Wawali Kota Magelang Apresiasi Disperpa, 2,5 Kuintal Beras TTI Ludes Dalam Sekejap di Opening CFD Sunmor Sport Center
MAGELANG –Wakil Walikota Magelang, Windarti Agustina hari minggu (15/09/2019) memberikan apresiasi kepada stand Dinas Pertanian dan Pangan (Disperpa) Kota Magelang atas partisipasinya dalam perhelatan Opening Car Free Day Sunday Morning di area Sport Center Kota Magelang, Sanden-Kramat Selatan. Dalam kesempatan kunjungan ke stand Disperpa, Windarti didampingi Kepala Disperpa, Eri Widyo Saptoko memberikan arahan dan motivasi agar Disperpa terus menjadi garda terdepan dalam menjaga ketersediaan pangan masyarakat di Kota Magelang. “Teruslah berkarya yang terbaik untuk Kota yang kita cintai ini dan menjadi garda terdepan dalam mewujudkan ketahanan pangan,”katanya kepada para ASN dan THL Disperpa yang hadir.
Kepala Disperpa, Eri Widyo Saptoko mengatakan instansinya tak kenal lelah untuk terus mempromosikan beras medium untuk pasar Toko Tani Indonesia (TTI) pada setiap gelaran CFD. Selain itu pihaknya juga terus mendorong dan mensupport Gapoktan Sri Rejeki mencapai target penyediaan 30 ton beras medium sebagaimana yang ditargetkan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melalui kegiatan LUPM ini. Seperti diketahui, lanjutnya, realisasi produksi hingga awal September sudah mencapai 16 ton. “Masih ada 3 bulan berjalan untuk mengejar target yang telah ditetapkan. Insya Allah dengan respon positif dari masyarakat, Gapoktan Sri Rejeki sebagai produsen beras akan semakin bersemangat mencapai targetnya,”tegasnya.
Dalam even perdana Opening Car Free Day Sunday Morning yang digagas Pemerintah Kota Magelang itu, kegiatan dimeriahkan dengan senam massal, modern dance, hiburan musik organ tunggal dan stand kuliner dan UMKM. Beras medium TTI yang dipasarkan stan Disperpa pun ludes dalam sekejap. Tak sampai 3 jam, 2,5 kuintal beras kemasan 5 kg yang dibanderol Rp 44.000 atau Rp 8.800/kg itu habis diborong pengunjung. Puluhan pengunjung silih berganti datang membeli beras medium kebanggaan Kota Magelang. Respon positif masyarakat tentunya semakin menebalkan asa bagi Disperpa maupun Gapoktan Sri Rejeki untuk meningkatkan produksi dan pemasaran beras medium di Kota Magelang.
Terinformasi penyediaan beras medium untuk Toko Tani Indonesia (TTI) sudah berjalan sejak akhir Mei 2019. Pemerintah Kota Magelang melalui Disperpa menugaskan Gapoktan Sri Rejeki Kelurahan Magelang sebagai operator kegiatan yang dikenal dengan Lembaga Usaha Pangan Masyarakat (LUPM). Dalam kegiatan tersebut, Kementerian Pertanian melalui Badan Ketahanan Pangan (BKP) memberikan bantuan dalam bentuk alat dan mesin pertanian untuk prosesing beras senilai kurang lebih Rp 100 juta dan dana operasional Rp 60 juta. Hingga sejauh ini realisasi kegiatan penyediaan beras medium sudah memproduksi sekitar 16 ton beras medium dalam kurun waktu hampir 4 bulan.
Latar belakang dilaksanakannya kegiatan LUPM tidak lain karena seringnya harga komoditas pangan mengalami fluktuasi yang dapat merugikan petani, pelaku distribusi dan konsumen baik secara ekonomi maupun kesejahteraan. Permasalahan utama yang terjadi selama ini antara lain terjadinya tingginya disparitas harga antara produsen dan konsumen yang mengakibatkan keuntungan tidak proporsional antara pelaku usaha. Harga yang tinggi di tingkat konsumen tidak menjamin petani (produsen) mendapatkan harga yang layak, sehingga diperlukan keseimbangan harga yang saling menguntungkan, baik di tingkat produsen maupun tingkat konsumen (among_wibowo, red)