• Magelang Kota Sejuta Bunga
    Berangkat dari sebutan "Sebagai Tuin Van Java" (Kota Kebun atau Tamannya Pulau Jawa), Magelang dijuluki sebagai Kota Sejuta Bunga. Ibarat bunga, Kota Magelang ...
    Read more
  • Ayo Ke Magelang
    Ayo Ke Magelang

    Never Ending Eating-eating & Walking-walking ...

  • Taman Wisata Candi Borobudur
    Taman Wisata Candi Borobudur

    Mari berkunjung ke Taman Wisata Candi Borobudur, objek wisata favorit di Indonesia...

  • Magelang (1)
    Magelang (1)
  • Magelang (2)
    Magelang (2)
  • Magelang (3)
    Magelang (3)
  • Magelang (4)
    Magelang (4)
  • Magelang (5)
    Magelang (5)
  • Magelang (6)
    Magelang (6)
  • Magelang (7)
    Magelang (7)
  • Magelang (8)
    Magelang (8)
  • Magelang (9)
    Magelang (9)
  • Magelang (10)
    Magelang (10)
  • Magelang (11)
    Magelang (11)
  • Magelang (12)
    Magelang (12)
  • Magelang (13)
    Magelang (13)

Serahkan Bantuan JPE Sektor Pertanian, Walikota Magelang Dorong Masyarakat Kembangkan Urban Farming

on .

MAGELANG - Pemerintah Kota Magelang hari ini, jumat (04/12/2020) menyalurkan bantuan Jaring Pengaman Ekonomi (JPE) sektor pertanian kepada pelaku usaha sektor pertanian, peternakan, perikanan dan pangan. Bantuan yang diserahkan langsung oleh Walikota Magelang, Sigit Widyonindito di Gedung Bumi Kyai Sepanjang Magelang itu merupakan salah satu bentuk perhatian pemerintah Kota Magelang dan upaya penanganan dampak bencana non alam pandemi Covid-19 pada sektor pertanian. Kegiatan tetap mengedepankan penerapan protokol kesehatan dan dihadiri tak kurang 250 peserta, antara lain sejumlah pimpinan OPD lingkup Pemerintah Kota Magelang, perwakilan kelompok petani (poktan), TP PKK, kelompok pembudidaya ikan (pokdakan) dan kelompok ternak (poknak).

Dalam sambutannya, Walikota Magelang, Sigit Widyonindito menegaskan komitmen pemerintah Kota Magelang untuk terus mendukung kegiatan masyarakat di sektor pertanian. Menurutnya lahan pertanian di Kota Magelang memang semakin sempit, namun tidak boleh menyurutkan upaya semua pihak untuk meningkatkan produksi pangan masyarakat. “Mengingat lahan pertanian yang semakin sempit di Kota Magelang, saya mendorong kegiatan Urban Farming masyarakat terus dikembangkan, lebih produktif dan memiliki nilai ekonomi bagi masyarakat pelakunya,”tegasnya.

Di masa pandemi Covid 19, Sigit meminta masyarakat untuk tetap menjalankan protokol kesehatan dalam aktivitasnya. Hal ini mengingat adanya tren penambahan positif Covid 19 di sejumlah daerah sekitarnya. Terkait hal itu, Pemerintah Kota Magelang juga sudah melakukan antisipasi dengan menyiapkan hotel Borobudur untuk isolasi mandiri bagi warga yang positif Covid 19. Dalam kesempatan ini, Sigit juga berpamitan kepada masyarakat Kota Magelang terkait hampir berakhirnya periode kepemimpinannya di Kota Magelang. “Tak terasa sudah tahun ke-10 memimpin Kota Magelang, saya nyicil pamitan kepada masyarakat. Selama 10 tahun terakhir ini tentunya sudah banyak kemajuan dan prestasi yang diraih Kota Magelang, namun juga ada kekurangannya,”pungkasnya.

