• Magelang Kota Sejuta Bunga
    Berangkat dari sebutan "Sebagai Tuin Van Java" (Kota Kebun atau Tamannya Pulau Jawa), Magelang dijuluki sebagai Kota Sejuta Bunga. Ibarat bunga, Kota Magelang ...
    Read more
  • Ayo Ke Magelang
    Ayo Ke Magelang

    Never Ending Eating-eating & Walking-walking ...

  • Taman Wisata Candi Borobudur
    Taman Wisata Candi Borobudur

    Mari berkunjung ke Taman Wisata Candi Borobudur, objek wisata favorit di Indonesia...

  • Magelang (1)
    Magelang (1)
  • Magelang (2)
    Magelang (2)
  • Magelang (3)
    Magelang (3)
  • Magelang (4)
    Magelang (4)
  • Magelang (5)
    Magelang (5)
  • Magelang (6)
    Magelang (6)
  • Magelang (7)
    Magelang (7)
  • Magelang (8)
    Magelang (8)
  • Magelang (9)
    Magelang (9)
  • Magelang (10)
    Magelang (10)
  • Magelang (11)
    Magelang (11)
  • Magelang (12)
    Magelang (12)
  • Magelang (13)
    Magelang (13)

GEJUG LESUNG WARNAI PEMBUKAAN AGRI FLORI EXPO 2018

on .

agri

Dinas Pertanian dan Pangan Kota Magelang belum lama ini menyelenggarakan Agri-Flori Expo 2018 yang dilaksanakan tanggal 14-16 September 2018 di Gedung Ahmad Yani Magelang. Kegiatan dibuka oleh Walikota Magelang, Ir.Sigit Widyonindito, MT, dengan iringan musik 'gejug lesung'. Walikota Magelang didampingi Direktur Buah dan Florikultura Dirjen Hortikultura Kementerian Pertanian RI Dr. Ir.Sarwo Edhy, MM, Wakil Walikota Magelang Dra Windarti Agustina,  Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Jawa Tengah, Ir.Yuni Astuti, MP dan Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kota Magelang Ir. Eri Widyo Saptoko, MSi bersama-sama menyanyikan Lagu "Padhang Bulan" bersamaan dengan penampilan beberapa penari.

Kegiatan yang dilaksanakan selama 3 hari tersebut tidak hanya berupa kegiatan pameran produk pertanian tetapi juga beberapa kegiatan lomba termasuk lomba aglonema, lomba vlog, lomba terarium dan sejumlah lomba lainnya. Kegiatan juga dimeriahkan dengan bazaar kuliner khas Magelang.

Dalam kesempatan ini Walikota Magelang mengharapkan kegiatan ini dapat menjadi sarana untuk menginisiasi Magelang Kota Sejuta Bunga. Dia meminta pelaku utama dan pelaku usaha tanaman hias/bunga dapat memanfaatkan momentum untuk menumbuhkembangkan usahanyadi sektor agri flori. Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kota Magelang, Ery Widyo Saptoko, di sela-sela kegiatan Agri-Flori menambahkan bahwa kegiatan ini juga bertujuan untuk lebih menggiatkan dan menyemarakkan serta memberikan kesempatan petani agri-flori untuk tampil dengan berbagai produksinya.  "Kegiatan Agri Flori Expo ini juga sebagai wadah silaturahim para petani, bahkan juga dapat dimanfaatkan sebagai ajang bertukar-pikiran serta menambah pengetahuan di bidang budidaya agri-flori,"katanya.

Seperti diketahui pasar flori (bunga) di Indonesia saat ini cukup besar. Di Magelang banyak petani flori yang antusias untuk melakukan budidayakan florikultura. Karena itu perlu diidentifikasi dan difokuskan flori-flori apa yang cocok serta banyak diminati masyarakat dan memiliki daya ungkit dari aspek ekonomi masyarakat penggiat tanaman hias/bunga. (among, red)

MEMAHAMI FENOMENA EL NINO DAN MITIGASI DISPERPA KOTA MAGELANG MENGHADAPI EL NINO

on .

