• Magelang Kota Sejuta Bunga
    Berangkat dari sebutan "Sebagai Tuin Van Java" (Kota Kebun atau Tamannya Pulau Jawa), Magelang dijuluki sebagai Kota Sejuta Bunga. Ibarat bunga, Kota Magelang ...
    Read more
  • Ayo Ke Magelang
    Ayo Ke Magelang

    Never Ending Eating-eating & Walking-walking ...

  • Taman Wisata Candi Borobudur
    Taman Wisata Candi Borobudur

    Mari berkunjung ke Taman Wisata Candi Borobudur, objek wisata favorit di Indonesia...

  • Magelang (1)
    Magelang (1)
  • Magelang (2)
    Magelang (2)
  • Magelang (3)
    Magelang (3)
  • Magelang (4)
    Magelang (4)
  • Magelang (5)
    Magelang (5)
  • Magelang (6)
    Magelang (6)
  • Magelang (7)
    Magelang (7)
  • Magelang (8)
    Magelang (8)
  • Magelang (9)
    Magelang (9)
  • Magelang (10)
    Magelang (10)
  • Magelang (11)
    Magelang (11)
  • Magelang (12)
    Magelang (12)
  • Magelang (13)
    Magelang (13)

Apel Pagi Perdana Pasca Libur Lebaran, Kadisperpa Bekali Motivasi Kerja Bagi ASN dan THL

on .

MAGELANG – Setelah lebih dari 2 bulan sejak masa ditetapkannya pandemi Covid 19 di Indonesia, Dinas Pertanian dan Pangan (Disperpa) Kota Magelang hari ini, selasa (26/05/2020) kembali menggelar kegiatan Apel Pagi. Kegiatan Apel Pagi yang dilaksanakan tepat pada hari perdana masuk kerja pasca libur hari raya Idul Fitri 1441 H itu dipimpin langsung Kadisperpa dan dihadiri seratusan karyawan yang terdiri dari pejabat struktural eselon III dan IV, pejabat fungsional dan para Tenaga Harian Lepas (THL) di lingkup Disperpa. Kegiatan Apel Pagi diakhiri dengan Halal Bi Halal yang dilakukan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan penggunaan masker dan jaga jarak aman (physical distancing).

Kadisperpa, Eri Widyo Saptoko dalam pengarahannya menyampaikan sejumlah motivasi bekerja bagi para ASN dan THL Disperpa, khususnya di masa pandemi Covid 19. Eri menegaskan para ASN dan THL Disperpa dapat menegakkan manajemen pemerintahan dengan penerapan protokol kesehatan Covid 19 dan menjadi teladan bagi masyarakat untuk bersama-sama mendukung Pemerintah memutus rantai penularan virus Corona (Covid 19). “Hari ini keteladanan kita semua menjadi sangat penting untuk saling menguatkan. Sekaligus menjadi contoh nyata bagi masyarakat, yang memang harus kita akui sebagiannya masih relatif rendah kesadarannya terhadap resiko penularan Covid 19,”jelasnya.

Terkait dengan kinerja para ASN dan THL, Eri mengakui pemangkasan anggaran kegiatan Disperpa sedikit banyak akan mempengaruhi kinerja mereka. Untuk itu ia menghimbau agar para ASN dan THL dapat bekerja secara efektif dan efisien di masa pandemi Covid 19 ini. “Saya berharap para karyawan dapat tetap menjalankan tugas pokok dan fungsinya meskipun saat ini secara non budgetter (baca: bekerja tanpa dukungan anggaran),”tegasnya.

Pada penutup Apel Pagi, Eri juga mengajak para karyawan Disperpa agar dapat terus berkontribusi secara bersama-sama mengurangi resiko penyebaran virus Corona dengan stay at home (berdiam diri di rumah), melaksanakan physical distancing (menjaga jarak fisik) ketika berinteraksi dengan anggota masyarakat lainnya dan meningkatkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di lingkungan masing-masing. Upaya Pemerintah untuk mengatasi pandemi global ini, lanjutnya, akan dapat berjalan sukses dengan dukungan kesadaran dan ketaatan masyarakat terhadap himbauan Pemerintah. “Ayo kita budayakan pakai masker, jaga jarak fisik dan rajin CTPS (Cuci Tangan Pakai Sabun, red). Jangan lupa setelah apel pagi ini bersama-sama membersihkan halaman Disperpa,”tandasnya (among_wibowo, red)

Walikota Magelang Sidak Pasar Rejowinangun, Disperpa Gelar Pengujian BAH dan Rapid Test PSAT

on .

MAGELANG- Dinas Pertanian dan Pangan (Disperpa) Kota Magelang hari rabu (20/05/2020) menggelar sejumlah pemeriksaan dan pengujian Bahan Asal Hewan (BAH) dan rapid test pangan segar asal tumbuhan (PSAT) di Pasar Rejowinangun. Kegiatan bersamaan dengan sidak kunjungan Walikota Magelang Sigit Widyonindito beserta jajaran Forkopimda Kota Magelang ke Tempat-Tempat Keramaian menjelang Hari Raya Idul Fitri 1441H. Tak tanggung-tanggung, Disperpa menerjunkan seluruh Tim Lintas Bidang untuk menangani kegiatan pemeriksaan dan pengujian BAH dan rapid test PSAT buah dan sayuran.

