• Magelang Kota Sejuta Bunga
    Berangkat dari sebutan "Sebagai Tuin Van Java" (Kota Kebun atau Tamannya Pulau Jawa), Magelang dijuluki sebagai Kota Sejuta Bunga. Ibarat bunga, Kota Magelang ...
    Read more
  • Ayo Ke Magelang
    Ayo Ke Magelang

    Never Ending Eating-eating & Walking-walking ...

  • Taman Wisata Candi Borobudur
    Taman Wisata Candi Borobudur

    Mari berkunjung ke Taman Wisata Candi Borobudur, objek wisata favorit di Indonesia...

  • Magelang (1)
    Magelang (1)
  • Magelang (2)
    Magelang (2)
  • Magelang (3)
    Magelang (3)
  • Magelang (4)
    Magelang (4)
  • Magelang (5)
    Magelang (5)
  • Magelang (6)
    Magelang (6)
  • Magelang (7)
    Magelang (7)
  • Magelang (8)
    Magelang (8)
  • Magelang (9)
    Magelang (9)
  • Magelang (10)
    Magelang (10)
  • Magelang (11)
    Magelang (11)
  • Magelang (12)
    Magelang (12)
  • Magelang (13)
    Magelang (13)

Panen Kacang Panjang Kegiatan OPGSUP3, Kadisperpa Apresiasi Kinerja Petani

on .

MAGELANG – Pandemi Covid-19 tak menyurutkan perjuangan para petani untuk terus berkontribusi dalam produksi pangan di Kota Magelang. Dukungan Dinas Pertanian dan Pangan (Disperpa) Kota Magelang kepada petani yang berupa Jaring Pengaman Ekonomi (JPE) sektor pertanian tahun 2020 mulai membuahkan hasil. Melalui kegiatan Optimalisasi Pemanfaatan Galengan Sawah Untuk Peningkatan Pendapatan Petani.(OPGSUP3) yang bersumber dari Dana Insentif Daerah (DID), sejumlah petani sejak beberapa hari terakhir sudah mulai menikmati hasil panenan kacang panjang. Tak ayal kegiatan ini tidak saja mampu mendorong produktivitas petani dalam diversifikasi komoditas pertanian, tetapi juga menopang ketahanan pangan daerah dan ekonomi rumah tangga tani di Kota Magelang.

Salah satu petani, Sumadi, dari kelompok tani Subur Makmur kelurahan Magelang mengungkapkan kebahagiaannya atas hasil panen kacang panjangnya. Dia menerangkan dari bantuan JPE Disperpa, meskipun waktunya tidak bisa bersamaan, petani di wilayahnya semua bisa berkesempatan tanam kacang panjang dan buncis di pematang/galengan. “Saya sudah 2 kali panen dengan total lebih dari 34 kg. Dijual ke warung Rp 8 ribu per kg, alhamdulillah lumayan bisa menambah pendapatan keluarga sambil menunggu panenan padi sawah,”terangnya.

Senada dengan Sumadi, Pitoyo, petani lainnya dari poktan Campursari kelurahan Tidar Selatan juga sudah mulai memetik hasil panen kacang panjang di pematang sawahnya. Menurut Dari keterangannya, ia sudah beberapa kali panen dan puluhan kilogram kacang panjang telah ia jual ke warung-warung di sekitar tempat tinggalnya. “Syukur alhamdulillah, kegiatan menanam sayuran di pematang dapat mengisi ruang kosong dengan kegiatan yang produktif dan menghasilkan. Terima kasih Disperpa,”ujarnya.

 

 Terkait hal tersebut, Kadisperpa, Eri Widyo Saptoko, ditemui di ruang kerjanya hari kamis (11/02/2021) mengapresiasi kinerja petani selama situasi pandemi covid 19. Menurutnya para petani binaan Disperpa telah menunjukkan kinerja yang positif untuk mendukung upaya pemenuhan kebutuhan pangan di Kota Magelang. Kegiatan BTT yang mulai dilaksanakan akhir tahun 2020 lalu, lanjutnya, diharapkan dapat membantu petani menekan dampak ekonomi akibat pandemi covid 19. “Alhamdulillah petani sudah mulai berproduksi kacang panjang, hasilnya bisa dijual untuk menambah pendapatan keluarga atau dikonsumsi sendiri,”ungkapnya.