Oleh

Among wibowo,sp, mma

Penyuluh Pertanian Madya

Dinas Pertanian dan Pangan Kota Magelang

 

 

El Nino merupakan fenomena iklim alamiah yang terjadi ketika suhu permukaan laut di wilayah tengah dan timur Samudra Pasifik menjadi lebih hangat daripada umumnya. Siklus Fenomena El Nino tidak teratur, tetapi biasa terjadi setiap 2 tahun hingga 7 tahun sekali. Perubahan suhu laut ini mempengaruhi pola angin dan aliran udara di seluruh dunia, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi pola cuaca dan curah hujan di berbagai wilayah. El Nino adalah bagian dari variabilitas alamiah dalam cuaca global yang mempengaruhi suhu permukaan laut di Samudra Pasifik sehingga menyebabkan perubahan siklus iklim yang signifikan dan dapat berdampak besar terhadap sektor pertanian.

Dampak El Nino pada pertanian dapat sangat bervariasi tergantung pada lokasi geografis dan intensitas El Niño itu sendiri. Beberapa dampak utama  yang diakibatkan El Nino adalah (1) Kekeringan, El Nino sering kali menyebabkan penurunan curah hujan dan kekeringan di beberapa wilayah. Kondisi ini dapat mengakibatkan krisis air yang serius untuk pertanian, menghambat pertumbuhan tanaman dan menurunkan potensi hasil panen, (2) Peningkatan Suhu, suhu yang lebih tinggi dapat mempengaruhi pertumbuhan tanaman dan dapat menyebabkan stres panas pada tanaman tertentu sehingga dapat mengurangi produktivitas tanaman dan kualitas hasil panen, (3) Banjir dan Tanah Longsor, meskipun El Nino dikenal dengan cuaca kering, di beberapa wilayah, fenomena ini juga dapat memicu terjadinya banjir dan tanah longsor akibat curah hujan yang sangat tinggi dalam waktu singkat setelah periode kekeringan; (4) Perubahan Pola Hama dan Penyakit, perubahan pola cuaca yang terkait dengan El Nino dapat mempengaruhi pola serangan hama dan penyakit tanaman. Akibatnya serangan hama dapat tidak terduga dan penyebaran penyakit menjadi lebih cepat.

 

                        Ilustrasi foto kekeringan (Sumber BNPB)

 

Tahun 2023 Indonesia dihadapkan dengan fenomena iklim El-Nino, dampak langsung pada sektor pertanian adalah ancaman gagal tanam dan puso (gagal panen) di beberapa wilayah. Terkait fenomena ini Dinas Pertanian dan Pangan (Disperpa) Kota Magelang telah melaksanakan Early Warning Stystem (EWS) disertai kegiatan pengawalan dan pendampingan kepada petani dan kelompok tani untuk segera melakukan adaptasi dan mitigasi guna meminimalisir resiko-resiko yang timbul terhadap dampak fenomena El Nino antara lain (studi kasus pada padi sawah) :

  1. Optimalisasi penggunaan Sumber Air Irigasi Tanah Dangkal (SIATD) di Cacaban dan Tidar Utara serta sumber air dari Kali Bening, Kali Progo dan Kali Elo dengan pompa air di setiap kelompok tani
  2. Percepatan waktu tanam agar saat fase kritis tanaman sudah aman dari resiko kekeringan
  3. Pengaturan pola tanam MT III dengan varietas toleran kekeringan/padi gogo (Ciherang, Inpago) dan atau palawija (sayuran, jagung dan kedelai)
  4. Pengaturan jadwal penggunaan air irigasi antar sub sektor
  5. Penggunaan sistem pengairan berselang (Intermittent Irrigation) pada padi sawah (amw, red)

Prospek Budidaya Ayam Joper

on .

