• Magelang Kota Sejuta Bunga
    Berangkat dari sebutan "Sebagai Tuin Van Java" (Kota Kebun atau Tamannya Pulau Jawa), Magelang dijuluki sebagai Kota Sejuta Bunga. Ibarat bunga, Kota Magelang ...
    Read more
  • Ayo Ke Magelang
    Ayo Ke Magelang

    Never Ending Eating-eating & Walking-walking ...

  • Taman Wisata Candi Borobudur
    Taman Wisata Candi Borobudur

    Mari berkunjung ke Taman Wisata Candi Borobudur, objek wisata favorit di Indonesia...

  • Magelang (1)
    Magelang (1)
  • Magelang (2)
    Magelang (2)
  • Magelang (3)
    Magelang (3)
  • Magelang (4)
    Magelang (4)
  • Magelang (5)
    Magelang (5)
  • Magelang (6)
    Magelang (6)
  • Magelang (7)
    Magelang (7)
  • Magelang (8)
    Magelang (8)
  • Magelang (9)
    Magelang (9)
  • Magelang (10)
    Magelang (10)
  • Magelang (11)
    Magelang (11)
  • Magelang (12)
    Magelang (12)
  • Magelang (13)
    Magelang (13)

Dorong ASN-THL Merdeka Berpikir, Kadisperpa: Semua Pelayanan Penting Wujudkan Visi dan Misi Walikota Magelang

on .

MAGELANG-Dinas Pertanian dan Pangan (Disperpa) Kota Magelang hari selasa (14/07/2020) menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) internal untuk meningkatkan koordinasi dan konsolidasi SDM Pertanian dalam rangka optimalisasi kinerja selama masa pemulihan dampak pandemi Covid 19. Kegiatan Rakor di aula Disperpa Jl. Kartini No. 3 Magelang. itu dipimpin langsung Kadisperpa dihadiri para pejabat struktural, pejabat fungsional dan puluhan THL lingkup Disperpa. Dalam kesempatan itu Kadisperpa mendorong ASN-THL untuk merdeka berpikir dan menggarisbawahi pentingnya semua pelayanan Disperpa kepada masyarakat untuk mewujudkan tercapainya Visi dan Misi Walikota Magelang dalam urusan pertanian. Selain itu disampaikan sejumlah agenda dan pengarahan Kadisperpa lainnya antara lain pelaksanaan kegiatan dan pembinaan personil ASN-THL.

Kadisperpa, Eri Widyo Saptoko menekankan pentingnya peran semua ASN dan THL dalam upaya membantu tugas Walikota Magelang di sektor pertanian. Pencapaian indikator kinerja Disperpa, lanjutnya, akan sangat membantu mewujudkan visi dan misi Walikota Magelang. Untuk itu Eri meminta para bawahannya untuk terus meningkatkan koordinasi dan konsolidasi antar lini, mewujudkan pelayanan prima tiada henti dan memperkuat pelaporan sebagai instrumen pengambilan keputusan. Semua lini pelayanan, lanjutnya, harus dapat berkontribusi terhadap kinerja Disperpa. “Semua pelayanan penting untuk mendukung Visi dan Misi Walikota dalam urusan pertanian, baik Puskeswan, Rumah Potong Hewan, Kebun Bibit Senopati maupun layanan lainnya.,”jelasnya.

Terkait pandemi Covid 19, Eri mengungkapkan Negara saat ini memang sedang prihatin dan terus fokus menangani Covid 19. Terinformasi belakangan terjadi tren peningkatan positif Covid 19 secara nasional, sehingga relatif belum safety untuk aktivitas publik. Menyikapi kondisi ini ia mendorong para ASN dan THL untuk menjaga kesehatan pribadi dan keluarga dengan tetap mengikuti protokol kesehatan sehingga tetap bisa fokus pada pekerjaan secara normal. “Sehingga tidak ada alasan secara fisik untuk tidak dapat melakukan aktivitas pekerjaan. Silakan waktunya diatur secara mandiri dan buat progress kegiatan selama era new normal ini,”tegasnya.

