Tebar 2 Jenis Gurami Unggul, Walikota Magelang Dorong Optimalisasi Fungsi BBI Dan Gurami Jadi Komoditas Primadona

Ditulis oleh pertanian on . Posted in Berita

MAGELANG- Komoditas ikan gurami tampaknya akan menjadi primadona baru di Kota Magelang. Tak pelak, setelah beberapa kali mengunjungi unit kerja Benih Ikan (BBI) di Potrobangsan dan Jurangombo Selatan, Walikota Magelang Muchammad Nur Azis mendorong optimalisasi fungsi Balai Benih Ikan (BBI) baik di Potrobangsan maupun di Jurangombo Selatan baik untuk pembenihan maupun pembesaran ikan. Khusus untuk pembesaran ikan, Walikota berharap gurami dapat menjadi komoditas primadona. Diharapkan tujuan produksi benih ikan dan produksi ikan gurami di Kota Magelang dapat berjalan sinergis dan meningkat signifikan di masa mendatang.

Keseriusan upaya pengembangan gurami di Kota Magelang diawali pada hari selasa sore lalu (12/10/2021) dengan kegiatan tebar benih ikan gurami di BBI Potrobangsan dan BBI Jurangombo Selatan oleh Walikota Magelang didampingi Kepala Dinas dan sejumlah staf Dinas Pertanian dan Pangan (Disperpa) Kota Magelang. Secara rinci tebar benih ikan gurami unggul menggunakan jenis gurami Soang dan gurami Padang. Tak kurang 200 ekor benih gurame Soang ditebar di BBI Jurangombo Selatan dan 800 ekor benih gurami Padang ditebar di BBI Potrobangsan.

Kepala Disperpa, Eri Widyo Saptoko hari kamis (21/10/2021) ditemui di ruang kerjanya menegaskan komitmen Disperpa untuk memastikan keberhasilan pengembangan produksi ikan gurami Soang dan gurami Padang di BBI, sebagaimana arahan Walikota Magelang. Eri menjelaskan tebar benih ikan gurami memiliki 3 tujuan penting, yaitu upaya optimalisasi fungsi BBI, sebagai wahana ujicoba (demplot) pembudidayaan ikan gurame Padang dan ikan gurame Soang dan sebagai wahana ujicoba teknik pembudidayaan gurame secra intensif pakan dan intensif modal.


Dalam kesempatan itu Eri menambahkan, fungsi BBI dibawah Disperpa sebagai balai penyedia benih ikan untuk masyarakat Kota Magelang tetap dijaga, sementara demplot juga tetap berjalan. “Kami merencanakan nantinya sepertiga areal kolam BBI difungsikan untuk unit pembenihan ikan dan dua per tiga lainnya untuk unit pembesaran,”katanya.

Ditanya alasan pemilihan ikan gurami Soang dan gurami Padang, Eri memaparkan setiap jenis memiliki keunggulan masing-masing. Menurutnya keunggulan ikan gurami Soang antara lain banyak disukai masyarakat utk dikonsumsi, mempunyai masa panen yang lebih cepat daripada gurame Padang, gerakan lincah, banyak makan, masa pertumbuhan bobot ikan cukup cepat, cepat dapat dipanen, harga jual relatif tinggi dibandingkan jenis ikan air tawar konsumsi lainnya, namun lebih terjangkau dibanding gurame Padang. “Adapun keunggulan gurame Padang antara lain warnanya indah kuning keemasan dan banyak dikoleksi masyarakat sebagai ikan hias, masa panen juga cukup cepat dibanding jenis gurami lainnya (sekitar 8 bulan untuk ukuran 1 kg isi 2-3 ekor, rata-rata masa panen ikan gurami 10 bulan), relatif lebih aman dikonsumsi (mengingat untuk mempertahankan keindahan warnanya selama pemeliharaan umumnya diberi pakan alami, bukan pakan buatan/pelet) dan harga jual relatif mahal, mencapai 5 kali lipat harga gurami biasa,”pungkasnya (among_wibowo, red)

Ketua TP PKK Kota Magelang Apresiasi Kinerja KSM OSSM Kembangkan Integrated Urban Farming, Kadisperpa Harapkan Sinergi Wujudkan Magelang Cantik

