Disperpa Sukses Gelar Walikota Magelang Award 2, Lomba Burung Kicauan Bertaraf Nasional

Ditulis oleh pertanian on . Posted in Berita

MAGELANG- Untuk kesekian kalinya Dinas Pertanian dan Pangan (Disperpa) Kota Magelang sukses menggelar kegiatan lomba. Kali ini Lomba Burung Kicauan tingkat Nasional tahun 2022. Kegiatan yang bertajuk “Walikota Magelang Award#2“ itu digelar hari minggu lalu (25/09/2022) di GOR Samapta Sanden Kramat Selatan dan dibuka secara langsung oleh Walikota Magelang, dr. Muchamad Nur Azis, SpPD, KGH FINASIM. Hadir dalam kegiatan itu sejumlah pejabat OPD se-Kota Magelang dan komunitas burung kicauan se- Indonesia. Kegiatan lomba dilaksanakan atas kerjasama Disperpa Kota Magelang dengan Komunitas Burung Berkicau Magelang BNR”.

Dokter Azis dalam sambutannya mengungkapkan kegiatan lomba burung bertaraf Nasional itu merupakan salah satu bentuk dukungan terhadap program unggulan Walikota yaitu Rodanya Mas Bagia (Maju, Sehat dan Bahagia). Kegiatan lomba burung kicauan diharapkan dapat memberdayakan masyarakat dan meningkatkan daya saing ekonomi. “Kegiatan itu juga sebagai upaya pembinaan dari Disperpa Kota Magelang kepada komunitas/pecinta burung, media komunikasi untuk berbagai pengetahuan dan ketrampilan merawat burung berkicau, produsen produk peternakan (pakan burung), dokter hewan praktisi kesehatan dan pemantauan penyakit hewan menular strategis,”tegasnya.

Terpisah Kepala Disperpa, Ir. Eri Widyo Saptoko, Msi dalam sambutan yang dibacakan Sekretaris Disperpa, Ir. Agung Widiantoro, MT memaparkan tujuan dihelatnya Laomba Burung bertaraf Nasional antara lain memberikan informasi dan pengetahuan kepada masyarakat tentang burung berkicau dalam hal jenis, kualitas bibit, nilai ekonomi dan kesehatan hewannya; sebagai wadah anggota komunitas dan masyarakat umum untuk bertukar informasi serta pendapat (pikiran) mengenai berbagai hal yang terkait dengan pemeliharaan burung berkicau sebagai hewan piaraan dan sebagai ajang komunikasi antara komunitas / pecinta burung, produsen produk (pakan burung), penyedia jasa (dokter hewan) dan konsumen.“Adapun sasaran “Walikota Magelang Award 2“ ini adalah komunitas /pecinta burung berkicau dan masyarakat peternakan,”tandasnya.

        Terinformasi acara diawali dengan pembukaan, doa, laporan penyelenggaraan Lomba Burung oleh Sekretaris Disperpa dilanjutkan sambutan Walikota Magelang, pemberian cendera mata dari BNR kepada Walikota Magelang dan simbolis penggantangan burung sebagai tanda dimulainya Lomba Burung “Walikota Magelang Award 2“. Dalam kesempatan itu Walikota mengapresiasi pelaksanaan lomba burung dan diharapkan bisa memacu minat masyarakat untuk mengembangkan usaha perbibitan burung berkicau. Jumlah peserta lomba kali ini sekitar 200 orang dan masing-masing peserta mengikutkan 2-5 ekor burung untuk dilombakan. Peserta berasal dari berbagai daerah baik dalam kota Magelang maupun luar kota/luar pulau dari wilayah Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur dan Lampung.  Peserta terjauh berasal dari Aceh. (among_wibowo, red)

Sambut Hari Tani Nasional Ke-62, Walikota Magelang Grand Opening Plaza Tani di Disperpa Kota Magelang

Ditulis oleh pertanian on . Posted in Berita

MAGELANG – Walikota Magelang dr. Muhammad Nur Azis, SpPD KGH FINASIM hari jumat (23/09/2022) secara resmi menggelar grand opening Plaza Tani di Dinas Pertanian dan Pangan (Disperpa) Jalan Kartini No.3 Magelang. Kegiatan diikuti puluhan stand berbagai komoditas pertanian, peternakan dan perikanan. Hadir dalam Grand Opening Plaza Tani antara lain Wakil Walikota Magelang, Drs. KH. Mansyur Siraj, M.Ag, Komisi B DPRD Kota Magelang, para Kepala OPD, Camat, Lurah, unsur TNI/Polri, asosiasi/lembaga tani dan masyarakat Kota Magelang. Kegiatan dimeriahkan dengan pemukulan kentongan oleh Wakil Walikota dan para Kepala OPD yang hadir dalam kegiatan tersebut.

