Gelar 3 Pelatihan Pertanian, Disperpa Ingin Masyarakat Wujudkan Urban Farming Di Kota Magelang
MAGELANG-Komitmen Dinas Pertanian dan Pangan (Disperpa) Kota Magelang untuk terus mendorong masyarakat mengembangkan Urban Farming semakin intensif saja. Hal ini tampak dengan diselenggarakannya sejumlah pelatihan di bidang pertanian untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan masyarakat. Beberapa waktu lalu (22-24/04) melalui Bidang Pertanian, Disperpa menggelar 3 jenis pelatihan petani dan pelaku agribisnis selama 3 (tiga). Pelatihan terbagi dalam 3 sub pelatihan yaitu pelatihan budidaya tanaman anggrek, pelatihan pengemasan tanaman hias (terrarium) dan pelatihan budidaya tanaman hias.
Kepala Disperpa, Eri Widyo Saptoko dalam sambutannya yang disampaikan Kepala Bidang Pertanian, Agus Dwi Windarto mengatakan kegiatan pelatihan ini merupakan jawaban dari kebutuhan masyarakat perkotaan terkait konsep pertanian perkotaan (urban farming) yang mengedepankan pemanfaatan teknologi pertanian dalam cakupan lahan yang terbatas. Terbatasnya lahan pertanian di Kota Magelang, lanjutnya, tidak boleh menjadi penghambat bagi warga Kota Magelang untuk melakukan aktivitas pertanian utamanya di sektor budidaya tanaman hias dan anggrek. “Agroklimat Kota Magelang sangat cocok untuk budidaya tanaman hias dan anggrek. Hal ini tampak dari semakin banyaknya pelaku utama dan pelaku usaha agribisnis tanaman hias dan anggrek,”tandasnya.
Menurutnya kegiatan seperti ini sekaligus untuk mendukung suksesnya Kota Magelang sebagai Kota Sejuta Bunga seperti yang telah digaungkan Walikota Magelang Sigit Widyonindito. Dengan segala potensinya, Disperpa selalu berusaha melakukan inovasi dan terobosan dalam merancang kegiatan pelatihan bagi masyarakat untuk mewujudkan konsep pertanian perkotaan (urban farming). “Besar harapan saya bahwa peserta pelatihan ini nantinya dapat menjadi pelaku agribisnis tanaman hias dan anggrek sekaligus menjadi pengusaha di sektor tanaman hias dan anggrek,”imbuhnya.
Terinformasi setiap jenis pelatihan tersebut diikuti 30 peserta berasal dari kelompok masyarakat Kota Magelang. Kegiatan pelatihan dilaksanakan di Aula Disperpa, Jl.Kartini Nomor 3 Magelang. Pelatihan dilaksanakan dengan metode 40% teori dan 60% praktek sehingga peserta lebih dapat memahami materi melalui pembelajaran dalam ruang dan praktek langsung yang diajarkan oleh narasumber dan praktisi kegiatan.
Tampil sebagai narasumber kegiatan pelatihan budidaya tanaman anggrek adalah Dr. Ixora Sartika Mercuriani, M.Si dari Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) Universitas Negeri Yogyakarta dan praktisi dari Anggrek Widoro Kandang Yogyakarta. Sementara untuk narasumber pelatihan pengemasan tanaman hias (terrarium) adalah Adhi Surya Perdana SP, M.Si dari Universitas Tidar Magelang dan praktisi Isnaini Baroroh pemilik Ardana Garden Sleman. Isnanini merupakan pemenang lomba terrarium tahun 2018 dalam gelaran Agri Flori Expo yang digelar oleh Disperpa Kota Magelang. Adapun narasumber pelatihan budidaya tanaman hias yang digelar pada hari terakhir adalah Indah Budi Irawati SP, MP dari Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta, berdampingan dengan praktisi dari Erdi Garden Muntilan yang merupakan pelaku budidaya tanaman hias yang sudah puluhan tahun menggeluti tanaman hias.
Terkait pemilihan peserta, Panitia Kegiatan sangat ketat dalam seleksi peserta pelatihan. Hanya masyarakat Kota Magelang yang belum pernah mengikuti pelatihan yang sama pada tahun tahun sebelumnya yang berhak mengikuti kegiatan, kecuali untuk pelatihan terrarium boleh merupakan alumni peserta pelatihan budidaya tanaman hias dan anggrek tahun sebelumnya yang sudah membudidayakan dan memasarkan tanaman hias dan anggrek. Diharapkan setelah pelatihan ini peserta dapat melakukan diversifikasi usaha baru.
Di akhir kegiatan, Disperpa sebagai Dinas Teknis menghimbau peserta pelatihan yang telah mendapatkan ilmu secara teori dan praktek untuk termotivasi menjadi pelaku budidaya tanaman hias dan anggrek. Mereka dapat memasarkan hasil budidayanya kepada pasar yang masih sangat terbuka untuk sektor tanaman hias dan anggrek sehingga dapat meningkatkan peluang usaha dan kesejahteraannya. (among_wibowo, red)