Kawal Pelaksanaan Qurban Di Masa Pandemi Covid 19, Disperpa Terjunkan Tim Pengawasan dan Pemeriksaan Hewan Qurban
MAGELANG – Jelang hari raya Idul Adha 1441 Hijriah yang jatuh pada hari jumat (31/07/2020), Dinas Pertanian dan Pangan (Disperpa) Kota Magelang hari rabu (22/07/2020) menggelar kegiatan Rapat Koordinasi Persiapan Pengawasan dan Pemeriksaan Hewan Qurban di aula Disperpa, Jl. Kartini Nomor 3 Magelang. Rakor yang diikuti sekitar 30 orang petugas Pengawas dan Pemeriksa Hewan Qurban itu dipimpin langsung Kadisperpa dan menghadirkan 3 narasumber dokter hewan dari internal Disperpa. Kegiatan dimaksudkan sebagai pembekalan bagi para petugas Pengawas dan Pemeriksa Hewan Qurban lingkup Disperpa khususnya antisipasi pelaksanaan penyembelihan hewan qurban selama masa pandemi Covid 19.
Kepala Disperpa, Eri Widyo Saptoko menyatakan kesiapan timnya untuk mengawal kegiatan penyembelihan hewan qurban meski dalam suasana siaga Covid 19. Dalam pengarahannya, ia mengharapkan para petugas yang diterjunkan dapat menjalankan tugas negara dengan sebaik-baiknya sehingga dapat memberikan jaminan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat. Untuk itu Eri meminta seperti tahun sebelumnya sebelum pelaksanaan penyembelihan hewan qurban, dibentuk Tim Kecil yang nantinya memantau kesehatan ternak di sejumlah depo penjualan hewan qurban sekaligus memberikan Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) sebagai legalitas bagi depo yang beroperasi di Kota Magelang. “Mulai sekarang petugas pengawas dan pemeriksa hewan qurban bisa mulai melakukan mapping lokasi penyembelihan hewan qurban oleh masyarakat, minimal gunakan database tahun kemarin,”tegasnya.
Di masa pandemi Covid 19 ini, Eri juga meminta para petugas untuk menjadi teladan bagi masyarakat terutama dalam penggunaan uniform standar pencegahan penularan Covid 19. Semua petugas, lanjutnya, beresiko kontak langsung dengan Covid 19. Khusus untuk RPH Kota Magelang, Eri meminta jajarannya untuk dapat mengantisipasi beban penyembelihan ternak, manakala ada permintaan dari masyarakat untuk melakukan penyembelihan hewan qurban di RPH. “Dipersiapkan sebaik mungkin dan tetap perhatikan protokol kesehatan mulai jaga jarak, gunakan APD, masker, ficeshield dan rajin cuci tangan,”imbuhnya.
Ditempat terpisah, Kabid Peternakan dan Perikanan, Hadiono, mengatakan bahwa pihaknya seperti tahun-tahun sebelumnya akan melaksanakan kegiatan pemeriksaan kesehatan hewan ke sejumlah depo penjualan ternak dan pengawasan di masjid dan tempat ibadah lainnya yang memiliki hewan qurban. Pemeriksaan kesehatan hewan dilakukan bersama dengan para dokter hewan dan paramedik veteriner di Puskeswan Kota Magelang. ”Pemeriksaan kesehatan ternak terdiri dari 2 jenis yaitu antemortem untuk melihat kesehatan hewan sebelum dipotong dan postmortem untuk melihat kesehatan ternak sesudah dipotong, dalam hal ini fokus pada kelainan organ spesifik seperti hati, limpa, paru, dan jantung,”jelasnya.
Menurut Hadiono, untuk menjamin keamanan dan kesehatannya, ternak dari luar daerah akan diperiksa dan harus memiliki SKKH (Surat Keterangan Kesehatan Hewan). Senada dengan Kadisperpa, Hadi menuturkan akan memeriksa SKKH ternak dari luar kota, dan memberikan sertifikat bagi depo penjualan ternak yang sudah melalui pemeriksaan tim Disperpa”, ungkapnya.
Dalam kegiatan itu para petugas pengawas dan pemeriksa hewan qurban menerima pembekalan dari 3 narasumber dokter hewan di Disperpa antara lain Heru Trisusila, Diana Widiastuti dan Arif Febriyanto. Narasumber pertama, Heru Trisusila menyampaikan materi Persiapan Diri Sebagai Petugas Pemeriksa Hewan Qurban di Era Covid 19. Narasumber kedua, Diana Widiastuti memaparkan materi Refresher Petugas Qurban Tahun 2020. Sedangkan Arif Febriyanto menggelar praktek Membedakan Organ Dalam Hewan Sapi seperti hati, limpa dan paru yang sehat dan sakit beserta cara penanganannya bila dijumpai organ dalam yang sakit.
Sementara itu Kasi Peternakan, Sugiyanto menambahkan dirinya berharap pelaksanaan qurban tahun ini dapat berjalan lancar. Pihaknya berharap kader Kesmavet (Kesehatan Masyarakat Veteriner) yang sudah dilatih pada tahun sebelumnya dapat berkontribusi membantu masyarakat di lingkungannya untuk dapat membedakan daging yang sehat dan tidak. “Pelaksanaan Idul Adha di masa pandemi ini diharapkan dapat terlaksana dengan tetap mematuhi protokol kesehatan,”katanya.
Untuk itu ia menghimbau Takmir Masjid untuk memperbanyak relawan guna mendukung kelancaran distribusi hewan qurban ke rumah-rumah mustahik. Selain itu, panitia qurban bentukan Takmir Masjid dianjurkan menyediakan thermo gun, menggunakan APD lengkap, masker, kacamata google atau face shield. “Titik kritisnya pada saat pembagian daging kurban sehingga panitia atau takmir masjid harus punya strategi untuk meminimalisir kerumunan masyarakat, termasuk salah satunya dengan proses distribusi langsung oleh relawan ke rumah-rumah mustahik,”pungkasnya. (among_wibowo, red)