Terinformasi Plaza Tani dihelat untuk mewadahi dan memfasilitasi para binaan dalam memasarkan produk-produknya kepada masyarakat luar. Tidak hanya produk pangan, di Plaza Tani juga dipamerkan produk-produk pertanian, tanaman hias hingga ternak. Ada 25 binaan Disperpa Kota Magelang yang mengikuti Plaza Tani, meliputi kelompok tani, kelompok P2L, komunitas anggrek, komunitas Aglonema, komunitas tanaman Sukulen, komunitas kelinci (Republik Terwelu), kelompok pembudidaya ikan (Pokdakan) dan kelompok pengolah dan pemasar ikan (Poklahsar). Selain itu, ada juga beberapa aneka sayuran, beras, saprodi pertanian, ternak kelinci, daging ayam, telur, ikan segar dan olahan ikan.

Dokter Azis, sebutan akrab Walikota Magelang, didampingi Wakil Walikota Drs. KH. Mansyur Siraj, MAg sangat mengapresiasi pelaksanaan kegiatan Plaza Tani di Disperpa sebagai bagian dari implementasi program unggulan Walikota Magelang khususnya Magelang Keren, Magelang Cantik dan Rodanya Mas Bagia. Ia menegaskan tujuan kegiatan Plaza Tani yaitu memberikan wadah dan fasilitasi tempat pemasaran produk bagi binaan Disperpa, menumbuhkan jiwa usaha dalam bidang pertanian, peternakan, perikanan dan ketahanan pangan dan memberi ruang bagi para binaan untuk saling memotivasi, belajar dan tukar pengamalan dalam hal usahanya. Dokter Azis berharap kegiatan juga dapat berkontribusi untuk mendorong perekonomian di Kota Magelang khususnya di sektor pertanian, peternakan, perikanan dan ketahanan pangan. “Saya harapkan ini menjadi awal yang baik, transaksi dapat terus meningkat dari waktu ke waktu penyelenggaraannya sehingga dapat mendongkrak perekonomian masyarakat dalam aktivitasnya menggeliatkan urban farming ini,”tegasnya.

Dalam kesempatan itu Walikota beserta rombongan berkenan untuk berkeliling dan menyapa peserta di stand Plaza Tani. Dokter Azis memberikan arahan dan motivasi kepada masyarakat untuk terus berkarya meningkatkan ketahanan pangan melalui aktivitas urban farming yang sejauh ini sangat produktif dan mulai memiliki kontribusi terhadap perekonomian masyarakat Kota Gethuk.

Terinformasi Luas Kota Magelang adalah 18.54 km2 dengan luas lahan pertanian sawah yang tersedia hanya 161,34 ha dengan rincian sawah 142.83 ha dan tegal 18,51 ha. Setiap tahun lahan pertanian ini terus mengalami penyusutan dengan trend konversi alih fungsi lahan sebesar 4-5 ha/tahun. Dalam situasi ini pemanfaatan lahan pekarangan dan permukiman yang masih sekitar 1.234,85 ha (sesuai data BPS tahun 2019) untuk aktivitas urban farming menjadi penting guna mendukung program unggulan Magelang Cantik (Magelang Cinta Organik) secara terpadu sehingga dapat memperkuat ketahanan pangan masyarakat di Kota Magelang.


Kepala Disperpa, Ir. Eri Widyo Saptoko, MSi dalam laporannya menyebutkan, Plaza Tani telah dibuka sebelumnya (soft opening) tanggal 2 September 2022, dan berlanjut setiap Jumat pada 9 dan 16 September 2022. Pada saat pembukaan, omset penjualan mencapai Rp 4,9 juta. Omset meningkat pada hari berikutnya menjadi Rp 7,2 juta dan Rp 8.6 juta. "Selanjutnya kegiatan Plaza Tani ini akan dilaksanakan setiap hari Jumat dari jam 07.00 – 11.00 WIB. Kami harapkan kegiatan dapat menjadi momentum peningkatan kemandirian dan ketahanan pangan Kota Magelang," kata Eri.