Sementara itu Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (Kadisperpa), Eri Widyo Saptoko dalam laporannya mengungkapkan pemberian bantuan JPE sektor pertanian yang bersumber dari Dana Insentif Daerah (DID) itu dimaksudkan untuk mengurangi dampak pandemi covid 19 bagi para binaan Disperpa. Adapun penerima manfaat bantuan JPE berasal dari sejumlah unsur dengan rincian 153 paket bantuan saprodi pertanian kepada petani, 17 paket bantuan saprodi pertanian kepada TP PKK setiap kelurahan, 11 paket saprodi perikanan kepada pokdakan dan 26 paket saprodi peternakan kepada poknak. “Kami berharap bantuan ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk mengembangkan budidaya dan menjadi stimulus untuk keberlangsungan usaha masing-masing penerima manfaat,”tandasnya.

Terinformasi paket bantuan saprodi pertanian kepada petani meliputi benih kacang panjang, benih buncis, pupuk NPK, Pupuk Organik Cair (POC), pupuk kandang dan lanjaran bambu. Paket bantuan kepada TP PKK berupa bibit sayuran, pupuk, media tanam dan polibag. Sedangkan paket saprodi perikanan kepada pokdakan terdiri atas bibit ikan, pakan ikan dan saprodi pendukungnya. Sementara paket saprodi peternakan kepada poknak berupa pakan ternak sapi dan pakan kelinci.

        Beberapa hari sebelumnya, para penerima manfaat secara bergelombang juga telah menerima pembekalan berupa pelatihan-pelatihan yang menunjang pemanfaatan bantuan JPE di lapangan. Kegiatan pelatihan dilaksanakan di aula Disperpa Jalan Kartini Nomor 3 Kota Magelang mulai akhir Nopember hingga awal Desember 2020. (among_wibowo, red)

Walikota Magelang Serah Terimakan Bantuan Alsintan, Kadisperpa Targetkan Integrated Urban Farming

on .

MAGELANG – Walikota Magelang Sigit Widyonindito hari senin (05/10/2020) di Aula Dinas Pertanian dan Pangan (Disperpa) Kota Magelang menyerahkan secara simbolis 4 jenis alat dan mesin pertanian (alsintan) bantuan Kementerian Pertanian (Kementan) RI kepada 3 kelompok tani (poktan) di Kota Magelang. Penyerahan bantuan alsintan dihadiri anggota Komisi IV DPR RI Vita Ervina, sejumlah Kepala OPD lingkup Pemerintah Kota Magelang dan puluhan perwakilan petani se-Kota Magelang. Tiga Kelompok Tani (Poktan) yang beruntung itu antara lain poktan Ngudi Makmur IV kelurahan Kramat Selatan, poktan Tunas Jaya kelurahan Magelang dan poktan Makmur Selatan kelurahan Jurangombo Selatan. Bantuan alsintan dari Kementan RI ini berkolaborasi dengan Komisi IV DPR RI. Kegiatan dilaksanakan dengan tetap memperhatikan penerapan protokol kesehatan Covid 19.

Dalam sambutannya Sigit menegaskan bahwa bantuan alsintan sebagai wujud dukungan Pemerintah melalui Kementan RI untuk peningkatan produksi dan produktivitas pertanian di Kota Magelang. Sigit berharap poktan penerima bantuan dapat memanfaatkan alsintan seoptimal mungkin disertai dengan perawatan yang sebaik-baiknya. “Walaupun lahan pertanian di Kota Magelang sempit, tapi petani di Kota Magelang tetap harus semangat. Tetap produktif. Manfaatkan sebaik-baiknya bantuan ini, dirawat,”katanya.

Terkait bantuan alsintan, Sigit mengucapkan terima kasih kepada komisi IV DPR RI yang sudah memberikan perhatian kepada petani di Kota Magelang. Selain itu ia meminta kepada Disperpa untuk dapat merumuskan dan mengoptimalkan lahan-lahan di wilayah ini melalui inovasi-inovasi untuk kesejahteraan masyarakat, khususnya petani. Disperpa, lanjutnya, harus giat memberikan pendampingan agar petani bisa tetap bertahan di masa pandemi Covid-19. “Lahan pertanian kita yang hanya berkisar 142 hektar ini saya harapkan bisa optimal, dirumuskan, agar lebih inovatif untuk kesejahteraan masyarakat,” tandasnya.