Lebih lanjut Eri menegaskan bahkan saat ini ada tren yang terus meningkat budidaya sayuran dengan memanfaatkan sekitar lahan sawah hingga lahan pekarangan. Pihaknya terus memotivasi para petani padi sawah melakukan diversifikasi komoditas. Disamping menanam komoditas utama padi sawah, petani juga dapat mengoptimalkan pemanfaatan lahan pematang/galengan yang selama ini tidak dimanfaatkan untuk komoditas sayuran seperti kacang panjang, buncis dan sayuran daun lainnya. Harapannya produksi dan diverisifikasi hasil-hasil pertanian utamanya padi dan sayuran dapat terus berjalan dan tidak terpengaruh adanya pandemi covid 19. “Akumulasi aktivitas semacam ini tentunya sangat berguna untuk menopang ketahanan pangan daerah dan ekonomi rumah tangga tani di Kota Magelang terutama pada masa pandemi covid 19,”tandasnya.

Terinformasi kegiatan Optimalisasi Pemanfaatan Galengan Sawah Untuk Peningkatan Pendapatan Petani merupakan tindak lanjut dari pemberian bantuan Jaring Pengaman Ekonomi (JPE) sektor pertanian kepada petani padi sawah. Bantuan dari Pemerintah Kota Magelang itu diserahkan langsung oleh Walikota Magelang, Sigit Widyonindito di Gedung Bumi Kyai Sepanjang Magelang pada awal Desember 2020 lalu. Bantuan antara lain berupa 153 paket bantuan saprodi pertanian yang terdiri dari benih kacang panjang, benih buncis, pupuk NPK, Pupuk Organik Cair (POC), pupuk kandang dan lanjaran bambu.

 

        Penyuluh Pertanian Madya pada Disperpa, Among Wibowo, mengakui realita lahan pertanian di Kota Magelang dari tahun ke tahun semakin menyusut. Namun Among berpendapat kondisi saat ini tidak boleh menyurutkan upaya untuk meningkatkan produksi pangan masyarakat. Ke depan, lanjutnya, kegiatan pengembangan pertanian perkotaan (Urban Farming) menjadi kunci penting suksesnya pembangunan pertanian di Kota Magelang. Sementara terkait produksi kacang panjang hasil kegiatan optimalisasi pemanfaatan galengan yang sudah menuai hasil, ia mengatakan hal itu sebagai wujud kehadiran pendampingan kepada petani selama proses produksi bahan pangan ditengah situasi pandemi covid 19. “Kami senang petani sudah menuai hasil usaha taninya, mudah-mudahan sekecil apapun itu dapat berkontribusi untuk kehidupan petani dan keluarganya,”pungkasnya. (amw, red)

Serahkan Bantuan JPE Sektor Pertanian, Walikota Magelang Dorong Masyarakat Kembangkan Urban Farming

on .

MAGELANG - Pemerintah Kota Magelang hari ini, jumat (04/12/2020) menyalurkan bantuan Jaring Pengaman Ekonomi (JPE) sektor pertanian kepada pelaku usaha sektor pertanian, peternakan, perikanan dan pangan. Bantuan yang diserahkan langsung oleh Walikota Magelang, Sigit Widyonindito di Gedung Bumi Kyai Sepanjang Magelang itu merupakan salah satu bentuk perhatian pemerintah Kota Magelang dan upaya penanganan dampak bencana non alam pandemi Covid-19 pada sektor pertanian. Kegiatan tetap mengedepankan penerapan protokol kesehatan dan dihadiri tak kurang 250 peserta, antara lain sejumlah pimpinan OPD lingkup Pemerintah Kota Magelang, perwakilan kelompok petani (poktan), TP PKK, kelompok pembudidaya ikan (pokdakan) dan kelompok ternak (poknak).

Dalam sambutannya, Walikota Magelang, Sigit Widyonindito menegaskan komitmen pemerintah Kota Magelang untuk terus mendukung kegiatan masyarakat di sektor pertanian. Menurutnya lahan pertanian di Kota Magelang memang semakin sempit, namun tidak boleh menyurutkan upaya semua pihak untuk meningkatkan produksi pangan masyarakat. “Mengingat lahan pertanian yang semakin sempit di Kota Magelang, saya mendorong kegiatan Urban Farming masyarakat terus dikembangkan, lebih produktif dan memiliki nilai ekonomi bagi masyarakat pelakunya,”tegasnya.