        Eri menyatakan, pihaknya berkomitmen memberikan kontribusi lebih untuk kemudahan pemasaran hasil segar maupun olahan pertanian, peternakan dan perikanan yang dihasilkan binaannya. Ia menambahkan kegiatan grand opening Plaza Tani juga dikaitkan dengan peringatan Hari Tani Nasional ke-62 yang jatuh pada hari sabtu, 24 September 2022. Menurut Eri sangat penting untuk mengapresiasi perjuangan para petani di Indonesia saat ini sebagai penyangga pangan nasional. “Dan Undang-Undang Pokok Agraria (UUPA) pada 24 September 1960 telah menjadi tonggak peringatan Hari Tani Nasional untuk memperjuangkan hak-hak seluruh tani di Indonesia. (among_wibowo, red)

Disperpa Kota Magelang Gelar Sosialisasi Mekanisme Penyaluran CPP dan Keamanan PSAT

Ditulis oleh pertanian on . Posted in Berita

MAGELANG-Dinas Pertanian dan Pangan (Disperpa) Kota Magelang hari selasa (13/09/2022) menggelar kegiatan Sosialisasi Mekanisme Penyaluran Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) dan Keamanan Pangan Segar Asal Tumbuhan (PSAT) di aula Disperpa Jl. Kartini Kota Magelang. Tampill sebagai narasumber Diah Lukisari (Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Tengah) dan Sri Broto Rini (Kabid Distribusi dan Cadangan Pangan DKP Provinsi Jawa Tengah). Kegiatan diikuti oleh BPBD, Dinas Sosial, Disperindag, Dinas Kesehatan, BAPPEDA, Baznas, PMI, Ketua TP PKK Kota Magelang, Ketua Dharma Wanita Persatuan Kota Magelang dan perwakilan 17 Kelurahan se-Kota Magelang

Kepala Disperpa, Eri Widyo Saptoko dalam sambutannya yang dibacakan Sekretaris Disperpa, Agung Widiantoro memaparkan pentingnya ketersediaan Cadangan Pangan Pemerintah Daerahguna mewujudkan ketahanan pangan di Kota Magelang. Ia juga menggarisbawahi bahwa dalam hal keamanan PSAT, pemenuhan produksi pangan dalam keadaan aman, bermutu dan terjangkau penyediaannya harus menjadi tanggungjawab bersama antara produsen pangan dan Pemerintah.

Lebih lanjut Agung menjelaskan Cadangan Pangan Pemerintah Daerah merupakan persediaan pangan berupa beras yang dikelola atau dikuasai Pemerintah Kota. Sedangkan sasaran penerima Cadangan Pangan Pemerintah Daerah di Kota Magelang antara lain penduduk yang mengalami beberapa musibah seperti bencana alam, nonalam dan sosial;kerawanan pangan;keadaan darurat dan pasca bencana;gejolak harga;masyarakat/keluarga miskin; gagal panen/fuso; danstunting.“Adapun tujuan dari pengadaan cadangan pangan yang utama adalah untuk meningkatkan penyediaan pangan bagi masyarakat yang terkena kerawanan pangan saat/pasca bencana baik alam maupun non alam, keadaan darurat, kemiskinan dan gejolak harga;memenuhi kebutuhan pangan rumah tangga yang mengalami kerawanan pangan saat/pasca bencana baik alam maupun non alam, gagal panen, kemiskinan dan gejolak harga; dan meningkatkan akses pangan rumah tangga/masyarakat yang mengalami rawan pangan transien karena bencana alam/bencana sosial, maupun rumah tangga/masyarakat rawan pangan kronis karena kemiskinan dan rumah tangga/masyarakat yang berada di daerah rawan pangan sesuai dengan Peta Kerawanan Pangan,”jelasnya.

Terinformasi Tim Pelaksana Pengelolaan Cadangan Pangan Pemerintah Kota Magelang terdiri dari Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kota Magelang, Kepala Bidang Ketahanan Pangan, Subkoordinator Ketersediaan dan Distribusi Pangan, Perum BULOG Kantor Sub Divisi Regional V Kedu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Magelang, Dinas Sosial Kota Magelang, Subkoordinator Konsumsi dan Keamanan Pangan dan Unsur Dinas Pertanian dan Pangan Kota Magelang. Mekanisme penyaluran beras cadangan pangan dapat dilakukan menurut Usulan dari Kelurahan, Perintah Walikota; dan atauInstansi atau organisasi resmi/teregistrasi.1) Usulan dari kelurahan apabila rumah tangga di kelurahan mengalami kejadian force majeur. Lurah mengajukan usulan penerima bantuan beras kepada Walikota Magelang Cq. Kepala Dinas Pertanian & Pangan Kota Magelang, kemudian Lurah menyalurkan kepada rumah tangga yang diusulkan. 2) Perintah Walikota dilakukan bila Walikota memberi instruksi kepada Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kota Magelang untuk memberi bantuan beras kepada rumah tangga yang diusulkan mengalami kejadian force majeur, kemudian penyaluran dilakukan oleh Lurah. 3) Instansi atau organisasi resmi / teregistrasi dilakukan bila Pimpinan organisasi mengajukan usulan kepada Walikota Magelang Cq. Kepala Dinas Pertanian & Pangan Kota Magelang, untuk memberi bantuan beras kepada rumah tangga yang mengalami kejadian sebagaimana poin (5), kemudian penyaluran dilaksanakan oleh Instansi atau organisasi pemohon. Setiap usulan dan permohonan bantuan akan dilakukan verifikasi terlebih dahulu oleh Tim Pelaksana Kota baik penerima bantuan dan kualitas beras.