Ditulis oleh pertanian on . Posted in Berita

MAGELANG – Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kota Magelang, Niken Ichtiaty Nur Aziz, hari sabtu (16/10/2021) sidak kunjungan ke kebun pembibitan tanaman sayuran Kelompok Swadaya Masyarakat Omah Sayur Songo Makmur (KSM OSSM) kelurahan Jurangombo Selatan. Niken Ichtiaty mengapresiasi kinerja KSM OSSM yang sukses mengembangkan pertanian perkotaan (urban farming) dengan kegiatan bercocok tanam sayuran di lahan-lahan sempit melalui pemberdayaan masyarakat utamanya perempuan (ibu-ibu, red). Hadir dalam kegiatan tersebut para anggota KSM OSSM dan perwakilan pengurus PKK di Jurangombo Selatan.

Dalam kesempatan itu, Niken Ichtiaty yang juga istri Walikota Magelang itu menjelaskan kegiatan urban farming seperti yang dijalankan KSM OSSM perlu terus ditumbuhkembangkan di seluruh lapisan masyarakat Kota Magelang. TP PKK Kota Magelang, lanjutnya, terus mendorong upaya pemberdayaan perempuan melalui kegiatan urban farming sekaligus mewujudkan program unggulan Walikota Magelang, Magelang Cinta Organik (Magelang Cantik). “Kami berharap kegiatan urban farming ini mampu meningkatkan aktivitas masyarakat khususnya perempuan lebih produktif. Anak-anak dan remaja menjadi lebih mengenal pertanian dan peduli kepada lingkungan, tidak lagi terkungkung budaya gadget yang berlebihan,”tandasnya.

Kadisperpa, Eri Widyo Saptoko, dihubungi secara terpisah menyatakan rasa syukurnya atas perhatian Ketua TP PKK Kota Magelang kepada salah satu binaan Disperpa itu. Lebih lanjut Eri berharap semakin kuatnya sinergi antara Disperpa, masyarakat dan TP PKK Kota Magelang dalam upaya mengembangkan pertanian perkotaan (urban farming). “Sinergi yang kuat antar elemen masyarakat akan memudahkan pengembangan urban farming yang muara akhirnya pada terwujudnya Magelang Cinta Organik (Magelang Cantik) sebagai salah satu program unggulan Walikota Magelang,”jelasnya.

Eri menambahkan Disperpa memang sudah sejak lama berupaya menggenjot budidaya tanaman sayuran di lahan-lahan sempit milik masyarakat. Disperpa hadir di tengah-tengah masyarakat guna memperkuat aktivitas urban farming masyarakat melalui penumbuhan dan pengembangan Pekarangan Pangan Lestari (P2L). Hal ini didasari kenyataan semakin sempitnya lahan pertanian yang berbentuk sawah dan tegalan. Terinformasi luas lahan pertanian produktif di Kota Magelang saat ini tinggal menyisakan 142,83 ha sawah dan 18,51 ha tegalan saja, sedangkan luas lahan pekarangan dan permukiman (menurut data BPS tahun 2019) malah mencapai 1.234 ha. “Ada potensi yang relatif besar untuk kita dapat mengoptimalkan pemanfaatan lahan pekarangan dengan budidaya tanaman sayuran,”tegasnya.

Terpisah Ketua KSM OSSM, Linarti menceritakan kebahagiaannya mendapatkan kunjungan tidak terduga dari istri Walikota Magelang. Setelah kunjungan itu, Linarti dan anggota KSM OSSM yang berjumlah sekitar 30 orang itu serasa mendapatkan energi positif dan tambahan semangat baru untuk beraktivitas lebih baik dan inovatif dalam ber-P2L. Saat ini dengan pendampingan penyuluh pertanian dari Disperpa Kota Magelang, kelompok yang belum genap setahun berdiri itu aktif mengelola lahan seluas hampir 10.000 meter persegi di wilayah Jurangombo Selatan.