Eri yang juga mantan Kepala DKPT dan Kepala Kesbangpolinmas itu mengakui SDM Disperpa sangat potensial untuk terus maju dan berkembang. Di era medsos dewasa ini SDM Disperpa perlu senantiasa familiar dengan media sosial, namun tidak boleh melupakan interaksi sosial secara fisik. Ia mendorong para ASN dan THL Disperpa untuk terus menjaga integritas dan disiplin, meningkatkan profesionalisme, kreativitas dan inovasi dalam pekerjaan serta loyalitas pada pimpinan. “Saya membuka ruang untuk Bapak Ibu semuanya merdeka berpikir dan berpikir think outside the box agar kreativitas bisa tereksplorasi dengan baik,”paparnya.

         Ditambahkannya, estafet pekerjaan harus berkelanjutan agar tidak terjadi missing link (mata rantai yang putus, red). Untuk itu ia meminta SDM di Disperpa juga mulai berpikir kemudahan pekerjaan serta memperbanyak kajian dan diskusi terkait pekerjaan. Lebih lanjut Eri memotivasi puluhan stafnya agar tetap istiqomah pada pekerjaan meskipun pekerjaan itu tidak populer. “Lakukan inovasi pekerjaan yang bisa meningkatkan value diri dan organisasi,”tandasnya. (among_wibowo, red)

Perkuat Character Building dan Teamwork Era New Normal, Disperpa Gowes “Bike To Wanurejo”

on .

MAGELANG- Dinas Pertanian dan Pangan (Disperpa) Kota Magelang hari jumat (10/07/2020) menggelar kegiatan gowes (bersepeda, red) ASN dan THL bertajuk “Bike To Wanurejo”. Kegiatan dipimpin langsung Kadisperpa dan diikuti sekitar 30 ASN dan THL lingkup Disperpa. Kegiatan gowes start pukul 07.00 WIB dari halaman kantor Disperpa langsung menuju Balkondes Wanurejo di Kecamatan Borobudur Kabupaten Magelang. Sejumlah rute perjalanan bersepeda para karyawan Disperpa antara lain melewati kawasan Pecinan jalan Pemuda, jalan Magelang-Yogya, pertigaan Blondo menuju kawasan Candi Pawon belok kiri ke arah desa Wanurejo sejauh kurang lebih 18 km. Perjalanan bersepeda ditempuh dengan waktu kurang lebih 1 jam saja.

Kepala Disperpa dalam pengarahannya selama kegiatan tersebut meminta para pejabat struktural, pejabat fungsional dan Tenaga Harian Lepas (THL) untuk terus memotivasi diri dalam upaya meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, terlebih di era New Normal. Eri lebih lanjut mengungkapkan kegiatan gowes Disperpa “Bike To Wanurejo” sebagai bagian tak terpisahkan untuk terus memperkuat pengembangan karakter (character building) karyawan dan kerjasama tim (teamwork) antar Bidang, UPT dan seluruh komponen organisasi di Disperpa. Diharapkan melalui kegiatan gowes, karyawan dapat relaksasi dan refresh sejenak dari kepenatan rutinitas pekerjaan dan menjalin komunikasi dengan sesama teman yang mungkin selama ini jarang bisa dilakukan. “Dan yang tak kalah pentingnya adalah sebagai upaya kita meningkatkan imunitas tubuh untuk menangkal sejumlah penyakit utamanya virus Corona,”jelasnya.

Dalam kesempatan itu Eri mengapresiasi antusiasme para bawahannya yang mendukung suksesnya kegiatan gowes kali ini. Eri berharap kegiatan ini dapat menjadi contoh bagi masyarakat Kota Magelang dan trend setter bagi OPD lainnya untuk menggalakkan olahraga bersepeda di era New Normal. “Hari ini kita bersepeda dalam rombongan besar dengan setidaknya 30an peserta. Sepanjang rute kurang lebih sejauh 18 km yang dilewati, tentunya kita berharap semoga masyarakat yang melihat kegiatan Gowes Disperpa ini menjadikannya sebagai satu contoh aktivitas yang baik di era New Normal,”tandasnya.