Di masa pandemi Covid 19, Sigit meminta masyarakat untuk tetap menjalankan protokol kesehatan dalam aktivitasnya. Hal ini mengingat adanya tren penambahan positif Covid 19 di sejumlah daerah sekitarnya. Terkait hal itu, Pemerintah Kota Magelang juga sudah melakukan antisipasi dengan menyiapkan hotel Borobudur untuk isolasi mandiri bagi warga yang positif Covid 19. Dalam kesempatan ini, Sigit juga berpamitan kepada masyarakat Kota Magelang terkait hampir berakhirnya periode kepemimpinannya di Kota Magelang. “Tak terasa sudah tahun ke-10 memimpin Kota Magelang, saya nyicil pamitan kepada masyarakat. Selama 10 tahun terakhir ini tentunya sudah banyak kemajuan dan prestasi yang diraih Kota Magelang, namun juga ada kekurangannya,”pungkasnya.

Sementara itu Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (Kadisperpa), Eri Widyo Saptoko dalam laporannya mengungkapkan pemberian bantuan JPE sektor pertanian yang bersumber dari Dana Insentif Daerah (DID) itu dimaksudkan untuk mengurangi dampak pandemi covid 19 bagi para binaan Disperpa. Adapun penerima manfaat bantuan JPE berasal dari sejumlah unsur dengan rincian 153 paket bantuan saprodi pertanian kepada petani, 17 paket bantuan saprodi pertanian kepada TP PKK setiap kelurahan, 11 paket saprodi perikanan kepada pokdakan dan 26 paket saprodi peternakan kepada poknak. “Kami berharap bantuan ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk mengembangkan budidaya dan menjadi stimulus untuk keberlangsungan usaha masing-masing penerima manfaat,”tandasnya.

Terinformasi paket bantuan saprodi pertanian kepada petani meliputi benih kacang panjang, benih buncis, pupuk NPK, Pupuk Organik Cair (POC), pupuk kandang dan lanjaran bambu. Paket bantuan kepada TP PKK berupa bibit sayuran, pupuk, media tanam dan polibag. Sedangkan paket saprodi perikanan kepada pokdakan terdiri atas bibit ikan, pakan ikan dan saprodi pendukungnya. Sementara paket saprodi peternakan kepada poknak berupa pakan ternak sapi dan pakan kelinci.

        Beberapa hari sebelumnya, para penerima manfaat secara bergelombang juga telah menerima pembekalan berupa pelatihan-pelatihan yang menunjang pemanfaatan bantuan JPE di lapangan. Kegiatan pelatihan dilaksanakan di aula Disperpa Jalan Kartini Nomor 3 Kota Magelang mulai akhir Nopember hingga awal Desember 2020. (among_wibowo, red)

Walikota Magelang Serah Terimakan Bantuan Alsintan, Kadisperpa Targetkan Integrated Urban Farming

on .

MAGELANG – Walikota Magelang Sigit Widyonindito hari senin (05/10/2020) di Aula Dinas Pertanian dan Pangan (Disperpa) Kota Magelang menyerahkan secara simbolis 4 jenis alat dan mesin pertanian (alsintan) bantuan Kementerian Pertanian (Kementan) RI kepada 3 kelompok tani (poktan) di Kota Magelang. Penyerahan bantuan alsintan dihadiri anggota Komisi IV DPR RI Vita Ervina, sejumlah Kepala OPD lingkup Pemerintah Kota Magelang dan puluhan perwakilan petani se-Kota Magelang. Tiga Kelompok Tani (Poktan) yang beruntung itu antara lain poktan Ngudi Makmur IV kelurahan Kramat Selatan, poktan Tunas Jaya kelurahan Magelang dan poktan Makmur Selatan kelurahan Jurangombo Selatan. Bantuan alsintan dari Kementan RI ini berkolaborasi dengan Komisi IV DPR RI. Kegiatan dilaksanakan dengan tetap memperhatikan penerapan protokol kesehatan Covid 19.

Dalam sambutannya Sigit menegaskan bahwa bantuan alsintan sebagai wujud dukungan Pemerintah melalui Kementan RI untuk peningkatan produksi dan produktivitas pertanian di Kota Magelang. Sigit berharap poktan penerima bantuan dapat memanfaatkan alsintan seoptimal mungkin disertai dengan perawatan yang sebaik-baiknya. “Walaupun lahan pertanian di Kota Magelang sempit, tapi petani di Kota Magelang tetap harus semangat. Tetap produktif. Manfaatkan sebaik-baiknya bantuan ini, dirawat,”katanya.

