangan Masyarakat (LUPM) Sri Rejeki Kelurahan Magelang yang juga merupakan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) saat ini aktif dalam produksi padi, penyediaan dan distribusi beras bersubsidi ke Toko Tani Indonesia (TTI) di Kota Magelang.
Kepala Disperpa, Eri Widyo Saptoko didampingi Kabid Pangan, C.Dwi Ratri, dan Kasi Konsumsi dan Keamanan Pangan, Lina Wanti, mengapresiasi pelaksanaan kegiatan bakti sosial hasil sinergi Paguyuban P2L dan Gapoktan Sri Rejeki. Eri menegaskan di era pandemi Covid 19, peran serta elemen masyarakat di sektor pertanian seperti Paguyuban P2L dan LUPM sangat vital dalam memproduksi bahan pangan. Selain terus berproduksi, mereka juga perlu bahu membahu untuk memupuk rasa peduli terhadap sesama, saling menguatkan. Pandemi Covid-19, lanjutnya, bukan hanya mengancam keselamatan jiwa masyarakat, namun juga mengancam ketahanan ekonomi masyarakat. Penghasilan masyarakat yang bekerja di sektor informal tidak hanya turun namun besar peluang tidak memiliki penghasilan sama sekali. “Tingkatkan terus produksi pangan dan jangan lupa peduli terhadap sesama,”pesannya
Di akhir kesempatan Eri menggarisbawahi bahwa sektor pertanian dan pangan tidak boleh berhenti berproduksi. Sektor pertanian diharapkan menjadi leading sector disaat sektor lainnya lumpuh akibat pandemi virus Corona. Peran Petani dan KWT sangat strategis dalam mendukung ketahanan pangan masyarakat utamanya mendukung pemenuhan 11 bahan kebutuhan pokok masyarakat. “Oleh karena itu, Pemerintah harus hadir untuk memastikan para petani terus memproduksi bahan pangan,”tandasnya. (among_wibowo, red)