Sementara itu anggota Komisi IV DPR RI Vita Ervina menjelaskan, bantuan ini sebagai komitmen dan wujud nyata kehadiran Pemerintah untuk mendorong kemandirian dan kesejahteraan petani. Vita pun berharap petani bisa memanfaatkannya secara maksimal. Kota Magelang, lanjut Vita, tahun ini memang baru ada 3 poktan penerima alsintan yang mewakili 3 kecamatan. Ia berharap petani dapat semakin meningkat produktivitasnya dalam pengelolaan lahan pertanian. Lebih lanjut Vita mendorong penerapan teknologi tepat guna untuk memperbaiki kualitas produk pertanian. “Saya berharap bapak-bapak petani untuk merawat bantuan alsintan ini sebaik-baiknya sehingga masa pakai alsintan bisa setidaknya 5 tahun. Mudah-mudahan ke depan bantuan sejenis bisa ditambah lagi untuk Kota Magelang,” tutur Vita.

Bantuan alsintan untuk poktan Ngudi Makmur IV Kelurahan Kramat Selatan terdiri dari 1 unit cultivator, 1 unit pompa air, 5 unit hand spayer dan 1 unit mesin penanam padi (rice transplanter). Sementara untuk poktan Tunas Jaya kelurahan Magelang dan Makmur Selatan kelurahan Jurangombo Selatan masing-masing berupa 1 unit cultivator. Tahun 2021 Komisi IV DPR RI juga telah menyetujui anggaran untuk Kementan RI guna memberikan bimbingan teknis (bimtek) pemeliharaan para petani penerima bantuan. Bimtek bertujuan untuk memberikan bekal pengetahuan dan ketrampilan yang baik untuk menjaga, merawat dan memberdayakan alsintan sehingga bermanfaat dengan maksimal.

Terpisah, Kepala Disperpa Eri Widyo Saptoko dalam laporannya mengapresiasi bantuan alsintan hasil kolaborasi Komisi IV DPR RI untuk para petani Kota Magelang. Eri berharap dukungan alsintan dapat memotivasi poktan untuk mengoptimalkan produktivitas lahan pertanian yang dikelolanya. Menurutnya, lahan sawah yang saat ini tersisa 142, 83 ha dengan trend semakin berkurang dari tahun ke tahun menuntut petani untuk lebih inovatif. Untuk itu Eri dan jajarannya mentargetkan implementasi Integrated Urban Farming (IUF) yang memadukan praktek aktivitas pertanian, peternakan dan perikanan dalam satu kesatuan dengan adopsi penggunaan teknologi modern seperti hidroponik, aquaponik, aeroponik bahkan hingga budidaya ikan dalam ember (budikdamber). “Sasaran garapannya tak lain adalah lahan pekarangan, yang menurut data BPS tahun 2019 luas lahan pekarangan Kota Magelang mencapai 1234,85 ha atau lebih dari 8 kali luas lahan sawah,”pungkasnya.

         Terinformasi, sebelum kegiatan penyerahan alsintan, Walikota Magelang Sigit Widyonindito menyempatkan diri untuk berkeliling stand menyapa sejumlah pelaku utama dan pelaku usaha pertanian, peternakan dan perikanan dalam Pameran Mini Agribisnis di Green House Disperpa Jl. Kartini Magelang. Dalam kesempatan itu Sigit berbincang santai dan memberikan motivasi kepada poktan tanaman hias, kelompok wanita tani P2L, komunitas kelinci Repuplik Terwelu dan poklahsar perikanan yang hadir. Bahkan beliau juga berkesempatan mencicipi sate kelinci yang recommended olahan komunitas peternakan kelinci. (among_wibowo, red)

Sambut Hari Rabies Sedunia, Disperpa Kota Magelang Gratiskan Vaksinasi Rabies Hewan Kesayangan

on .

MAGELANG- Dinas Pertanian dan Pangan (Disperpa) Kota Magelang sukses besar menggelar kegiatan vaksinasi rabies secara gratis terhadap hewan kesayangan anjing dan kucing di Kota Magelang. Kegiatan aktif yang digelar selama 10 hari sejak 14 September hingga 23 September 2020 itu diselenggarakan dalam rangka menyambut peringatan Hari Rabies Sedunia atau World Rabies Day (WRD) yang jatuh pada 28 September 2020 mendatang. Adapun lokus kegiatan vaksinasi rabies kali ini ditetapkan fokus di empat kelurahan dengan populasi anjing dan kucing terbanyak di Kota Magelang yaitu Kelurahan Magelang, Kelurahan Panjang, Kelurahan Gelangan dan Kelurahan Rejowinangun Utara.