 

Walikota Magelang, Sigit Widyonidito menghimbau masyarakat untuk tidak berlebihan dalam berbelanja kebutuhan pokok menjelang hari raya Idul Fitri 1441H/2020. Hal ini mengingat kondisi seluruh lapisan masyarakat yang sedang fokus untuk menghadapi pandemi virus Corona (Covid 19). Sigit mengingatkan setelah berbelanja, masyarakat perlu disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan seperti penggunaan masker, jaga jarak dan rajin cuci tangan pakai sabun atau hand sanitizer di tengah pandemi Covid 19. “Alhamdulillah dari pantauan kita, semua berjalan tertib dan kondusif, sudah menerapkan protokol kesehatan dengan baik,”paparnya.

 

Kepala Disperpa, Eri Widyo Saptoko ditemui di sela-sela kegiatan mendampingi Walikota Magelang dan jajaran Forkopimda Magelang ke Pasar Rejowinangun menyatakan kegiatan pemeriksaan dan pengujian Bahan Pangan Asal Hewan dan rapid test pangan segar asal tumbuhan (PSAT) sangat penting untuk memastikan keamanan pangan bagi masyarakat Kota Magelang. Disperpa, lanjut Eri, menerjunkan tim lintas Bidang dari sub sektor peternakan, perikanan dan pangan. “Pemeriksaan dan pengujian terhadap BAH seperti daging sapi dan daging ayam serta PSAT seperti berbagai jenis buah dan sayuran segar penting untuk memastikan bahan makanan tersebut aman dikonsumsi oleh masyarakat sebagai konsumen, apalagi jelang lebaran yang tren tingkat konsumsinya juga meningkat,”jelasnya.

Eri memaparkan untuk pengujian BAH, Disperpa berhasil melakukan sejumlah pengujian. Antara lain uji pH, uji formalin, uji boraks, uji Kadar Air dan uji organoleptis. Sementara untuk PSAT buah dan sayuran, pihaknya sukses melakukan rapid test kadar residu pestisida pada buah dan sayuran seperti apel, pear, cabai dan tomat. “Kegiatan ini baru awal, dalam waktu dekat akan ada kegiatan pemeriksaan dan pengawasan peredaran daging dari tim internal Disperpa. Kami ingin memastikan masyarakat sebagai konsumen dapat terlindungi haknya untuk mendapatkan bahan pangan yang aman dikonsumsi,”tandasnya.

Terpisah Hadiono, Kabid Peternakan dan Perikanan didampingi Diana Widiastuti, Kepala UPT RPH dan Laboratorium Kesmavet menjelaskan hasil pengujian BAH yang sudah dilakukan di lokasi pasar Rejowinangun. Dari uji formalin dan uji boraks pada daging ayam, lanjutnya, diperoleh hasil negatif, sehingga daging tersebut layak dikonsumsi. “Selain itu juga tidak didapati pemotongan ayam yg tidak sempurna (tidak terputus sempurna 3 salurannya),”katanya.

Dalam kesempatan itu, Diana Widiastuti menambahkan pihaknya juga melakukan penyuluhan kepada masyarakat yang hadir terkait penyembnelihan halal, kewaspadaan terhadap karkas daging ayam yg memar akibat perlakuan kasar sebelum penyembelihan dan ciri-ciri daging ayam dan daging sapi segar. “Hari ini Disperpa juga berhasil melakukan penyitaan daging busuk dan paru tidak layak konsumsi sebanyak 1 kg. Kami harapkan masyarakat untuk lebih hati-hati dan teliti sebelum membeli,”tukasnya.

Sementara itu C.Dwi Ratri, Kabid Pangan didampingi Lina Wanti, Kasi Konsumsi dan Keamanan Pangan menginformasikan hari ini Tim Bidang Pangan sukses menggelar rapid test PSAT buah dan sayuran seperti apel, pear, cabai dan tomat. Selain itu Tim Bidang Pangan juga melakukan edukasi melalui demonstrasi uji residu pestisida pada buah dan sayur. Dari hasil rapid test (tes cepat) pada buah tomat didapati hasil positif adanya residu pestisida. “Namun demikian untuk memastikan kebenarannya perlu peneguhan diagnosa melalui uji mendalam secara laboratoris, mengingat rapid test hanya sebagai screening awal dari uji laboratorium,”tegasnya.

        Terkait indikasi hasil test cepat tersebut, pihaknya menghimbau masyarakat untuk memperhatikan kebersihan buah dan sayuran yang akan dikonsumsi, tidak lagi mengkonsumsi sayuran sebelum dimasak dan tidak pula mengkonsumsi buah dengan kulitnya. “Pastikan cuci buah dan sayuran di air mengalir, atau lebih bagus lagi jika dibilas atau direndam dengan air garam,”imbuhnya.  (among_wibowo, red)

Kadisperpa Dorong ASN Kreatif Usulkan Sumber Pembiayaan Kegiatan Dan Jadi Teladan Masyarakat Di Era Pandemi Covid 19

on .