         Terinformasi kegiatan Gowes Disperpa “Bike To Wanurejo” ini berlangsung lancar dan sukses mengingat jumlah peserta yang mencapai lebih 200% dari target awal jumlah peserta. Saat pendaftaran awal peserta hanya sejumlah 15 orang saja. Namun pada saat hari pelaksanaan gowes, lebih dari 30 pesepeda Disperpa hadir meramaikan kegiatan ini. Disela-sela kegiatan, para goweser Disperpa menggelar makan pagi bersama sembari ramah tamah menjalin keakraban antar karyawan. Kegiatan dilanjutkan dengan foto bersama dan selfie di area Balkondes Wanurejo. Selesai gowes, para karyawan pulang bersama menuju kantor Disperpa dengan fasilitasi mobil Dinas, sementara seluruh sepeda diangkut dengan truk dan pick-up Dinas. (among_wibowo, red)

Hadapi New Normal, Disperpa Bekali Pokdakan dan Poklahsar Ketrampilan Pengolahan Hasil Perikanan

on .

MAGELANG-Dinas Pertanian dan Pangan (Disperpa) Kota Magelang hari rabu (08/07/2020) menggelar kegiatan Pelatihan Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan bagi para pembudidaya ikan, pengolah dan pemasar perikanan Kota Magelang di Green House Disperpa, Jl. Kartini No.3 Magelang. Kegiatan yang dikemas dengan protokol kesehatan pengendalian Covid 19 itu diikuti 40 peserta dari perwakilan kelompok pembudidaya ikan (pokdakan) dan kelompok pengolah dan pemasar perikanan (poklahsar) se-Kota Magelang. Narasumber tunggal yang dihadirkan adalah Nurul Indah Khasanah, praktisi sekaligus Owner Khansa Food Yogyakarta. Kegiatan ini dimaksudkan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan peserta dalam bidang pengolahan hasil perikanan, khususnya menghadapi era New Normal.

 

 

Kepala Disperpa, Eri Widyo Saptoko dalam sambutannya pada pembukaan kegiatan menyatakan Pemerintah Kota Magelang melalui Disperpa terus aktif mendorong upaya peningkatan ketrampilan bagi para pelaku perikanan agar mampu survive sekaligus jeli menangkap peluang usaha di era new normal. Secara potensi, lanjutnya, pengembangan budidaya perikanan di Kota Magelang relatif terbatas, namun masih sangat terbuka untuk mengeksploitasi potensi usaha olahan perikanan. “Saya berharap melalui pelatihan ini peserta dapat meningkatkan ketrampilan usaha pengolahan hasil perikanan sekaligus mletik pikir untuk membangun jejaring pemasaran untuk produk olahan yang dihasilkan,”katanya.

 

Lebih lanjut Eri mengungkapkan sampai saat ini komoditas ikan masih menjadi sumber protein hewani yang utama bagi manusia. Kandungan gizinya yang tinggi berupa protein, mineral, vitamin dan lemak tak jenuh membuatnya mulai digemari masyarakat modern dari seluruh kelompok umur. “Kegiatan pengolahan ikan yang tepat akan memudahkan kita mendapatkan zat gizi yang terbaik dari ikan,”terangnya.

 

 

Sementara itu Kabid Peternakan dan Perikanan, Hadiono didampingi Kasi Perikanan, Windo Atmoko menerangkan pemanfaatan ikan sebagai bahan baku pengolahan hasil perikanan penting dilakukan untuk memperbaiki cita rasa dan meningkatkan daya tahan ikan. Selain itu, lanjutnya, pengolahan ikan dapat memaksimalkan manfaat hasil tangkapan dan hasil budidaya ikan. Saat ini industri pengolahan ikan skala rumah tangga masih terbuka untuk dikembangkan di Kota Magelang. “Terlebih di tengah situasi pandemi Covid 19, banyak sekali usaha masyarakat mengalami trend penurunan, namun realitasnya sejumlah usaha pengolahan hasil perikanan justru kebanjiran order,”jelasnya.

 

       Terinformasi ruang lingkup kegiatan Pelatihan Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan kali ini meliputi 4 poin, yaitu Teknis Pengemasan dan Pengolahan Hasil Perikanan, Motivasi dan Mindset Bisnis Produk Hasil Perikanan, Praktik Pilus Tenggiri dan Praktik Pembuatan Sambal Tuna Pedas. Diharapkan para pelaku perikanan (istri-istri pembudidaya ikan, pengolah dan pemasaran perikanan) meningkat produktitivitasnya dalam menghasilkan produk olahan ikan yang layak jual, meskipun dengan keterbatasan sarana produksi. (among_wibowo, red)