Terkait bantuan alsintan, Sigit mengucapkan terima kasih kepada komisi IV DPR RI yang sudah memberikan perhatian kepada petani di Kota Magelang. Selain itu ia meminta kepada Disperpa untuk dapat merumuskan dan mengoptimalkan lahan-lahan di wilayah ini melalui inovasi-inovasi untuk kesejahteraan masyarakat, khususnya petani. Disperpa, lanjutnya, harus giat memberikan pendampingan agar petani bisa tetap bertahan di masa pandemi Covid-19. “Lahan pertanian kita yang hanya berkisar 142 hektar ini saya harapkan bisa optimal, dirumuskan, agar lebih inovatif untuk kesejahteraan masyarakat,” tandasnya.

Sementara itu anggota Komisi IV DPR RI Vita Ervina menjelaskan, bantuan ini sebagai komitmen dan wujud nyata kehadiran Pemerintah untuk mendorong kemandirian dan kesejahteraan petani. Vita pun berharap petani bisa memanfaatkannya secara maksimal. Kota Magelang, lanjut Vita, tahun ini memang baru ada 3 poktan penerima alsintan yang mewakili 3 kecamatan. Ia berharap petani dapat semakin meningkat produktivitasnya dalam pengelolaan lahan pertanian. Lebih lanjut Vita mendorong penerapan teknologi tepat guna untuk memperbaiki kualitas produk pertanian. “Saya berharap bapak-bapak petani untuk merawat bantuan alsintan ini sebaik-baiknya sehingga masa pakai alsintan bisa setidaknya 5 tahun. Mudah-mudahan ke depan bantuan sejenis bisa ditambah lagi untuk Kota Magelang,” tutur Vita.

Bantuan alsintan untuk poktan Ngudi Makmur IV Kelurahan Kramat Selatan terdiri dari 1 unit cultivator, 1 unit pompa air, 5 unit hand spayer dan 1 unit mesin penanam padi (rice transplanter). Sementara untuk poktan Tunas Jaya kelurahan Magelang dan Makmur Selatan kelurahan Jurangombo Selatan masing-masing berupa 1 unit cultivator. Tahun 2021 Komisi IV DPR RI juga telah menyetujui anggaran untuk Kementan RI guna memberikan bimbingan teknis (bimtek) pemeliharaan para petani penerima bantuan. Bimtek bertujuan untuk memberikan bekal pengetahuan dan ketrampilan yang baik untuk menjaga, merawat dan memberdayakan alsintan sehingga bermanfaat dengan maksimal.

Terpisah, Kepala Disperpa Eri Widyo Saptoko dalam laporannya mengapresiasi bantuan alsintan hasil kolaborasi Komisi IV DPR RI untuk para petani Kota Magelang. Eri berharap dukungan alsintan dapat memotivasi poktan untuk mengoptimalkan produktivitas lahan pertanian yang dikelolanya. Menurutnya, lahan sawah yang saat ini tersisa 142, 83 ha dengan trend semakin berkurang dari tahun ke tahun menuntut petani untuk lebih inovatif. Untuk itu Eri dan jajarannya mentargetkan implementasi Integrated Urban Farming (IUF) yang memadukan praktek aktivitas pertanian, peternakan dan perikanan dalam satu kesatuan dengan adopsi penggunaan teknologi modern seperti hidroponik, aquaponik, aeroponik bahkan hingga budidaya ikan dalam ember (budikdamber). “Sasaran garapannya tak lain adalah lahan pekarangan, yang menurut data BPS tahun 2019 luas lahan pekarangan Kota Magelang mencapai 1234,85 ha atau lebih dari 8 kali luas lahan sawah,”pungkasnya.

         Terinformasi, sebelum kegiatan penyerahan alsintan, Walikota Magelang Sigit Widyonindito menyempatkan diri untuk berkeliling stand menyapa sejumlah pelaku utama dan pelaku usaha pertanian, peternakan dan perikanan dalam Pameran Mini Agribisnis di Green House Disperpa Jl. Kartini Magelang. Dalam kesempatan itu Sigit berbincang santai dan memberikan motivasi kepada poktan tanaman hias, kelompok wanita tani P2L, komunitas kelinci Repuplik Terwelu dan poklahsar perikanan yang hadir. Bahkan beliau juga berkesempatan mencicipi sate kelinci yang recommended olahan komunitas peternakan kelinci. (among_wibowo, red)