SAE Resmi Dibuka Mentan RI, Ditinjau Wawali, Ratusan Anggrek Disperpa Kota Magelang Ludes Diserbu Kolektor dan Hobiis
MAGELANG- Menteri Pertanian RI yang dalam hal ini diwakili Dirjen Hortikultura, Suwandi hari ini, kamis (04/07) tepat pukul 10.00 WIB resmi membuka pameran pertanian tahunan Soropadan AgroExpo (SAE) 2019. Stan Dinas Pertanian dan Pangan (Disperpa) Kota Magelang langsung diserbu kolektor maupun hobiis anggrek dari sejumlah daerah di Jawa Tengah. Bahkan stok komoditas unggulan Kota Magelang ini sampai harus beberapa kali disupply kembali demi memenuhi kebutuhan pengunjung stan.
Yang lebih menarik lagi, selain memasarkan produk unggulannya stan Disperpa juga memberikan souvenir berupa welcome drink dawet Aloe vera kepada setiap pengunjung yang hadir sehingga menambah antusias masyarakat untuk berkunjung ke stan lebih lama. Setiap hari direncanakan ada pembagian souvenir yang berbeda antara lain nasi bakar, susu segar dan gethuk khas Magelang.
Berdasarkan informasi ratusan anggrek berbagai jenis dan ukuran langsung ludes dalam 6 jam pertama. Mulai anggrek Phalaenopsis (bulan), Dendrobium hingga Vanda berbagai ukuran habis diborong kolektor dan hobiis anggrek. Sejumlah produk lainnya seperti olahan aloe vera, beras TTI, telur asin, peyek peto, sambal mangut dan bandeng presto juga turut laris diminati pengunjung pameran.
Wahyu, salah satu pembeli anggrek dari Semarang mengatakan setiap tahunnya ia dan keluarga selalu membeli anggrek di stan Disperpa Kota Magelang. Menurutnya anggrek Magelang sudah kondang dan memiliki warna dan tampilan yang lebih bagus dibandingkan anggrek dari lokasi lain. “Seperti jargon di komunitas saya, apapun hobi tanamannya kalau beli anggrek pastikan anggrek Magelang,”tukas Wahyu yang saat ini sudah mengoleksi sekitar 20 jenis anggrek.
Antusiasme pengunjung terhadap stan Disperpa Kota Magelang ini tak luput dari perhatian Wakil Walikota Magelang, Windarti Agustina dan Kepala Disperpa, Eri Widyo Saptoko. Dalam kesempatan meninjau stan pameran Disperpa, Wakil Walikota Magelang, Windarti menyatakan kegembiraannya karena Disperpa dapat semakin eksis dalam membawa nama Kota Magelang khususnya di sektor pertanian. Windarti mengharapkan Disperpa dapat mendorong para pelaku utama dan pelaku usaha di sektor pertanian untuk menjalin sinergi. Pelaku utama dan pelaku usaha, lanjutnya, akan semakin maju dengan memanfaatkan teknologi informasi dan sejumlah aplikasi untuk pemasaran produknya. “Akan semakin banyak produk-produk unggulan pertanian, peternakan dan perikanan yang bisa dipasarkan kepada konsumen,”ujarnya.
Kepala Disperpa, Eri Widyo Saptoko menambahkan pihaknya sangat senang dan bangga Disperpa dapat terus konsisten selama 9 kali mengikuti ajang SAE. Dia menegaskan bahwa dunia pertanian tak terkecuali di Kota Magelang harus semakin mampu memanfaatkan kecanggihan teknologi informasi termasuk pemanfaatan sejumlah aplikasi untuk pemasaran hasil pertanian (Agrojowo, red) yang baru saja dilaunching Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo sesaat sebelum Pembukaan SAE oleh Dirjen Hortikultura Kementan. “Intinya pemasaran hasil pertanian harus semakin pendek rantai distribusinya sehingga petani dapat memperoleh margin secara optimal,”katanya.
Sementara itu, Penyuluh Pertanian Kota Magelang, Among Wibowo saat mendampingi widyawisata 20 orang petani Kota Magelang ke SAE 2019 memaparkan harus ada resep untuk meminimalkan dampak harga produk pertanian yang sewaktu-waktu bisa jatuh dan merugikan petani. Mengutip statement Dirjen Hortikultura, Suwandi, karena harga jatuh merupakan akibat maka yang perlu dicari adalah faktor pembentuk harga. Ada 5 faktor yang harus diperhatikan yaitu efisiensi input (pupuk, red) dalam sistem produksi, peningkatan kelas kelembagaan petani (koperasi, BUMP, CV dan PT), hilirisasi produk pertanian, jalinan kemitraan antara produsen (petani) dan konsumen (terutama perusahaan besar) dan penerapan One Region One Price (satu lokasi satu harga). “Bila kelimanya dapat diimplementasikan maka petani akan semakin berjaya dan sejahtera,”imbuhnya.
Terinformasi Soropadan Agro Expo (SAE) 2019 akan berlangsung mulai hari kamis-senin, 4-8 Juli 2019 di Pusat Pelayanan Agribisnis Petani (PPAP) Sndeng prestooropadan. Jl Raya Magelang-Semarang KM.13, Soropadan, Pringsurat, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah menyajikan sejumlah kegiatan dan penjualan produk-produk pertanian di 120 stan pameran dari seluruh Kabupaten/Kota di Jawa Tengah. (amw, red)