Kepala Disperpa, Eri Widyo Saptoko hari kamis (24/09/2020) di ruang kerjanya menegaskan pentingnya antisipasi dan penanganan dini penyakit rabies pada hewan kesayangan agar tidak membahayakan kehidupan manusia di sekitarnya. Hal ini mengingat kehidupan hewan kesayangan tersebut senantiasa berada dan menyatu dengan kehidupan manusia yang memeliharanya. Menyambut Hari Rabies Dunia yang jatuh pada 28 Agustus 2020, lanjut Eri, Disperpa memanfaatkan momentum itu untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat sekaligus edukasi pentingnya setiap hewan kesayangan mendapatkan vaksinasi rabies. “Disperpa melalui Seksi Peternakan dan Puskeswan menyiapkan vaksinasi rabies bantuan dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Jawa Tengah secara gratis untuk lebih dari 300 hewan kesayangan di Kota Magelang,”tegasnya.

Terinformasi selain kegiatan vaksinasi rabies di 4 kelurahan (pelayanan aktif) yang digelar oleh Seksi Peternakan sejak 14 September hingga 23 September 2020, UPT Puskeswan Kota Magelang juga menggelar vaksinasi rabies pada hewan kesayangan (pelayanan pasif) mulai 7 September hingga 30 September 2020 mendatang di Puskeswan, Jalan Pahlawan Nomor 8 Magelang. Alokasi vaksin untuk pelayanan aktif di 4 kelurahan lebih dari 200 dosis, sedangkan untuk pelayanan pasif di Puskeswan sekitar 100 dosis. Saat ini bila alokasi vaksin masih ada, masyarakat pemilik hewan kesayangan masih berpeluang datang ke Puskeswan untuk dilayani vaksinasi rabies secara gratis.

Terpisah, Kabid Peternakan dan Perikanan, Hadiono didampingi Kasi Peternakan, Sugiyanto menjelaskan bahwa penyakit rabies merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus Rhabdoviridae. Penyakit rabies bersifat zoonosis artinya menular dari hewan ke manusia dan sangat mematikan. Penularan terjadi akibat partikel virus yang berada dalam air liur hewan terinfeksi berhasil masuk ke dalam tubuh manusia atau hewan melalui gigitan. Selain anjing, virus rabies juga dapat menjangkiti beberapa hewan lain seperti kucing, kera, dan musang. Kegiatan vaksinasi rabies secara gratis diharapkan dapat menjaga dan mempertahankan Kota Magelang sebagai daerah bebas rabies, disamping juga sebagai upaya pencegahan dan penanggulangan terhadap kemungkinan berjangkitnya penyakit rabies.”Vaksinasi rabies merupakan upaya pencegahan dan penanggulangan dini terhadap kemungkinan timbulnya penyakit rabies di Kota Magelang,”tandasnya.

        Terkait respon masyarakat, Sugiyanto menambahkan bahwa masyarakat pemilik hewan piaraan sangat antusias dan merespon baik. Sugiyanto juga mengapresiasi Kepala Kelurahan Magelang, Suwandarta dan Kepala Kelurahan Gelangan, Sugeng Sunarso yang menyediakan pos untuk kegiatan vaksinasi rabies untuk menampung mengingat banyaknya pemilik hewan yang hadir membawa anjing, kucing dan musang. Selain itu, terhadap hewan khususnya anjing yang sulit untuk dibawa, sebagian layanan vaksinasi rabies juga dilakukan dengan cara kunjungan yang didampingi oleh petugas kelurahan. “Alhamdulillah target 200 ekor hewan yang tervaksinasi rabies di 4 kelurahan dapat melebihi target hingga 212 ekor dengan rincian anjing 105 ekor, kucing 106 ekor dan musang 1 ekor,”pungkasnya (among_wibowo, red).