Terkait keamanan PSAT, Kabid Ketahanan Pangan, C. Dwi Ratri menambahkan Disperpa sudah melaksanakanKegiatan Pengawasan Keamanan Pangan Segar Daerah Kabupaten / Kota, ini antara lain adalah Pengadaan alat uji Test Kit Formaldehide, Test Kit Chlorine, Test kit Peptisida, alat dan bahan lainnya, pengambilan sampel Pangan Segar Asal Tumbuhan (PSAT) di pasar tradisional dan modern, pertemuan dan sosialisasi pelaku usaha PSAT, melaksanakan Sertifikasi sampel PSAT bekerjasama dengan Laboratorium Pengujian Mutu Pangan. “Kegiatan pengambilan sampel dari pasar tradisional dan toko modern dan pemeriksaan uji cemaran kimia sudah secara rutin dilaksanakan sehingga fungsi pengawasan keamanan PSAT dapat terlaksana dengan baik,”katanya.

      Ratri mengungkapkan sosialisasi kepada produsen PSAT akan meningkatkan kesadaran mereka terhadap keamanan pangan semakin meningkat, sehingga mereka akan menerapkan jaminan keamanan pangan terhadap produk-produk yang dihasilkan. Selain itu,lanjutnya, pelaksanaan Sertifikasi sampel Pangan akan mendorong masyarakat lebih bijak dalam memilih produk, sekaligus merangsang produsen lainnya untuk mensertifikasikan produk-produk mereka agar lebih laku di pasaran. “Kendala kita hari ini belum adanya sanksi yang tegas terhadap pelanggaran peraturan keamanan pangan segar sehingga diperlukan upaya untuk pencegahan dan pengendalian keamanan pangansegar. Salah satunya dengan mewajibkan semua pegusaha yang bergerak dibidang PSAT untuk mengurus ijin usahanya dan perijinan setiap produk PSAT dilakukan dengan mendaftarkan diri lewat aplikasi OSS (Online Single Submission) yang dikelola oleh Kementerian Investasi/BKPM,”tandasnya.(among_wibowo, red)

Disperpa Kota Magelang Gelar “LCM B2SA Untuk Ibu Hamil, Ayah dan Anak” Antar TP PKK Kelurahan

Ditulis oleh pertanian on . Posted in Berita

MAGELANG – Dinas Pertanian dan Pangan Kota Magelang hari kamis (08/09/2022) menggelar “Lomba Cipta Menu Beragam, Bergizi Seimbang Dan Aman (LCM B2SA) untuk Ibu Hamil (30tahun),Ayah (35 tahun) dan Anak (3 tahun)di Gedung Wanita Kota Magelang. Kegiatan lomba yang berlangsung sehari itu bekerjasama dengan Pokja III TP PKK Kota Magelang dan diikuti peserta 17 TP PKK Kelurahan se-Kota Magelang. Bertindak sebagai Juri dari SMKN 3 Kota Magelang, Dinas Kesehatan Kota Magelang dan TP PKK Kota Magelang. Tampil sebagai pemenang secara berturut-turut Kelurahan Rejowinangun Utara (Juara I), Kelurahan Kedungsari (Juara II), Kelurahan Wates (Juara III), Kelurahan Kemirirejo (Juara Harapan I), Kelurahan Kramat Selatan (Juara Harapan II) dan Kelurahan Rejowinangun Selatan (Juara Harapan III).

Kepala Disperpa, Eri Widyo Saptoko dalam sambutannya menjelaskan gelaran LCM B2SA tahun 2022 merupakan wujud dari komitmen Disperpa untuk bersama-sama masyarakat mengimplementasikan percepatan diversifikasi konsumsi pangan berbasis sumberdaya lokal.Kegiatan LCM B2SA juga sebagai tindak lanjut Perpres No. 22 Tahun 2009 dan Pergub No. 41 Tahun 2009 tentang Kebijakan Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan Berbasis Sumber Daya Lokal.