         Mengemban konsep integrated urban farming, KSM OSSM menanami lahan dengan berbagai jenis sayuran seperti cabai, tomat, terong, varian sawi dan mentimun. Selain itu mereka juga melakukan integrasi usaha tani dengan rumah jamur, ternak dan kolam ikan. Dalam kurun 8 bulanan, tak kurang sudah lebih dari 400 kg panenan sayuran all varian diproduksi secara rutin. “Hasilnya sebagian untuk konsumsi keluarga/anggota dan sebagian dijual untuk kas kelompok,”pungkas Linarti. (among_wibowo, red)

Nglarisi Dagangan Masyarakat, ASN Disperpa Kota Magelang Aksi Borong Produk UMKM

Ditulis oleh pertanian on . Posted in Berita

MAGELANG – Puluhan ASN Dinas Pertanian dan Pangan (Disperpa) Kota Magelang hari rabu (01/09/2021) melakukan aksi borong produk UMKM yang digelar di halaman Disperpa, Jl. Kartini Nomor 3 Magelang. Produk UMKM Kota Magelang yang dipasarkan dengan mobil keliling Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) itu laris manis tanjung kimpul diborong para ASN Disperpa yang memang sudah bersiap menunggu sejak pagi hari. Kegiatan ini sebagai tindak lanjut himbauan dari Pemerintah Kota Magelang agar seluruh Aparat Sipil Negara (ASN) Kota Magelang dapat berbelanja di pasar rakyat dan Pedagang Kaki Lima (PKL), terutama yang berjualan di shelter seluruh Kota Magelang.

 

 

Kepala Disperpa, Eri Widyo Saptoko, menjelaskan Gerakan Nglarisi Dagangan UMKM produksi masyarakat ini bertujuan untuk membantu pelaku UMKM (pedagang pasar rakyat dan PKL, red) yang omzetnya menurun siginifikan selama masa pandemi Covid-19. Eri mengapresiasi para bawahannya yang antusias merespon instruksi maupun himbauan Pemerintah Kota Magelang. Menurutnya aksi borong yang dilakukan ASN Disperpa terhadap puluhan jenis produk UMKM Kota Magelang setidaknya mampu mendorong geliat ekonomi usaha masyarakat yang sedang tertekan akibat dampak pandemi covid-19. “Bila kegiatan ini rutin dilakukan tentunya akan membantu meringankan beban para pelaku UMKM sehingga lebih kuat bertahan menghadapi pandemi Covid-19,” tandasnya.

 

 

Kegiatan Nglarisi Dagangan Masyarakat dilaksanakan sebagai tindak lanjut himbauan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo kepada ASN untuk berbelanja di UMKM, pedagang pasar rakyat dan PKL termasuk UMKM. Selanjutnya diperkuat pula dengan himbauan Wali Kota Magelang, Muhammad Nur Aziz, kepada pelaku usaha agar bisa berinovasi supaya dapat bertahan dalam menghadapi pandemi Covid-19. Bahkan Sekretaris Daerah Kota Magelang, Joko Budiyono menyampaikan, terkait kegiatan ini, juga sudah dikeluarkan Surat Edaran (SE) nomor 510/275/250 tentang Kegiatan Nglarisi Dagangan Pasar, PKL dan UMKM.

 

 

Terinformasi Gerakan Nglarisi Dagangan Masyarakat oleh OPD ini sudah dimulai sejak hari Jumat (20/8/2021) dengan pembagian jadwal sesuai lokasi kantor OPD. ASN berdasarkan lokasi Organisasi Perangkat Daerah (OPD) berada. Untuk ASN di OPD wilayah Kecamatan Magelang Utara dapat berbelanja di Pasar Kebonpolo atau PKL di Wilayah Kecamatan Magelang Utara. ASN di OPD wilayah Kecamatan Magelang Tengah, dapat berbelanja di Pasar Cacaban atau PKL di wilayah tersebut. Sedangkan ASN di OPD wilayah Kecamatan Magelang Selatan dapat berbelanja di Pasar Rejowinangun dan Pasar Gotong Royong, serta PKL di wilayah kecamatan Magelang Selatan.

