Perkuat Urban Farming, Walikota Magelang Tanam Cabai Dan Serahkan Aneka Bantuan DID TA. 2022
MAGELANG – Pemerintah Kota Magelang melalui Dinas Pertanian dan Pangan (Disperpa) menyerahkan bantuan kepada masyarakat dari sumber Dana Insentif Daerah (DID) berupa bibit, benih cabai, sayuran dan sarpras pertanian. Penyerahan secara simbolis dilakukan oleh Wali Kota Magelang dr. Muchamad Nur Azis di Kelompok Tani Saraswati Tani Kampung Jaranan RT 4 RW 8 Rejowinangun Utara, Rabu (30/11/2022). Kegiatan dihadiri 130 orang peserta antara lain Sekretaris Daerah Drs. Joko Budiyono, sejumlah pejabat Pemerintah Kota Magelang, masyarakat dan perwakilan penerima bantuan DID TA. 2022.
Terinformasi bantuan bibit dan benih cabai, sayuran, sarpras pertanian kepada 10 kelompok tani di 7 kelurahan antara lain kelompok tani Makmur Selatan (Jurangombo Selatan), Dudan Sari (Tidar Utara), Marsudikismo (Cacaban), Gelangan (Gelangan), Ngudi Makmur 1,3,4 (Kramat Selatan), Arum Sari 1,2 (Kedungsari) dan Sumber Makmur (Potrobangsan). Bantuan berupa bibit, benih cabai, sayuran, dan sarpras pertanian juga diberikan pada 3 kelompok wanita tani di 3 kelurahan yaitu KWT Kartini (Wates), Kampung Organik Sari Makmur (Kedungsari) dan Kelompok Afinitas Saraswati Tani (Rejowinangun Utara).
Dalam kesempatan itu diserahkan pula bantuan sumur irigasi air tanah dangkal untuk kelompok tani Manunggal Karsodi di Kampung Kiringan kelurahan Tidar Utara. Diharapkan sumur tersebut dapat mengairi areal persawahan seluas 10-12 heltar. Tak mau kalah, di sektor perikanan juga disampaikan bantuan bibit ikan lele dan pakan di 11 pokdakan dan 16 non pokdakan di 12 kelurahan yaitu Legok Sari Wates, Kedung Iwak Kedungasari, Mina Arum Sari Kedungsari, Patil Landep Tidar Utara dan Rukun Agawe Santosa Potrobangsan.
Wali Kota Magelang dr Muchamad Nur Azis mengapresiasi terlaksananya kegiatan ini sebagai bagian dari implementasi program urban farming di lahan-lahan sempit masyarakat Kota Magelang. Dr. Aziz berharap kegiatan di sektor pertanian dan pangan ini dapat terus berkontribusi mendorong perekonomian masyarakat dan meningkatnya kemandirian pangan Kota Magelang. Ia menjelaskan Kota Magelang dengan luas 18.54 km2 hanya memiliki luas lahan sawah 142.83 ha dan tegal 18,51 ha yang terus mengalami penyusutan dengan trend konversi alih fungsi lahan sebesar 4-5ha/tahun. Untuk itu, Dokter Aziz memandang pentingnya pemanfaatan lahan pekarangan dan permukiman yang masih 1.234,85 ha (sesuai data BPS 2019) dengan program Magelang Cantik (Magelang Cinta Organik) melalui kegiatan pengembangan urban farming (pertanian perkotaan) secara terpadu. “Dari kegiatan Magelang Cantik dan operasionalisasi Plaza Tani secara offline maupun online (Magesty), saya harapkan dapat mendukung percepatan program Magelang Keren guna mendorong tumbuhnya Wira Usaha Baru (WUB),” tandasnya.
Dokter Aziz optimistis melalui dukungan DID ini, kegiatan urban farming di level masyarakat akan semakin tumbuh dan berkembang. Sehingga ke depan, dengan sinergi yang baik dari semua pihak, kegiatan urban farming akan semakin nyawiji dengan program unggulan Kota Magelang.”Pemerintah Kota Magelang akan terus mendorong dan mendukung semua komponen masyarakat untuk bersemangat memanfaatkan pekarangannya dengan aktivitas urban farming baik pertanian, peternakan maupun perikanan. Semoga upaya kita ini dapat membuat Kota Magelang menjadi lebih hijau, lebih sejuk dan tentunya ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat lebih baik, khususnya dalam menghadapi isu strategis ketahanan energi dan ketahanan pangan di masa depan,” pungkasnya.
Terpisah, Plt. Kadisperpa, Ir. Agung Widhiantoro, MT menambahkan, kegiatan ini merupakan upaya tak kenal lelah DIsperpa untuk turut berkontribusi dalam pengendalian sekaligus meredam inflasi daerah akibat kenaikan BBM, mengentaskan kemiskinan dan meningkatan produksi pertanian, peternakan dan perikanan guna menopang ketahanan pangan daerah yang lebih baik.(among_wibowo, red)