Oleh :

AMONG WIBOWO, SP, MMA

Penyuluh Pertanian Madya Pada Disperpa

 

Ayam jowo super atau lebih dikenal dengan ayam joper merupakan ayam hasil perbaikan genetik menggunakan metode grading up. Metode ini, yaitu dengan menyilangkan ayam ras betina dengan pejantan ayam kampung. Pejantan yang digunakan bisa ayam bangkok, ayam pelung, ayam nunukan, atau berbagai jenis ayam lokal unggul lainnya. Dari hasil persilangan tersebut diperoleh keunggulan masing-masing ayam. Misalnya, pertumbuhannya yang cepat, memiliki kandungan gizi yang tinggi, rasanya yang lezat, kemampuan bertelur terus menerus, namun tidak memilki sifat mengeram serta tahan terhadap berbagai kondisi cuaca dan penyakit. Kendati tidak persis sama, tampilan ayam joper tidak begitu berbeda dengan ayam kampung pada umumnya. Perbedaannya hanya dalam hal : 1) Ayam joper jantan memiliki jengger yang besar dengan pial besar dan tegap, serta memiliki warna bulu bervariasi; 2) Warna telur memiliki kerabang yang lebih coklat dibandingkan dengan telur ayam kampung biasa yang agak putih; 3) masa panen lebih cepat yaitu umur 45 hari, berbeda dengan ayam kampung biasa umumnya baru bisa dipanen setelah berumur 2 bulan.

PROSPEK DAN PEMELIHARAAN

Berbeda dengan ayam yang lain, permintaan pasar akan ayam joper saat ini masih relatif tinggi, sehingga harga jualnya tetap terjaga dan stabil. Berapapun produksi ayam joper akan diserap oleh pasar dengan harga yang sangat menarik. Sehingga, secara ekonomi, prospek usaha ternak ayam joper sangat menjanjikandan memiliki potensi yang baik untuk dikembangkan. Untuk mewujudkannya, tentu saja peternak wajib memperhatikan keseimbangan usaha yang tepat dan terciptanya lingkungan yang nyaman disamping manajemen yang terkoordinasi dengan baik agar produksi bisa bertahan lebih lama dan keuntungan maksimal bisa diperoleh peternak. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam usahaternak ayam joper ini adalah : kandang, pakan, penangan penyakit.

  1. Sebagai komponen penting, kondisi kandang harus baik, dimulai dari pemilihan lokasi strategis yang jauh dari pemukiman penduduk dan lingkungan udara yang sesuai untuk ayam. Lingkungan yang baik dipengaruhi suhu udara dan kelembaban. Adanya sumber air merupakan hal yang sangat penting. Untuk kandang DOC perlu diberikan penghangat, agar DOC tidak kedinginan. Suhu kandang jangan terlalu panas, sekitar 30-32o C saja. Struktur, tata letak serta peralatan perkandangan yang baik juga hal yang penting. Jika ayam joper dipelihara dari DOC hingga panen, dibedakan antara kandang pemeliharaan DOC dan kandang pembesaran.

Kandang DOC, digunakan mulai umur 0-3 minggu. Umumnya berbentuk box yang di dalamnya terdapat sumber pemanas buatan yang berfungsi sebagai penghangat. Penghangat ini berupa lampu dengan kekuatan 5-10 watt. Selain menggunakan baby box, DOC juga bisa dipelihara di kandang postal. Penghangat yang digunakan pada tipe kandang postal adalah central heater, seperti Indukan Gas Medion (IGM). Pemeliharaan DOC menjadi hal yang sangat diprioritaskan karena fase ini menentukan hasil panen yang akan diperoleh. Perkembangan DOC harus diperhatikan setiap harinya.

Kandang pembesaran. Pada umumnya ukuran kandang lebar 6-9 meter dan panjang 50-70 meter. Kapasitas sekitar 8 ekor/m² untuk ayam yang sudah siap panen. Perlu pengaturan agar ayam tetap dalam kondisi nyaman dan tidak berdesak-desakan. Semakin bertambah umur ayam maka dibutuhkan kandang yang lebih luas.