MAGELANG – Dinas Pertanian dan Pangan (Disperpa) Kota Magelang hari ini selasa (19/05/2020) menggelar rapat koordinasi internal bertema Rasionalisasi Pagu Anggaran DAU Renja Disperpa 2021 dan Antisipasi Dampak Pandemi Covid 19 di aula Disperpa, Jl. Kartini No.3 Magelang. Kegiatan rapat dinas dipimpin langsung Kadisperpa dan dihadiri seluruh pejabat struktural dan pejabat fungsional di lingkungan Disperpa dengan menerapkan protokol Covid 19 (physycal distancing dan penggunaan masker, red).

Kadisperpa, Eri Widyo Saptoko dalam kesempatan itu memberikan sejumlah arahan kepada para ASN Disperpa yang hadir untuk memahami kebutuhan prioritas anggaran Pemerintah Kota Magelang dalam penanganan Covid 19 di Kota Magelang yang memerlukan dilakukannya rasionalisasi atau pemangkasan anggaran kegiatan OPD, termasuk Disperpa. “Kita sebagai ASN perlu bersyukur masih bisa bekerja untuk negara, meskipun tidak lagi optimal karena keterbatasan anggaran di setiap kegiatan Disperpa,”katanya.

Di masa keadaan anomali ini, Eri menghimbau kepada para pejabat struktural dan fungsional Disperpa menyikapi keadaan secara positif dan lebih kreatif dalam mengupayakan sumber-sumber pembiayaan kegiatan Disperpa di era pandemi Corona. Menurutnya dengan sangat minimnya kegiatan Disperpa yang bersumber dari APBD Kota Magelang, para ASN masih dapat berjuang untuk mengusulkan kegiatan melalui instansi vertikal seperti Kementerian Pertanian, Kementerian Kelautan dan Perikanan dan OPD Provinsi. “Saya juga berharap kepada anda semua masih dapat bekerja memenuhi tugas pokok dan fungsi masing-masing meskipun secara non budgetter (baca: tanpa anggaran),”tegasnya.

Terkait dengan keadaan masyarakat yang terdampak pandemi Covid 19, Eri meminta para ASN dapat menjadi teladan, khususnya dalam kepeduliannya untuk berbagi kepada bagi masyarakat di sekitarnya. Kepedulian untuk membantu masyarakat yang lebih membutuhkan, lanjutnya, menjadi modal sosial yang diharapkan dapat mempercepat proses pemulihan dampak wabah Covid 19. “Saya mengapresiasi aksi masyarakat dan ASN yang rela berbagi kepada sejumlah tenaga kerja informal, baik dalam bentuk uang, sembako ataupun makanan cepat saji. Semua itu akan meringankan beban mereka yang terdampak situasi saat ini,”tandasnya.

Terinformasi sesuai Walikota Magelang nomor 050/243/410 tanggal 15 Mei 2020, pagu anggaran Renja Disperpa 2021 mengalami rasionalisasi yang cukup signifikan. Jumlah pagu anggaran DAU yang semula sebesar Rp 3.383.712.000 (hasil verifikasi) terkoreksi menjadi Rp 1.938.000.000. Dari jumlah itu Rp 1.410.364.000 diantaranya digunakan untuk pembayaran belanja jasa Tenaga Harian Lepas (THL) yang jumlahnya 66 orang. Sedangkan sisanya Rp 517.364.000 akan dimanfaatkan untuk membayar kebutuhan rutin air, listrik, bbm kendaraan dan biaya perpanjangan stnk kendaraan bermotor dinas. Anggaran tersebut akan dioptimalkan untuk memenuhi kebutuhan rutin di kantor pusat Disperpa (Jl. Kartini), Kebun Bibit Senopati (KBS), Balai Benih Ikan (BBI), Puskeswan dan RPH Kota Magelang.

        Meskipun sejumlah kegiatan dari DAU mengalami rasionalisasi untuk prioritas penanganan dampak Covid 19, Disperpa masih memiliki sejumlah kegiatan dan memperoleh bantuan yang bersumber dari APBN dan APBD Provinsi Jawa Tengah. Antara lain kegiatan pelatihan operator alat dan mesin pertanian, pelatihan multimedia dari Sekolah Tinggi Multi Media (MMTC) Yogyakarta untuk pelaku perikanan, bantuan pengembangan 20 ekor sapi potong, 3 unit cultivator dan 5 unit handsprayer. Terbaru, hasil usulan KJF Penyuluhan Pertanian, Kota Magelang juga mendapatkan alokasi 1 unit kegiatan Sekolah Lapangan (SL) Tanaman Rimpang dari BPSDMP Kementerian Pertanian. (among_wibowo, red)