Kapuslatluh KKP Kunker Ke KWT Nusa Indah 3, Kadisperpa : Budidaya Ikan Perkotaan Solusi Jitu Penyediaan Pangan Sehat Dan Bergizi

Ditulis oleh pertanian on . Posted in Berita

MAGELANG-Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (Kadisperpa) Kota Magelang, Eri Widyo Saptoko hari jumat (19/03/2021) di ruang kerjanya menegaskan masih pentingnya budidaya ikan perkotaan saat ini sebagai solusi jitu dalam upaya mendukung penyediaan pangan dari sub sektor perikanan yang lebih sehat dan bergizi bagi masyarakat. Terbatasnya lahan produksi, perlu disikapi dengan optimalisasi pemanfaatan lahan yang ada dan peningkatan kualitas dan kapasitas SDM perikanan. Hal ini diungkapkannya merespon kunjungan kerja (kunker) Kepala Pusat Pelatihan dan Penyuluhan (Kapuslatluh) Kementerian Kelautan dan Perikanan, Lilly Aprilya Pregiwati ke Kelompok Wanita Tani (KWT) Nusa Indah 3, Jagoan Kelurahan Jurangombo Utara Kecamatan Magelang Selatan pada hari kamis lalu (18/03/2021).

Eri mengungkapkan dengan luas wilayah yang hanya 18,12 km2 dan tren penurunan luas lahan pertanian dan perikanan produktif setiap tahunnya, sektor pangan Kota Magelang khususnya sub sektor perikanan memerlukan upaya-upaya khusus untuk mendongkrak produksi dan diversifikasi produk. Kota Magelang, lanjutnya, dengan 3 kecamatan dan 17 kelurahan memiliki potensi lahan budidaya perikanan yang relatif kecil yaitu 6,3 ha. “Pemanfaatan ruang saat ini masih didominasi untuk pemukiman dan industri sehingga ketersediaan lahan perikanan terus menurun setiap tahunnya,”jelasnya.

Sejauh ini menurut Eri, pemanfaatan lahan untuk kegiatan perikanan lebih banyak memanfaatkan sebagian lahan persawahan, kebun hingga pekarangan rumah. Untuk itu, lanjut Eri, pengembangan perikanan di Kota Magelang dapat lebih dititikberatkan pada optimalisasi penggunaan aplikasi teknologi dan peningkatan kompetensi sumber daya manusia (SDM) perikanan. “Terlebih pada era kompetisi global saat ini, pelaku utama dan pelaku usaha perikanan dituntut memiliki kapabilitas dan kompetensi agar dapat eksis di tengah persaingan yang sangat dinamis,”tandasnya.

Senada dengan Kadisperpa, Kapuslatluh KKP Lily Aprilya Pregiwati menerangkan kegiatan budidaya perikanan di perkotaan memang lebih baik diarahkan untuk menjadi alternatif solusi penyediaan kebutuhan pangan yang sehat dan bergizi bagi masyarakat. Untuk itu, Lily menilai peran penyuluh perikanan sebagai agen perubahan (agent of change) perlu terus di upgrade agar memiliki kepekaan dalam menangkap peluang dan potensi usaha perikanan yang dapat dikembangkan oleh para pelaku perikanan di perkotaan. “Dalam hal ini, keberadaan penyuluh perikanan harus dapat dirasakan manfaatnya oleh para pelaku utama dan pelaku usaha perikanan,”tegasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Kapuslatluh juga berpesan agar kegiatan penyuluhan perikanan lebih dioptimalkan untuk mendorong peningkatan produksi dan produktivitas pelaku perikanan yang ada. Kegiatan penyuluhan perikanan di Kota Magelang diharapkan dilaksanakan pada sasaran perseorangan dan kelompok. Kelompok perikanan umumnya terdiri dari kelompok pembudidaya ikan (pokdakan), kelompok pengolah dan pemasar ikan (poklahsar) serta komunitas ikan hias.

Terinformasi Kapuslatluh KKP, Lily Aprilya Pregiwati didampingi Kepala Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan (BPPP) Tegal melakukan kunker ke KWT Nusa Indah 3 Kota Magelang serta sejumlah pelaku utama dan pelaku usaha di Kota Magelang. Kegiatan inti kunker dihelat di area kolam budidaya ikan KWT Nusa Indah 3. Kapuslatluh beserta rombongan disambut langsung oleh Kadisperpa beserta jajarannya, Camat Magelang Selatan, Lurah Jurangombo Utara, pemuka/tokoh masyarakat serta sejumlah tamu undangan.

KWT Nusa Indah 3 yang berdiri tahun 2016 dengan keanggotaan 37 orang itu memiliki kegiatan utama budidaya ikan sistem resirkulasi yang dikombinasikan dengan budidaya tanaman sayuran (hortikultura). Menurut Ketua KWT Nusa Indah 3, Nur Kholifah Budiase, luas lahan budidaya ikan kelompok sebesar 250 m2 dengan komoditas utama adalah lele. Pemasaran hasil budidaya kelompok diprioritaskan untuk mencukupi kebutuhan ikan konsumsi masyarakat sekitar dan sebagian lagi dijual dalam bentuk olahan ikan. “Alhamdulilah tahun 2020 KWT Nusa Indah 3 sudah berhasil meraih Sertifikasi Cara Budidaya Ikan Yang Baik (CBIB) dari Dirjen Perikanan Budidaya Kementrian Kelautan dan Perikanan. Sertifikat CBIB tadi sudah diserahkan oleh Kapuslatluh kepada kami di sela-sela acara,”jelasnya.

Setelah mengunjungi kolam KWT Nusa Indah 3, Kapuslatluh beserta rombongan mengunjungi unit pengolahan ikan (UPI) kelompok “Bonmino” dengan produk utama abon lele. Kapuslatluh menyapa siswa-siswa LPK yang praktik magang di UPI. Selanjutnya para siswa LPK akan diberangkatkan ke Jepang bulan depan. Kapuslatluh juga singgah dan meninjau usaha aquascape di kelompok “Mina Tidar” di kompleks Sasana Mina Kota Magelang. Kelompok Mina Tidar beranggotakan 13 orang, dengan kegiatan utama berupa pemasaran ikan hias yang area pemasarannya menjangkau hingga wilayah karesidenan kedu dan sekitarnya.

     Terpisah Koordinator penyuluh perikanan Kota Magelang, Kurnia Hardjanto menambahkan pelaksanaan penyuluhan perikanan di Kota Magelang didukung dengan keberadaan penyuluh perikanan di setiap kecamatan dan penyuluh swadaya. Penyuluh swadaya berasal dari unsur pelaku utama, dengan beberapa bidang keahlian antara lain budidaya ikan, pengolahan ikan, aquascape dan ikan hias. “Ke depan, penyuluh swadaya didorong dapat bertambah seiring kebutuhan pembinaan bagi pelaku perikanan,”pungkasnya. (among_wibowo, red)