Pakan, tidak kalah penting untuk diperhatikan agar asupan nutrisi dan gizinya terpenuhi sehingga bisa tumbuh dengan cepat dan baik. Dengan masa pemeliharaan yang cukup singkat, ayam joper tidak membutuhkan banyak pakan. Kuantitas dan kualitas pakan yang diberikan sangat menentukan produktivitas ayam joper. Perlu diperhatikan juga saat melakukan pergantian pakan ke periode selanjutnya harus dilakukan secara bertahap agar ternak dapat beradaptasi dengan kualitas pakan yang baru. Sebelum dan sesudah pergantian pakan juga berikan multivitamin seperti Vita Stress. Pemberian pakan jangan sampai terlambat karena akan berpengaruh terhadap bobot badan.

Beberapa jenis pakan yang baik untuk ayam joper : 1) Pakan Jadi, yang dapat diberikan kepada ayam joper DOC. Hal ini karena pakan jadi mudah dicerna oleh anak ayam. Selain itu, pemberian pakan jadi juga bertujuan untuk meningkatkan nutrisi bagi ternak; 2) Dedak, merupakan by product dari proses penggilingan padi. Dedak merupakan jenis bahan baku ransum yang sudah lazim diberikan pada ternak karena mengandung sumber energi dan asam amino yang tinggi. Energi metabolisme pada dedak yaitu 2.340 kkal/kg. Pemberian dedak perlu dibatasi karena mengandung 10,2% serat kasar yang sulit dicerna. Batasan penggunaan dedak pada ayam joper yaitu 10-15%; 3) Tepung onggok, yang berasal dari limbah olahan singkong menjadi tepung tapioka. Kandungan metabolismenya cukup tinggi yaitu sekitar 2.956 kkal/kg. Namun pemberiannya dibatasi hanya 5-10% saja; 4) Pollard, merupakan limbah olahan gandum menjadi tepung terigu. Pollard cocok dijadikan bahan pakan ayam joper. Namun, penggunaannya harus dibatasi sekitar 5-10% saja. Meskipun kandungan energinya tergolong tinggi, tapi kandungan serat yang dimiliki dapat membuat ayam diare; 5) Jagung, merupakan biji-bijian yang disenangi oleh ayam. Selain itu, jagung banyak mengandung karbohidrat. Pemberiannya bisa disesuaikan dengan umur ayam. Jagung bisa diberikan dalam bentuk utuh, jagung giling kasar ataupun jagung giling halus. Pakan jagung yang berbentuk utuh bisa diberikan pada ayam joper yang sudah dewasa. Bentuk partikel yang baik untuk diberikan ke ayam joper adalah pakan bentuk pelet. Pelet adalah pakan yang digiling dan kemudian dipadatkan. Pakan yang satu ini sangat disukai ayam karena bisa meningkatkan nafsu makan selain efisiensinya lebih tinggi dibandingkan dengan pakan bentuk tepung (mash). Air minum juga harus selalu tersedia atau ad libitum. Perhatikan juga kualitas air minum baik fisik, kimia maupun kandungan mikroorganismenya.

Kesehatan ayam. Sebelum ayam diserang oleh berbagai penyakit lakukan tindakan preventif terlebih dahulu, antara lain dengan cara: 1) Menjaga kebersihan kandang dan peralatan, yang meliputi sanitasi dan desinfeksi. Terapkan pengontrolan lalu lintas orang yang keluar masuk kandang. Semprot kandang dan lingkungan sekitarnya minimal dua kali seminggu dengan Medisep/Antisep/Neo Antisep serta sanitasi air minum dengan Desinsep. Bersihkan dan buang feses yang menumpuk; 2) Isolasi ayam joper yang sakit, dengan memisahkannya sehingga penularan dapat diminimalkan terutama penyakit Coryza. Sedangkan ayam joper yang mati segera dikeluarkan dari kandang dan dimusnahkan dengan cara dikubur atau dibakar; 3) Vaksinasi, untuk menciptakan antibodi sehingga daya tahan tubuh ayam joper lebih optimal. Diolah dari berbagai sumber