        Terpisah, salah satu ASN Disperpa yang tidak ingin disebut namanya, mengatakan gerakan Nglarisi Dagangan Masyarakat sangat positif dan bernmanfaat dari berbagai aspek. Ia juga menilai bila gerakan Nglarisi Dagangan Masyarakat ini diagendakan secara rutin dan masif di seluruh wilayah Kota Magelang, akan mampu mengatrol ekonomi masyarakat meskipun pandemi covid 19 belum juga usai. “Pada akhirnya akan terjadi percepatan normalisasi perekenomian masyarakat seperti sediakala (ketika sebelum pandemi covid 19, red) bila dilakukan secara rutin dan masif,”pungkasnya. (among_wibowo, red)

Sukses Bangun 5 Unit Rubuha, Kadisperpa Apresiasi Poktan Manunggal Karso Tidar Utara

Ditulis oleh pertanian on . Posted in Berita

MAGELANG- Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (Disperpa) Kota Magelang, Eri Widyo Saptoko hari kamis (05/08/2021) mengapresiasi pembangunan 5 unit Rumah Burung Hantu (Rubuha) yang dilakukan para petani binaannya di poktan Manunggal Karso. Kegiatan pembangunan fisik Rubuha senilai total 10 juta rupiah itu berlangsung intensif Juni-Juli 2021 di hamparan sawah kampung Kiringan kelurahan Tidar Utara kecamatan Magelang Selatan Kota Magelang dan tuntas seluruhnya hari rabu (04/08/2021). Kegiatan didanai oleh Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Jawa Tengah melalui Laboratorium PPHP Kedu. Dalam pelaksanaannya melibatkan sejumlah pihak antara lain poktan Manunggal Karso, petugas Laboratorium PPHP Kedu, POPT Kota Magelang, KJF Penyuluh Kota Magelang dan Bidang Pertanian Disperpa Kota Magelang.

Dalam kesempatan itu, Eri menjelaskan pembuatan Rubuha merupakan salah satu upaya pelestarian burung hantu (Tyto alba) yang dimanfaatkan untuk menekan perkembangan hama tikus sawah agar produksi padi meningkat secara berkelanjutan. Menurutnya burung hantu merupakan musuh alami yang efektif mengendalikan populasi tikus. Pemanfaatan rubuha relatif murah dan tidak meninggalkan dampak negatif pada lingkungan sekitar. ”Keberadaan rubuha sangat diperlukan agar burung hantu secara alamiah dapat menempati dan berkembang di rubuha tersebut,”paparnya

Sementara itu Kepala Laboratorium PPHP Kedu, Andreas Tuswoyo didampingi Miftahuddin (petugas Laboratorium PPHP Kedu) dan I Made Redana (POPT Kota Magelang) menegaskan pentingnya kebersamaan petani dalam merawat dan mengelola rubuha sehingga memiliki dampak yang positif bagi lahan pertanian dan lingkungan sekitarnya. Andreas menerangkan upaya membangun Rubuha sangat penting untuk mengantisipasi munculnya serangan hama tikus pada pertanaman padi sawah tanpa menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan. “Dengan manajemen yang baik, rubuha dapat difungsikan sebagai tempat tinggal  burung hantu  yang nantinya berperan sebagai predator alami dari hama tikus sawah,”katanya.

Terpisah Koordinator Penyuluh Pertanian Kota Magelang, Among Wibowo, menambahkan akan melakukan pendampingan dan pengawalan operasionalisasi Rubuha di poktan Manunggal Karso. Among menegaskan untuk menjamin operasionalisasi Rubuha, perlu segera dibentuk Peraturan Kepala Kelurahan guna melindungi keberadaan burung hantu, bilamana benar-benar berkembang di kelima unit Rubuha tersebut, dari para pemburu baik yang menggunakan senapan maupun alat tangkap. “Nantinya Poktan akan kami dampingi saat menyusun konsep Peraturan Kepala Kelurahan untuk diusulkan kepada Kepala Kelurahan Tidar Utara,”tandasnya.

    Terinformasi pembangunan Rubuha dilaksanakan secara mandiri oleh poktan Manunggal Karso selama kurang lebih 2 bulan sejak juni hingga juli 2021. Bahan tiang yang digunakan adalah besi ukuran 3 dim dan panjang 5 meter (efektif 4 meter). Sedangkan bahan rubuha berukuran p x l x t 60 cm x 40 cm x 60 cm itu adalah cor semen, sehingga kuat dan awet menghadapai perubahan cuaca. Sejumlah petani mengungkapkan di wilayah Kiringan Tidar Utara masih terdapat 4 ekor burung hantu. Diharapkan burung hantu tersebut kerasan dan mau menempati Rubuha yang sudah dibangun oleh petani. (amw, red)