Lebih lanjut, Eri berharap pelaksanaan LCM B2SA dapat mendorong upaya percepatan penganekaragaman konsumsi pangan lokal di kota Magelang, sehingga dapat meningkatkan kualitas kesehatan dan produktivitas sumber daya manusia. “Kegiatan lomba diharapkan dapat lebih mendorong minat masyarakat agar mau menerapkan pangan yang beragam, bergizi seimbang dan aman. Selain itu untuk mengangkat kembali citra makanan khas daerah yang selama ini kalah bersaing dengan makanan modern,”katanya.

Dalam kesempatan itu, Eri mengajak masyarakat untuk melaksanakan 3 langkah penting yaitu 1) Melakukan kampanye, sosialisasi dan promosi secara konsisten percepatan penganekaragaman konsumsi pangan yang bergizi seimbang dan aman berbasis sumberdaya lokal; 2) Penyuluhan kepada ibu rumah tangga dan remaja, terutama ibu hamil, ibu menyusui dan wanita usia subur tentang manfaat mengkonsumsi pangan yang beragam, bergizi seimbang dan aman; dan 3) Pemanfaatan pekarangan dan potensi pangan di sekitar lingkungan. “Mari bersama-sama untuk menggiatkan 3 langkah penting, agar apa yang menjadi tujuan dan harapan kita semua bisa terwujud,”tegasnya.

Terinformasi lebih dari 90% masalah kesehatan terkait dengan makanan. Faktor penentu mutu makanan adalah keanekaragaman jenis pangan, keseimbangan gizi dan keamanan pangan. Ketidak seimbangan gizi akibat konsumsi pangan yang tidak beraneka ragam telah membawa dampak dan munculnya masalah gizi ganda, yaitu gizi kurang dan gizi lebih.

Penganekaragaman konsumsi pangan merupakan upaya untuk memantapkan atau membudayakan pola konsumsi pangan yang beraneka ragam dan seimbang serta aman dalam jumlah dan komposisi yang cukup guna memenuhi kebutuhan gizi untuk mendukung hidup sehat, aktif dean produktif. Indikator untuk mengukur tingkat keanekaragaman dan keseimbangan konsumsi pangan masyarakat adalah dengan skor Pola Pangan Harapan (PPH), pada tahun 2021 ini skor PPH Kota Magelang baru mencapai 89,5 dari standar nasional 100.

Terjadinya peningkatan ketersediaan dan konsumsi pangan akan diikuti dengan peningkatan keadaan gizi masyarakat, sehingga prevalensi status gizi kurang pada balita akan menurun. Meskipun status gizi masyarakat tidak hanya ditentukan oleh faktor konsumsi pangan, tetapi juga oleh faktor lain seperti kualitas pengasuhan dan ada atau tidaknya penyakit infeksi, namun peningkatan konsumsi pangan tentunya telah berkonstribusi dalam perbaikan status gizi masyarakat.

Selama ini upaya penganekaragaman konsumsi pangan telah dilaksanakan oleh masing-masing sector, namun masih ditemui permasalahan. Permasalahan utama yang dihadapi dalam penganekaragaman konsumsi pangan dewasa ini, antara lain : (1) belum tercapainya skor mutu keragaman dan keseimbangan konsumsi gizi sesuai harapan (skor PPH baru mencapai 89,5 tahun 2021 dari standar nasional 100), (2) adanya kecenderungan penurunan proporsi konsumsi pangan berbasis sumberdaya local, (3) lambatnya perkembangan, penyebaran dan penyerapan teknologi pengolahan pangan local untuk meningkatkan kepraktisan dalam pengolahan, nilai gizi, nilai ekonomi, nilai social, citra dan daya terima, (4) kurangnya fasilitasi pemberdayaan ekonomi untuk meningkatkan aksesibilitas pangan yang beragam bergizi seimbang dan aman.

        Terpisah Kabid Ketahanan Pangan, C. Dwi Ratri menambahkan Lomba Cipta Menu B2SA diharapkan dapat mendorong kreativitas masyarakat dalam memilih, menentukan, menyusun, dan menciptakan menu B2SA serta membangun budaya keluarga untuk mengonsumsi aneka menu makanan B2SA dalam pemenuhan kebutuhan gizi sehari-hari, dengan memanfaatkan potensi pangan yang ada di sekitar rumah (pekarangan). ”Sebagai wujud dorongan dan motivasi, Disperpa memberikan Piala, Piagam dan Hadiah Uang Tunai kepada 6 pemenang yang terdiri dari Juara I, II, III dan Juara Harapan I, II, III dengan total hadiah sebesar Rp 6.750.000,- (Enam juta tujuh ratus lima puluh ribu rupiah),”tandasnya. (among_wibowo, red)